Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKNOLOGI DIAGNOSTIK DAN

INSTRUMENTASI
“Radiografi”
Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Diagnostik dan Insterumentasi Dosen
Mata Kuliah : dr. Linda Fatimah, MM

Disusun Oleh :

Farhan

Khamaelinda

soraya fadhilah

Qori

Kelas B

Tingkat 1 Semester III

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

Kampus 2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu)

RS CIREMAI – CIREBON

Jl. Pangeran Drajat No. 40A, Cirebon 45133

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Radiografi ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Teknologi Diagnostik dan Insterumentasi serta untuk menambah wawasan kami semua.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dr. Linda Fatimah, MM. selaku dosen
Mata Kuliah Teknologi Diagnostik dan Insterumentasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Cirebon, September 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1


1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pe............................................... 3

2.2 tu .................................................... 5

BAB III PENUTUP

3.1 Daftar isi ..................................................................................................... 6


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sinar x ditemukan oleh Wilhem C Rontgen, seorang professor fisika dari


jerman saat melihat timbulnya fluoresensi yang berasal dari kristal barium
platinosianida yang mendapat hadiah nobel pada tahun 1901. Akhir Desember 1895
dan awal Januari 1896 Dr. Otto Walkhoff (dokter gigi) dari jerman adalah orang
pertama yang menggunakan sinar x pada foto gigi (premolar bawah).

Radiografi ialah penggunaan sinar pengionan (sinar X, sinar gama) untuk


membentuk bayangan benda yang dikaji pada film. Radiografi umumnya digunakan
untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia.

Pemeriksaan radiologi melibatkan peralatan dan mesin khusus untuk


mendapatkan citra atau gambar yang menjadi hasil pemeriksaan. Pemeriksaan ini bisa
dilakukan di ruangan dokter ataupun ruang khusus karena memerlukan alat dan
kondisi khusus demi mendapatkan hasil yang dapat diandalkan.

1.2 TUJUAN PENULISAN

Mengetahui tentang Radiologi atau penggunaan sinar pengionan (sinar X,


sinar gama)

RUMUSAN MASALAH

1.2.1 PengertianRadiogerafi.
1.2.2 Bidang dalam Radiogerafi.
Radiografi ialah penggunaan sinar pengionan1 (sinar X, sinar gama2) untuk membentuk
bayangan benda yang dikaji pada film. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda
tak tembus pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil
dengan radiografi disebut radiograf. Radiografi lazim digunakan pada berbagai bidang,
terutama pengobatan dan industri.

Radiologi memiliki peran signifikan dalam penanganan kondisi medis tertentu yang
dialami pasien. Tiga bidang radiologi, yaitu radiologi diagnostik, radiologi intervensional,
dan radiologi onkologi, membantu dokter utama yang menangani pasien dalam penegakan
diagnosis dan pengobatan penyakit. Hasil pemeriksaan radiologi juga dapat mencegah
operasi invasif yang tidak perlu.

Bidang-Bidang dalam Radiologi

Radiologi, juga disebut pencitraan diagnostik, adalah serangkaian tes berbeda yang
mengambil gambar atau gambar dari berbagai bagian tubuh. Beragam tes ini memungkinkan
dokter melihat bagian dalam tubuh. Sejumlah ujian pencitraan yang berbeda dapat digunakan
untuk memberikan tampilan ini, termasuk X-ray, MRI, ultrasound, CT scan dan PET scan.

Ahli radiologi menginterpretasikan spektrum luas dari tes diagnostik termasuk rontgen,
ultrasonografi, densitometri mineral tulang, fluoroskopi, mammografi, kedokteran nuklir, CT
dan MRI. Radiologi sangat penting untuk diagnosis banyak penyakit, terutama kanker.
Diagnosis dini menyelamatkan nyawa. Tanpa diagnosis tidak ada pengobatan, tidak ada
penyembuhan.

Saat ini dokter tidak dapat mengelola penyakit pasien tanpa pencitraan diagnostik. Untuk
banyak penyakit, dokter keluarga dan dokter gawat darurat mengandalkan hasil tes radiologi
untuk menentukan diagnosis dan pilihan perawatan.

Ahli radiologi adalah dokter yang berspesialisasi dalam menafsirkan hasil ujian pencitraan
ini. Dokter keluarga dan spesialis lain beralih ke ahli radiologi untuk berkonsultasi tentang
pemeriksaan teraman dan paling efektif, dan apa artinya hasil bagi pasien dan pilihan
perawatan.

