dan
Pencegahan Penyalahgunaannya
Demografis yang sangat besar (250 juta Modus operandi dan variasi jenis
jiwa) menjadi pasar potensial peredaran Narkoba yang terus berkembang
gelap Narkoba (41 Jenis Baru)
• Zat atau obat yang berasal dari tanaman/bukan baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilang nya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
NARKOTIKA Dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :
Golongan I
Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat
Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja
Golongan II
Pilihan Terakhir untuk terapi
Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I
Contoh : Morfin, Petidin.
Golongan III
Sering untuk therapy
Ketergantungan lebih ringan, contoh : Codein
PSIKOTROPIKA
1. Golongan I
Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Tidak untuk Terapi, ketergantungan kuat
Contoh : Ecstasy, MDMA, LSD.
2. Golongan II
Bisa untuk therapi, tetapi pilihan terakhir
Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I
Contoh : Amfetamin, metil fenidat (Ritalin), metakualon
3. Golongan III
Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
Contoh : Fenobarbital, flunitrazepam.
4. Golongan IV
Untuk terapi, ketergantungan ringan
Contoh : Diazepam, klobazam, bromazepam.
Zat Adiktif Lainnya
• Bahan atau zat selain Narkotika dan Psikotropika yang dapat juga
mempengaruhi psikoaktif tubuh manusia dan dapat menyebabkan
kecanduan.
Diantaranya :
1. Minuman alkohol
2. Zat Inhalasi/LEM
3. Nikotin/Rokok
Jenis Narkoba yang paling banyak digunakan
Heroin Cocain
Ganja Ekstasi
Proses Terbentuknya Ketergantungan Narkoba
Berat Badan Turun Drastis Mata Terlihat Cekung Dan Merah, Muka Pucat
Dan Bibir Kehitam-hitaman
Tangan Penuh Dengan Bintik-bintik Merah, Seperti Buang Air Besar & Kecil Kurang Lancar
Bekas Gigitan Nyamuk Dan Ada Tanda Bekas Luka
CIRI - CIRI PERILAKU
Sering Menguap
Sering Berbohong
Dan Ingkar Janji
Dengan Berbagai
Macam Alasan
PENYEBAB
STRATEGI DAN KEBIJAKAN P4GN
Komitmen Diri Regulasi Antinarkoba
Konsolidasi Kekuatan
Seluruh elemen bangsa Penerbitan regulasi
bertanggung jawab dan Seluruh elemen (pemerintah,
pencegahan
berkomitmen menjaga diri, swasta, dan masyarakat)
penyalahgunaan dan
keluarga, kelompok/ berkonsolidasi dan
peredaran gelap narkoba di
komunitas, dan berkontribusi bersama
tingkat daerah, institusi,
lingkungannya dari mendukung penanganan
kampus, sekolah, dan
penyalahgunaan dan narkoba secara masif
peredaran gelap
dd
lingkungan masyarakat, dll
narkoba
STOP
kerja, kampus/sekolah organisasi, kampus,
bersih narkoba sekolah,dan lingkungan
masyarakat
NARKOBA
Kebijakan Terhadap PenyalahGuna Narkoba
2 (Dua) Model Pendekatan
112 (2) Memiliki, menyimpan, menguasai, atau 5 – 20 th dan denda 5 - 15 th dan denda 3 – 10 th dan denda
117 (2) menyediakan Narkotika beratnya melebihi 5 gram. Rp. 8.000.000.000,00 Rp. 5.000.000.000,00 Rp. 3.000.000.000,00
122 (2) + 1/3 + 1/3 + 1/3
113 (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau Mati, Seumur hidup, Mati, Seumur Hidup, 3 – 10 th dan denda
118 (2) menyalurkan Narkotika beratnya melebihi 5 gram. 5 – 20 th dan denda 5 – 20 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00
123 (2) Rp. 10.000.000.000,00 Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3
+ 1/3 + 1/3
114 (2) Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, Mati, Seumur Hidup, Mati, Seumur Hidup, 5 – 15 th dan denda
119 (2) menerima, menjadi perantara dalam jual beli, 6 – 20 th dan denda 5 – 20 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00
124 (2) menukar, atau menyerahkan Narkotika dalam bentuk Rp. 10.000.000.000,00 Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3
tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau + 1/3 + 1/3
melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk
bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram.
Pencegahan Penyalahgunaan
Pencegahan Primer
• Pencegahan Primer merupakan tindakan pencegahan yang
dilakukan sejak dini supaya orang tidak menyalahgunakan narkoba.
• Sasaran utamanya adalah anak atau remaja, keluarga dan
kesatuan masyarakat yang belum terkena masalah penyalahgunaan
Narkoba.
• Metode ini mengutamakan kerjasama dengan keluarga, sekolah,
masyarakat ataupun komunitas tertentu untuk mengembangkan program pencegahan
yang menekankan pada aspek pendidikan (edukasi).
Pencegahan Primer
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain :
• Penyuluhan tentang bahaya narkoba dan upaya-upaya pencegahan yang bisa
dilakukan.
• Penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba.
• Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya.
Bisa juga di lakukan dengan metode yang sudah direkomendasikan oleh UNODC (United Nation
Office on Drugs and Crime) yaitu pencegahan penyalahgunaan
narkoba dengan melalui berbasis ilmu pengetahuan.
Pencegahan Sekunder
• Dalam tahap pencegahan ini para pecandu akan direhabilitasi, karena para
pecandu tersebut pada dasarnya adalah seseorang yang sakit sehingga perlu
disembuhkan.
• Konseling dan bimbingan sosial kepada pengguna dan keluarga serta kelompok
lingkungannya
• Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi bekas pengguna agar mereka tidak
terjerat untuk kembali sebagai pengguna narkoba.
Thank
you