Anda di halaman 1dari 14

Wawasan Ipteks

PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN


TEKNOLOGI MATERIAL MENJADI NANOMATERIAL
 

PETERNAKAN B
2020
KELOMPOK 7
Dosen Pembimbing:
Dr Nur Umryani PU S.si, M.si

01. Surya Maulana Sari


I011201076

02. Annisa Zahrany


I011201048
03. Yusuf Afif Ardiansyah
I011201053
04. Muh. Haerul Ihsan
I011201071
Perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di
berbagai Negara dibelahan dunia semakin lama semakin meningkat.
Salah satu diantaranya adalah ilmu tentang rekayasa
material/teknologi material. Di dasari atas dasar prinsip ilmu yang
mengatakan bahwa segala sesuatu yang berwujud di alam ini
terdiri atas berbagai material-material penyusun di dalamnya.
Sehingga ilmu rekayasa material menjadi suatu kajian yang sangat
diminati akhir-akhir ini. Hal ini juga tak terkecuali di Indonesia.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam


terutama bahan-bahan galian industri atau bahan tambang.
Bahan galian ini di Indonesia hampir menyebar diseluruh
wilayah. Sumber-sumber yang menyebutkan tentang jenis,
jumlah cadangan terhitung, kualitas, daerah penyebaran
serta kegunaannya masih terbatas sekali, hal ini disebabkan
karena banyaknya jenis bahan galian industri, termasuk yang
belum diketahui kegunaannya disamping kualitas yang masih
belum memenuhi persyaratan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pemanfaatan akan sumber daya alam galian tersebut telah bisa
dimanfaatkan dalam tahap yang lebih memberikan banyak manfaat
yang dikenal dalam teknologi nano (nanotechnology). Hal ini disebabkan
karena pemanfaatan bahan-bahan galian yang selama ini dalam
ukuran besar (bulk) kurang memberikan manfaat dan dampak besar
bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu pemanfaatan
material yang lebih dikembangkan saat ini adalah material dalam
ukuran nano yang dikenal dengan nanopartikel karena memiliki
manfaat yang lebih besar dalam pengaplikasiannya.
Teknologi Material
Sejarah menunjukkan bahwa perkembangan IPTEK dapat mendorong
kemajuan dan kekuatan suatu negara. Pengembangan teknologi sejak dulu
kala seiring dengan kemajuan peradaban manusia. Spektrum jenis teknologi
sekarang membentang dalam semua aspek kehidupan dan penghidupan manusia.
Fokus pengembangan teknologi sekarang dan masa mendatang salah satunya
adalah teknogi material. Teknologi material bermula dari pidato Ronald Reagen
(1986) : Mengusulkan suatu rencana “Orient Express”, lepas landas dari
Washington terbang ke Tokyo dalam waktu 2 jam. Diususlkan 2 konsep:
Pengembangan pesawat Hypersonic dan Pengembangan pesawat Hypersonic
lebih cepat dari Concord.

Rancangan ini memerlukan bahan yang kuat, tahan suhu tinggi. Bahan yang
dikembangkan adalah bahan komposit, yaitu:
• Serat karbon
• Plastik
• Logam
• Keramik
Definisi
Nanomaterial adalah bidang ilmu material dengan pendekatan
berbasis nanoteknologi

Nanoteknologi adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais


pada ukuran sangat kecil. Materi atau devais ini berukuran antara
(1-100) nanometer. 1 nm = 1 per milyar meter (0,000000001 m), yang
berarti 50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nanomaterial itu adalah bahan atau


material yang beukuran sangat kecil (skala nano) yaitu 1-100 nm.
Manfaat Nanoteknologi

Adapun Manfaat nanoteknologi bagi kehidupan manusia dalam berbagai bidang :

1. Bidang lingkungan
2. Bidang kedokteran
3. Bidang pertanian
4. Bidang elektronik dan komputer
5. Bidang keamanan
6. Bidang manufaktur
7. Bidang kecantikan
Bidang Lingkungan Bidang Kedokteran

Nanoteknologi membantu menciptakan baterai


Salah satu contoh aplikasi nanoteknologi dapat
yang dapat menyimpan lebih banyak energi untuk
dilihat pada terapi kanker dimana agen
mobil listrik serta penciptaan panel surya yang
kemoterapi memiliki efek toksik terhadap sel
dapat mengubah lebih banyak sinar matahari
tumor sebagaimana pada sel normal lainnya.
menjadi listrik ini merupakan perkembangan
Selain itu, nanoteknologi digunakan untuk
terbaru dalam mengatasi perubahan iklim yang
mengembangkan alat pacu jangtung yang dapat
terjadi dengan teknologi yang terjadi dengan
mencegah gagal jantung
teknologi yang lebih efisien dan optimal
Bidang Pertanian Bidang Keamanan

