Anda di halaman 1dari 3

NANOTEKNOLOGI

Nanoteknologi adalah teknologi manipulasi ukuran suatu material yang berukuran besar sampai
ukuran paling kecil atau nano. Disebut nano karena ukuran partikel-partikel penyusunnya sangat
kecil, di mana teknologi ini mampu merekayasa pada skala 1 hingga 100 nanometer sehingga
terjadi fenomena unik dan sifat baru. Nanoteknologi dapat ditafsirkan sebagai suatu rekayasa
dalam pembuatan material, fungsional, maupun piranti dalam skala nanometer. Pada prinsipnya,
nanoteknologi merupakan teknologi yang didasarkan pada pemanfaatan bahan dengan ukuran
partikel dalam skala nano yang memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda dengan material
sejenis dengan ukuran yang lebih besar.

Nanoteknologi kini sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang-bidang antara lain:

Bidang lingkungan

Nanoteknologi dianggap sebagai teknologi yang berperan penting dalam pembentukan serta
solusi efektif bagi sejumlah masalah lingkungan.

Contoh penerapan nanoteknologi di bidang lingkungan di antaranya:

 Nanopartikel digunakan sebagai bahan fotokalisis sehingga mampu mengoksidasi polutan


organik menjadi bahan yang tidak beracun.
 Penggunaan nanomtaerial sebagai bahan remediasi yakni menghilangkan dan menetralisir
kontaminan air.
 Dengan nanomaterial yang berukuran kecil maka dapat digunakan untuk mendeteksi
kontaminan yang sangat sensitif.

Bidang pertanian

Pada bidang pertanian, nanoteknologi digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman,


kualitas produk, penerimaan konsumen, dan efisiensi penggunaan sumber daya.

Adapun contoh penerapan nanoteknologi pada bidang pertanian antara lain:

 Sebagai identifikasi sistem untuk melacak bahan/hasil ternak dan tanaman dari bahan asal
hingga konsumsi.
 Sistem terintegrasi untuk penginderaan, monitoring, dan intervensi respons aktif untuk
produksi tanaman dan ternak.
 Sistem lapang pintar (smart field systems) untuk mendeteksi, mengetahui lokasi,
melaporkan, dan pemberian air secara langsung.
 Partikel dalam skala nano pada pupuk untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik
secara kualitas maupun kuantitas

Bidang elektronika

Tujuan utama aplikasi nanoteknologi di bidang elektronika adalah meningkatkan tenaga,


kapasitas, dan kecepatan alat beberapa kali lipat dari yang ada sekarang ini. Berikut contoh
penerapan nanoteknologi pada bidang elektronika, yaitu: Penggunaan tabung nano karbon
sebagai transistor pada prosesor komputer, agar memiliki arus yang leih kuat. Pemanfaatan
nanodot (titik nano) berbasis nikel sebagai memori komputer agar kapasitas penyimpanan lebih
besar. Nanoteknologi telah meningkatkan kemampuan dan kinerja komponen handphone seperti
IC, layar display, memori, antena, baterai, dan sebagainya.

Baca juga: Peralatan Elektronika: Definisi dan Contohnya Bidang militer Nanoteknologi dalam
bidang militer terkait dengan aplikasi ilmu-ilmu fisika, kimia, dan biologi. Salah satu negara
yang telah menerapkan teknologi dalam bidang militer adalah Amerika Serikat. Adapun contoh
penerapan nano dalam bidang militer, seperti: Lempeng microchannel digunakan sebagai sistem
penginderaan di malam hari dan sistem sensor suhu yang digunakan oleh tentara, pilot pesawat
terbang, dan pesawat terbang tanpa awak. Penggunaan nanomaterial sebagai sensor dalam
deteksi senjata kimia dan biologi serta menciptakan material pertahanan tingkat tinggi. Baca
juga: Ancaman Integrasi Nasional Bidang Hankam Bidang otomotif Bidang otomotif menjadi
salah satu bidang yang turut andil dalam mengaplikasikan nanoteknologi. Adapun contoh
penerapan nanoteknologi dalam bidang otomotif, sebagai berikut: Nano partikel digunakan
senagai pelapisan pada badan mobil agar lebih tahan terhadap goresan dan memberi kesan
cemerlang yang lama. Penggunaan nano partikel pada pendingin mesin agar memberikan thermal
kondutivitas yang lebih besar sehingga transfer panas akan lebih baik. Bidang konveksi
Nanoteknologi dapat dimanfaatkan dalam bidang industri konveksi, di mana nanomaterial dapat
diaplikasikan sebagai bahan pakaian. Berikut contoh penerapan nanoteknologi di bidang
konveksi, antara lain: Filamen nanosilikon sebagai pelapis bahan kain pada serat polyester agar
bahan tersebut dapat tahan terhadap air . Nanofiber yang memiliki daya serap air yang baik serta
breathable dan water-repellent digunakan sebagai bahan pakaian sehingga memberikan sifat daya
tahan air dan daya tahan kotor. Silver nanopartikel digabungkan dengan titanium dioxide pada
serat pakaian sehingga menghasilkan pakaian yang anti bau dan anti bakteri. Baca juga:
Pengertian Konveksi, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari Bidang farmasi
Pemanfaatan nanoteknologi dalam bidang farmasi dan kesehatan ditargetkan untuk peningkatan
kualitas obat Indonesia. Bahkan saat ini, produk-produk kesehatan telah menggunakan partikel
nano untuk meningkatkan efektifitas obat. Adapun contoh penerapan nanoteknologi dalam
bidang farmasi, yaitu: Molekul dalam skala nano yang bersifat multifungsi dapat digunakan
untuk mendeteksi serta membunuh sel kanker. Pemanfaatan nanoteknologi sebagai sistem
penghantar obat atau drug targeted and delivery system, yang didesain dapat mencapai target
dengan dosis tertentu sehingga akan lebih efisien dan efektif. Penggunaan material cerdas yang
diimplantasi dalam tubuh manusia untuk diagnosis dan screening penyakit pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai