Anda di halaman 1dari 15

NANOTEKNOLOGI

KELOMPOK
Christine Chiesa A.S (CKR0200181)
Farhan Rizky Nurhadi (CKR0200185)
Faridah (CKR0200186)
Khamelinda (CKR0200189)

Qori Nurul Hasanah (CKR0200198)


Siti Khodijah (CKR0200203)
Soraya Fadhilah (CKR0200204)
Muhamad Fikri Wahyudi (CKR0200059)

2
Apa itu
NANOTEKNOLOGI ?
3
DEFINISI
NANOTEKNOLOGI adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala
molekular. Diameter atom berkisar antara 62 pikometer (atom Helium) sampai
520 pikometer (atom Cesium), sedangkan kombinasi dari beberapa atom
membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano, yaitu ukuran benda yang
besarnya: satu per miliar meter (0,0000000001 m) atau satu meter dibagi satu
miliar.

Secara sederhananya, teknologi nano merupakan teknologi yang berbasis pada


rekayasa material dalam skala nanometer (1-100 x 10 -9 meter).

4
(Karna, 2010). Material berskala nano merupakan material yang sangat atraktif karena memiliki
sifat-sifat yang sangat berbeda dibandingkan dengan yang diperlihatkan pada skala makroskopisnya.
Terdapat berbagai fenomena quantum atraktif yang timbul sebagai akibat pengecilan ukuran material
hingga ke dimensi nano. Logam platina merubah yang dikenal sebagai material inert dapat berubah
menjadi material katalitik jika ukurannya diperkecil mencapai skala nano. Material stabil, seperti
aluminium, menjadi mudah terbakar, bahan-bahan isolator berubah menjadi konduktor.

Sehingga dengan nanoteknolgi maka setiap bahan atau material akan memungkinkan pengurangan
berat disertai dengan peningkatan stabilitas dan meningkatkan fungsionalitas.

5
SEJARAH NANOTEKNOLOGI
Richard Feynman adalah seorang ahli Fisika orang yang pertama kali
mendiskusikan tentang Nanoteknologi dalam kuliahnya dengan topic
“Masih Banyak Ruang di Bagian Paling Bawah” dalam suatu pertemuan
tahunan American Physical Society pada tahun 1959, tapi yang dianggap
menciptakan istilah “Nanoteknologi” adalah Prof. Norio Taniguchi dari
Tokyo Science University dalam suatu presentasi pada konferensi yang
dilaksanakan pada tahun 1974 yang berjudul Konsep Dasar
“Nanoteknologi’”. Konsep self-assembly (sistem dan alat yang
mengembangkan dirinya sendiri berdasarkan pada reaksi kimia maupun
interaksi yang lain antar komponen berskala nano juga menjadi tren utama
6 dalam Nanoteknologi).
PERKEMBANGAN
NANOTEKNOLOGI
• Pengembangan nanoteknologi atau teknologi rekayasa zat
bersekala nanometer belumlah tergolong lama. Orang yang pertama
kali menciptakan istilah “nanoteknologi” adalah Profesor Nario
Taniguchi dari Tokyo Science University pada tahun 1940. Ia mulai
mempelajari mekanisme pembuatan nanomaterial dari kristal kuarts,
silikon dan keramik alumina dengan menggunakan mesin ultrasonik.
Komersialisasi (potensi penerapan nanoteknologi sesungguhnya
tidak hanya pada piranti mikroelektronik saja tetapi juga pada
berbagai industri membuka peluang aplikasi bahan dan teknologi
nano di berbagai bidang, yakni pada produk makanan, kemasan,
mainan anak, peralaatan rumah / kebun, kesehatan, kebugaran, obat-
obatan, tekstil, keramik dan kosmetik.

7
LANJUTAN...
Munculnya kesadaran terhadap ilmu dan teknologi nano diinspirasi dan didorong
oleh pemikiran futuristik dan juga penemuan peralatan pengujian dan bahan-
bahan.
 29 Desember 1959 dalam pertemuan tahunan Masyarakat Fisika Amerika
(American Physical Society) di Caltech, Richard Phillips Feynman (Pemenang
Hadiah Nobel Fisika tahun 1965) dalam suatu perbincangan berjudul “There’s
plenty of room at the bottom”, memunculkan suatu isu yaitu permasalahan
memanipulasi dan mengontrol atom (ukuran 0,001 nm) dan molekul (ukuran
0,1 nm) pada dimensi kecil (nanometer).
 1981, Scanning Tunneling Microscopy (STM) diciptakan oleh Heinrich Rohrer
dan Gerd Binnig (Pemenang Hadiah Nobel Fisika tahun 1986).
 1986, Gerg Binnig, Calfin F Quate, dan Christoph Gerber menemukan Atomic
Force Microscope (AFM). Melalui peralatan STM dan AFM, para ilmuwan
dapat melihat, memanipulasi, dan mengontrol atom-atom secara individu di
8 dimensi nano.
LANJUTAN...
 Penemuan bahan buckyball/fullerene dan carbon nanotube semakin
mendorong para ilmuwan untuk meneliti ilmu dan teknologi nano. Robert
Curl, Harold Kroto, dan Richard Smalley (Pemenang Hadiah Nobel Kimia
tahun 1996) menemukan buckyball/fullerene di tahun 1985.
Buckyball/fullerene tersusun oleh molekul-molekul karbon dalam bentuk
bola tak pejal dengan ukuran diameter bola 0,7 nm.