Dalam ilmu pangan, penggunaan nanoteknologi Nanoteknologi meningkatkan kemungkinan


berpotensi memperpanjang umur buah dan diciptakannya alat perekam mikroskopis yang hampir
sayuran. Hal ini dicapai dengan memasukkan tidak dapat dideteksi. Salah satu kemungkinan
nanopartikel kedalam makanan yang bekerja lainnya adalah diciptakannya “peluru pintar” yaitu
sebagai agen anti bakteri dan hasilnya buah dan peluru terkomputerisasi yang dapat dikendalikan dan
sayuran akan bertahan lebih lama diarahkan dengan sangat akurat
Bidang Elektonik Dan Komputer

Nanoteknologi dapat digunakan untuk


membuat titik kuantum yaitu sel penghasil
cahaya kecil yang dapat digunakan untuk
penerangan dalam layar komputer atau
elektronik lainnya.

Bidang Manufaktur Bidang Kecantikan


Salah satu temuan terkini di bidang Nanoteknologi juga mulai banyak ditemukan
manufaktur adalah penemuan material diberbagai produk skincare dan kosmetik yang
kayu berwujud tembus pandangan diklaim memiliki perlindungan lebih tinggi
yang memiliki kekuatan setara atau dibanding produk sejenis. Nanopartikel dalam
bahkan melebihi baja tetapi dengan produk ini dapat memaksimalkan penyerapan
bobot yang lebih ringan. Ini merupakan bahan kosmetik ke dalam kulit dan juga bisa
manfaat nanoteknologi yang dapat menyalurkan bahan kosmetik lebih merata yang
mengganti kaca karena kayu memiliki dapat melindungi kulit dari sinar matahari dan
struktur sel dan serat alami yang tidak energi negatif.
mudah pecah seperti kaca
Perkembangan Nanoteknologi di
Indonesia
Untuk Indonesia, belum terlambat untuk mengembangkan nanoteknologi
dengan serius dengan mencoba mengembangkan nano material dari sumber
daya alam yang ada. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah
seperti, mineral. Dimana mineral dapat di eksploitasi lalu di ekspor ke luar
negeri dengan harga yang cukup murah. Salah satunya adalah kopi Anomali,
sedangkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat murah dan
dalam jumlah yang sangat banyak, bahkan dapat membahayakan lingkungan
sekitar. Setelah sekian lama, Indonesia melakukan pembelian atau
mengimpor kembali bahan yang dijual ke luar negeri dengan biaya yang sangat
mahal (2, 3, 10, atau bisa jadi hingga 100 kali lipat lebih mahal dari
harga bahan baku awal).
Setiap peningkatan revolusi membutuhkan waktu sekitar 50 tahun sehingga
200 tahun kemudian adanya nanoteknologi yang memiliki dampaknya sebesar
revolusi sebelumnya tetapi membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk
melakukan ini menurut para ilmuan. Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar yaitu negara dengan populasi terbesar ke-3 di Asia dan ke-4 di dunia
mencapai 230 juta jiwa. Memiliki luas area 1.919.440 km2 dengan 17.508
pulau. Selain itu Indonesia juga memiliki kekayaan energi, sumber daya alam,
keragaman flora dan fauna sebagai bahan baku nanoteknologi.
Kesimpulan
Nanotechnology saat ini masih belum berkembang pesat di Indonesia.
Bahkan masyarakat pun masih merasa asing dengan teknologi ini.
Padahal, teknologi nano sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan
berkontribusi dalam memajukan bangsa. Untuk itu, pengenalan
teknologi nano sejak dini kepada generasi muda pun harus dilakukan,
agar masyarakat semakin mengenal teknologi ini. Indonesia harus
mengejar ketertinggalannya dalam hal teknologi nano ini. Pemerintah
pun diharapkan mendorong proses produksi, sehingga tidak hanya
berhenti pada penelitian saja, tapi juga pada proses produksi yang
pada akhirnya membuahkan kemandirian bagi Indonesia. Hal ini
sebagaimana yang telah terjadi pada berbagai negara maju yang sudah
menguasai teknologi nano seperti Amerika Serikat, Jepang, dan
China.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai