“Nanotechnology”
Disusun oleh:
MA ARIFAH GOWA
TAHUN 2024
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah kimia ini.
Shalawat beriringan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi
wasallam. Yang telah membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.
Tujuan dari pembuatan laporan ini merupakan salah satu prasyarat bagi kami
untuk memperoleh nilai pada mata pelajaran Kimia di MA Arifah Gowa pada semester
1 dan 2 pada tahun ajaran 2021/2022. Selama proses pengerjaan laporan ini kami
mengucapkan rasa hormat dan terima kasih sebesar besanya kepada ibu Haedarsih
S.Pd.,M.Pd selaku guru mata pelajaran kimia kami , kepercayaan yang ibu berikan
sungguh menjadi motivasi bagi kami untuk tetap bersemangat sehingga laporan ini apat
terselesaikan dengan baik.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PEMBAHASAN
Istilah nano diambil berasal Bahasa Yunani yang berarti kecil atau kecil.
Teknologi ini sejatinya bukanlah teknologi yg sama sekali belum dikenal sang
insan. Bila kita jeli, penerapan teknologi nano banyak kita lihat pada kehidupan
sehari-hari. Contoh, bagaimana bagian atas di daun talas tidak basah meski ada
air pada atasnya, atau cicak yang punya kemampuan merayap di dinding
menggunakan sudut kemiringan 90 derajat atau bahkan lebih. aneka macam
fenomena ini merupakan software asal teknologi nano yg terjadi secara alamiah
menggunakan melibatkan unsur-unsur pada tingkat molekul.
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala
molekular. Diameter atom berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai
520 pikometer (atom Cesium), sedangkan kombinasi dari beberapa atom
membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano, yaitu ukuran benda yang
besarnya: satu per miliar meter (0,0000000001 m) atau satu meter dibagi satu
miliar. Istilah Nanoteknologi disebutkan dalam pidato ilmiah Profesor Nario
Taniguci tahun 1974.
Bila ditelusuri awal teknologi ini diperkenalkan, teknologi nano tergolong
baru. Artinya Norio Taniguchi, profesor berasal Universiti Sains Tokyo
memperkenalkan konsep serta istilah teknologi nano. Pada tahun 1974, Norio
pada artikel ilmiahnya dengan judul ‘tentang Konsep Dasar Nanoteknologi’
disebut sebagai awal mula teknologi ini dikaji secara ilmiah.
Konsep teknologi nano pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan
Richard Feynman pada tahun 1959 melalui presentasinya yang berjudul “There’s
Plenty of Room at the Bottom”. Feynman mencetuskan idenya tentang
kemungkinan merekayasa dan mengontrol materi yang sangat kecil untuk
membuat mesin yang berukuran sekelas molekul. Pada masanya ide-ide
Feynman hanya dianggap sebagai sebuah lelucon, yang kemudian dideskripsikan
dalam bukunya berjudul “Surely You’re Joking, Mr. Feynman”. Hingga kurang
lebih 20 tahun kemudian, Erix Drexler secara lebih spesifik menjelaskan konsep
konstruksi sebuah mesin yang sangat kecil dari himpunan atom-atom. Dexler
juga secara independen menggunakan istilah nanoteknologi dalam bukunya
”Engines of Creation: The Coming Era of Nanotechnology”
Satu dasa warsa lalu, lebih kurang tahun 1980-an, teknologi ini semakin
berkembang serta dikenal oleh khalayak ramai. Beberapa ilmuwan mengkajinya
secara serius serta mencoba memulai menerapkan model teknologi nano pada
kehidupan sehari-hari. Dr. Eric Drexler termasuk ilmuwan yg dikenal menjadi
penggagasnya. Bukunya yang berjudul ‘Mesin-mesin Penciptaan: Era
Kedatangan Teknologi Nano’ berperan besar membumikan gagasan berasal
Norio Taniguchi mengenai teknologi nano sehingga dipahami sang masyarakat.