 Sumio Iijima menemukan carbon nanotube pada tahun 1991 saat ia bekerja di
perusahaan NEC di Jepang.

9
PERKEMBANGAN NANOTEKNOLOGI
DI INDONESIA
Menurut Rochman dan Brama (2009), Pada tahun 2005, Masyarakat Nano Indonesia
nanoteknologi mulai diperkenalkan di (MNI) didirikan. Organisasi non-profit ini
Indonesia seiring dengan kembalinya berperan menghubungkan berbagai elemen
peneliti-peneliti tanah air yang belajar di seperti industri, universitas, dan badan
luar negeri pada awal tahun 2000. pemerintah demi menyukseskan tujuan utama
Mereka mengadakan riset-riset nanosains yaitu mengedukasi masyarakat terkait
di badan penelitian milik pemerintah dan nanoteknologi. Organisasi ini menghimpun
universitas. Kemudian disusul dengan berbagai kalangan baik itu ilmuwan nano,
berdirinya Mochtar Riyadi Institute for industri, dan masyarakat yang tertarik dengan
Nanotechnology and Bioengineering teknologi nano. Sejumlah capaian berhasil
(MRIN) pada tahun 2004. Sebuah diraih dan turut mendukung dinamika
yayasan yang dibangun oleh pendiri perkembangan teknologi ini diantaranya
Lippo grup yang menginspirasi dibuatnya dengan menerbitkan Nanoletter, membimbing
kebijakan-kebijakan terkait mahasiswa yang memiliki tugas akhir yang
nanoteknologi beserta penelitian dan melibatkan nanoteknologi, mengadakan
pengembangannya. seminar dan workshop, serta menciptakan
Nano-Edu Kit untuk mengenalkan
10
nanoteknologi sejak dini (Rochman &
Brama, 2009)
LANJUTAN..
Lebih lanjut, pemerintah menerbitkan Berdasarkan data yang dirangkum situs
Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) terkemuka nanoteknologi, Statnano.com,
Tahun 2017-2045 yang bertujuan hingga saat ini Indonesia telah menghasilkan
menyelaraskan kebutuhan riset jangka 33 produk berbasis nanoteknologi di bidang
panjang dengan arah pembangunan industri pertanian, pangan, tekstil, otomotif,
nasional terkait ilmu pengetahuan dan rumah tangga, minyak, kosmetik, kesehatan,
teknologi. Dalam rencana ini, energi terbarukan, dan industri lainnya dari 14
nanoteknologi dicantumkan sebagai salah perusahaan. Perusahaan yang telah
satu prioritas negara. Industri yang memproduksi produk-produk ini diantaranya
menjadi prioritas ialah industri pangan K-Link, Nanotech Indonesia, Nano Ceramic
dan alat kesehatan dengan fokus riset Indonesia, Millionaire Club Indonesia,
pangan dan pertanian, obat, dan Rhizoma Worldwide, Gizi Indonesia, PT
kesehatan dan material maju (Ristekdikti, Nanocoating Indonesia, PT NanotechHerbal
2017). Kebijakan-kebijakan ini Indonesia, dan sebagainya.
membuktikan keseriusan pemerintah
dalam mengembangkan nanoteknologi.

11
Contoh Produk Hasil Nanoteknologi
Di Indonesia

 Mengendalikan produksi gas etilen  Produk ini menggunakan bahan dasar


sehingga dapat memperpajang sekam padi yag diolah dengan
umur simpan buah dan sayur. nanoteknologi sehingga dapat
digunakan untuk kebutuhan
pertanian seperti memperkuat
ketahanan terhadap hama dan
memperbanyak hasil panen.

12
Manfaat Nanoteknologi di bidang kesehatan

Penderita
Hipertensi

 Dalam bidang kesehatan, nanoteknoligi


dapat menciptakan "mesin nano" yang
disuntikan ke dalam tubuh guna
memperbaiki jaringan atau organ tubuh
yang telah rusak. Contoh nya pada
pasien penderita hipertensi, misalnya,
kini tak perlu lagi disuntik atau
mengonsumsi obat, cukup hanya
disemprot saja ke bagian tubuh tertentu.

13
Manfaat Nanoteknologi di bidang kesehatan

Transplatasi organ
 Ilmuwan akan membuat partikel nano
berlapis silika yang mengandung besi
oksida. Ketika jaringan digabungkan ke
dalam medan magnet, lalu ditutupi partikel
nano, maka partikel nano akan
membangkitkan panas dengan cepat dan
seragam. Jaringan dipanaskan pada suhu
mencapai sekitar 130o Celcius (260o
Fahrenheit) per menit. Metode ini 100 kali
lebih cepat dibandingkan metode-metode
sebelumnya.

14
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai