NANOTEKNOLOGI DI BIDANG
KEDOKTERAN
KEDOK TERAN (NANOMEDICINE
(NANOMEDICINE))
Oleh:
Nama : Ardiansyah
NRP : 2211100096
Kelas :B
TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT
INSTITUT TEKNOL OGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Kata Pengantar
Hormat kami,
Penyusun
AB STRAK SI
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka
kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
2.4.1 Nanobots
Koloid yang digunakan dalam stuktur nano ini terbuat dari fragmen
protein berukuran nano atau peptide. Peptide ini terdiri dari asam amino
yang alami dan dapat diterima tubuh, yang dapat membentuk peptide lagi,
sampai kemudian peptide-peptida yang terbentuk terikat bersama seperti
serat, yang suasanaya mirip dengan kondisi tubuh. Serat – serat tadi
membentuk seperti jaring, dan menjadi penghalang darah yang akan keluar
pembuluh, dan secara otomatis menghentikan pendarahan.
1). Cantilevers
Sebuah batang yang sangat kecil ditanamkan dan dapat diatur
untuk berikatan dengan molekul yang berhubungan dengan kanker.
Molekul ini berikatan dan mengubah protein DNA yang terdapat
pada tipe kanker tertentu karena disebabkan oleh perbedaan
ketegangan dan cantilever cenderung untuk berikatan. Memonitor
ikatan ini kita dapat mendeteksi sel kanker sejak dini dan
melakukan perawatan.
2). Nanopores
Nanopore mengijinkan salah satu helaian DNA untuk lepas pada
waktu tertentu dan membuat gen-gen DNA pulih, karena dasar dan
properti dari sebuah basa DNA dapat kita pelajari. Empat dari setiap
basa DNA punya property yang unik, dan mengijinkan Nanopores
ini untuk mengkode ulang informasi termasuk kode-kode gen yang
error yang berhubungan dengan sel kanker.
3). Nanotube
Nanotube lebih kecil dari nanopore dan dapat digunakan sebagai
penunjuk dengan tepat dimana perubahan kode-kode DNA itu
berlangsung. Dengan menggunakan nanotube, bentuk fisik DNA
dapat ditelusuri dan informasi ini kemudian ditranslate kedalam peta
topografi. Mutasi gen dapat dideteksi dengan Bulky Molecules yang
sangat berguna untuk mendeteksi penyakit.
4). Nanoshell
Nanoshell mempunyai inti dari silica dan bahan metal di
lapisan luar (biasanya emas). Karena ukurannya, nanoshell akan
lebih suka terkonsentrasi pada sel kanker. Fenomena fisik ini terjadi
oleh fenomena yang dinamakan Enhanced Permeation Retention
(EPR). Nanoshell lebih jauh lagi dapat dibuat untuk membawa suatu
antigen yang mengekspresikan sel kanker itu sendiri. Spesifikasi ini
berhubungan dengan tumor dan tidak berhubungan dengan sel-sel
yang sehat.
Penutup
3.1 Kesimpulan
http://siskhana.blogspot.com/
http://feyhockey06.blogspot.com/
http://en.wikipedia.org/