4
Dr. Eric Drexler juga disebut peletak dasar bagi penerapan teknologi nano
sehingga mampu dikembangkan menjadi sesuatu yang berguna
Secara konseptual, ilmu fisika kuantum dapat menjelaskan dan
memprediksi fenomena-fenomena yang terjadi dalam skala nano, namun konsep
konstruksi dan interaksi antara material atau molekul, serta proses sintesis
material nano dipelajari dalam ilmu kimia. Karena itu pada awalnya
nanoteknologi dikategorikan dalam bidang physical-chemistry. Seiring dengan
perkembangannya, aplikasi nanoteknologi semakin meluas hampir di semua
bidang ilmu sehingga menuntut penguasaan multi-disiplin ilmu khususnya dalam
bidang fisika, kimia, biologi, material dan teknik.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia telah mengembangkan
nanoteknologi sejak tahun 2000-an namun belum mampu mengkomersilkannya.
Hal yang paling mendasar dalam menghambat perkembangan teknologi nano di
Indonesia adalah ketiadaan alat pengukuran (metrologi) nanomaterial. Bambang
Subiyanto, Kepala Pusat Inovasi LIPI menyatakan bahwa sudah 13 tahun
pengembangan nanoteknologi di Indonesia berjalan sehingga tahap yang dituju
sekarang adalah komersialisasi produk nanomaterial berbasis kegiatan riset.
Meskipun nanoteknologi masih tergolong bidang baru di Indonesia,
namun bisa dikatakan bidang ini mulai berkembang ke arah positif, karena
potensinya yang cukup menjanjikan dan area risetnya yang cukup luas. Hal ini
ditandai dengan semakin banyaknya publikasi dari berbagai institusi di Indonesia
dalam bidang nanoteknologi baik di jurnal nasional maupun internasional.
Dengan adanya program kampus merdeka, diharapkan menjadi angin segar
untuk memperluas jaringan kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu dan institusi
sehingga bisa semakin memajukan bidang nanoteknologi di Indonesia.
5
sangat reaktif. Karena semua reaksi material dengan lingkungan itu terjadi pada
permukaannya.
Meski berangkat dari majemuk disiplin ilmu, teknologi nano punya satu
karakteristik spesifik. Yakni penekanan pada penelitian serta pengembangan
material ukuran sangat mini atau skala nano (1 hingga 100 nanometer/1nm = 10-
9 meter). Jadi, Bila kita mengetahui ada teknologi yg dikembangkan asal material
seukuran molekul atom, maka dipastikan itu ialah teknologi nano.
Sebab menggunakan material seukuran molekul atom, maka bisa
menghasilkan sifat atau karakteristik eksklusif yang luar biasa. Misal, punya daya
kekuatan yang melebihi baja akan tetapi sangat ringan dan fleksibel. Atau punya
sifat tahan air serta panas, bisa menyimpan dan membentuk energi dalam jumlah
besar tetapi nyaris tanpa polusi. Singkat kata, teknologi nano bisa mengganti
suatu material menjadi lebih bermutu menggunakan memodifikasi unsur
pembentuknya.
Karakteristik atau sifat luar biasa yang mampu didapatkan asal teknologi
nano membentuk teknologi ini semakin diminati. Perkembangannya sangat
pesat. Majemuk jenis teknologi futuristik bisa menjadi fenomena dengan adanya
teknologi nano. Mulai berasal hal-hal kecil yang dipergunakan pada kehidupan
sehari-hari sampai hal-hal besar atau taraf tinggi mirip teknologi luar angkasa.
6
Masa depan kemungkinan akan mencakup gugus tugas besar robot nano medis
yang lebih kecil dari sel, yang melayang di tubuh kita, menghilangkan bakteri,
membersihkan arteri yang tersumbat, dan menghilangkan kerusakan akibat usia
tua. Ilmu baru dan penting ini akan memungkinkan staf medis untuk
menganalisis apakah seseorang memiliki penyakit jantung lebih cepat daripada
tes protein darah yang ada. Pertimbangkan perangkat medis yang dapat
melakukan perjalanan ke seluruh tubuh untuk mencari dan menghilangkan
kelompok kecil sel kanker sebelum menyebar. Dr. K Eric Drexler, seorang
pemimpin dalam nanoteknologi, bahkan menegaskan bahwa nanorobot yang
dapat mereplikasi diri akan diproduksi dengan cara yang kira-kira sama dengan
sel-sel saat ini dalam tubuh kita.
A. PERANAN NANOTEKNOLOGI
7
Di Bidang energi
Telah didapat solar cell yang lebih efisien, kincir angin yang lebih ringan dan
lebih kuat, dan mobil menjadi lebih ringan yang berakibat pada hematnya
penggunaan bahan bakar.
Di bidang otomotive
Smart tires (ban pintar), Jendela anti-kabut, dan spare parts dari mobil yang lebih
kuat merupakan penemuan-penemuan brilliant berkat kehadiran nanoteknologi.
Dalam bidang pertahanan
Sensor dalam deteksi senjata kimia dan biologi. Selain itu dengan adanya
nanotechnology telah tercipta material dengan performa tinggi yang digunakan
dalam pertahanan.
Dalam bidang elektronik
Sekarang ini instrument menjadi lebih cepat dan canggih. Selain itu dapat dibawa
dimana-mana karena lebih ringan dan menampung energi dan informasi yang
lebih banyak.
Dalam bidang Olahraga
Nanoteknologi juga dimanfaatkan dalam bidang lainnya yaitu olahraga. Jadi, ada
berbagai macam raket yang sudah menggunakan serat karbon.
Dengan penggunaan teknologi ini, peralatan dapat menjadi jauh lebih kuat.
Kemudian, lebih baik atau berdaya guna tinggi juga. Anda jadi tidak harus
mengeluarkan biaya terus untuk melakukan pembelian.
Dalam bidang Transportasi
Mengurangi bobot kendaraan, tanpa mengurangi kekuatan dari kendaraan
tersebut. Pengurangan bobot pada mobil sendiri bisa mencapai 30%.
Meningkatkan efisiensi dari sistem transportasi.
Dalam keperluan sehari-hari
Kain anti-kotor dan peningkatan kualitas peralatan olahraga, beberapa produk
seperti gelas atau juga keramik hingga sepatu sudah menggunakan lapisan dari
Nanoteknologi.
8
bahan pangan yang berukuran nano. Beberapa jenis protein tersedia dengan
ukuran dalam kisaran nanometer. Selain itu, beberapa jenis polisakarida dalam
makanan memiliki jarijari hidrodinamik dengan ukuran mulai dari beberapa
nanometer hingga mikrometer. Diameter partikel misel kasein dalam susu juga
memiliki ukuran dalam skala nano, yaitu sebesar 200 nm. Sifat bahan makanan
dengan skala nano ini berperan dalam mengembangkan berbagai struktur nano
yang memiliki aplikasi makanan yang luas dan menjadi dasar-dasar dalam
pembuatan struktur nano untuk aplikasi industry.
9
BAB II
KESIMPULAN
2.1. Kesimpulan
Dan ini adalah video tentang nanotechnology dan manfaatnya diberbagai bidang:
https://youtu.be/q9hX2B-iSZc?si=mFwGuvLs_dNUxkfK
10
Daftar Pustaka
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Nanoteknologi
2. https://unpar.ac.id/mengenal-lebih-dekat-dunia-nano-di-era-nano-
teknologi/
3. https://lp2m.uma.ac.id/2021/11/08/teknologi-nano-definisi-dan-
sejarahny/
4. https://bakai.uma.ac.id/2022/03/14/pengertian-dan-contoh-penerapan-nanoteknologi/
5. https://analisa.id/aplikasi-nanoteknologi-dalam-kehidupan-sehari-
hari/17/05/2022/#:~:text=Contoh%20penerapan%20lainnya%20adalah%20pengemba
ngan,fungsional%20juga%20termasuk%20penerapan%20nanoteknologi.
6. https://humas.amikompurwokerto.ac.id/apa-pentingnya-nanoteknologi/
7. https://www.candraawiguna.id/2016/12/makalah-nano-teknologi-tugas-mata.html
11