Dokter yang berpraktik di bidang radiologi berspesialisasi dalam radiologi diagnostik,


radiologi intervensi, atau onkologi radiasi.
Radiologi Diagnostik

Seorang ahli radiologi diagnostik menggunakan sinar-x, radionuklida, ultrasonografi, dan


radiasi elektromagnetik untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit. Ada enam bidang yang
ditangani oleh ahli radiologi diagnostik yaitu:

 Pengobatan Hospis dan Paliatif


 Neuroradiologi
 Radiologi Nuklir
 Obat Nyeri
 Radiologi Anak
 Radiologi Vaskular dan Intervensi

Radiologi Intervensional

Seorang ahli radiologi intervensi menggabungkan kompetensi dalam pencitraan, prosedur


invasif minimal yang dipandu gambar, dan perawatan pasien periprocedural untuk
mendiagnosis dan mengobati kondisi jinak dan ganas pada dada, perut, panggul, dan
ekstremitas.

Terapi termasuk embolisasi, angioplasti, penempatan stent, manajemen trombus, drainase,


dan ablasi. Ahli radiologi intervensional juga memahami bidang radiologi diagnostik namun
lebih terperinci. Sub spesialisasinya, meliputi:

 Pengobatan Hospis dan Paliatif


 Neuroradiologi
 Radiologi Nuklir
 Obat Nyeri
 Radiologi Anak

Onkologi Radiasi

Seorang ahli onkologi radiasi menggunakan radiasi pengion dan modalitas lain untuk
mengobati penyakit ganas dan beberapa jinak. Ahli onkologi radiasi juga dapat menggunakan
computed tomography (CT) scan, magnetic resonance imaging (MRI), ultrasound, dan
hyperthermia (heat) sebagai intervensi tambahan untuk membantu perencanaan perawatan
dan pengiriman. Bentuk spesialisasi yang ditangani departemen onkologi radiasi adalah:

 Pengobatan Hospis dan Paliatif


 Obat Nyeri

Pendampingan yang Diberikan Dokter Radiologi

Dokter radiologi akan bertindak sebagai konsultan ahli yang mengarahkan perawatanmu.
Beberapa pendampingan yang diberikan mencakup:

 Mengobati penyakit dengan cara radiasi (onkologi radiasi) atau intervensi terapeutik
yang dipandu gambar (intervensi radiologi) minimal invasif.
 Korelasi temuan citra medis dengan pemeriksaan dan tes lainnya.
 Merekomendasikan pemeriksaan atau perawatan lebih lanjut yang sesuai bila perlu
dan berunding dengan dokter rujukan.
 Mengarahkan teknologi radiologis (personel yang mengoperasikan peralatan) dalam
kinerja ujian kualitas yang tepat.

Ahli radiologi berada di garis depan teknologi pencitraan, memelopori penggunaan CT, MRI,
PET, dan pencitraan fusi serta prosedur invasif minimal seperti pengobatan endovaskular dari
aneurisma dan tumor, biopsi perkutan, dan terapi radiasi yang tepat.

Fungsi dan Tujuan

Pemeriksaan radiologi membuat dokter dapat melihat bagian dalam tubuh pasien untuk
mendapatkan petunjuk mengenai kondisi medis yang dialami. Beragam mesin dan teknik
radiologi dapat digunakan untuk menghasilkan citra struktur dan aktivitas dalam tubuh. Jenis
pencitraan yang dipakai dokter bergantung pada gejala dan bagian tubuh yang diperiksa.

Fungsi dan tujuan utama pemeriksaan radiologi adalah membantu dokter dalam upaya
mendiagnosis dan mengobati penyakit dengan memberi mereka informasi dari hasil tes
radiologi yang tepat waktu dan dapat diandalkan. Untuk memastikan keandalan hasil tes,
dibutuhkan perhatian ekstra sejak pemeriksaan dimulai hingga penyampaian hasil tes kepada
dokter yang meminta.

Hampir setiap rumah sakit memiliki layanan radiologi yang terintegrasi. Hal ini bertujuan
memudahkan koordinasi antara dokter utama dan bagian radiologi dalam rangka penanganan
pasien rumah sakit tersebut.
Siapa yang Memerlukan

Bidang radiologi berkaitan dengan banyak bidang lain dalam kedokteran. Kemungkinan
besar Anda memerlukan pemeriksaan radiologi setelah mendapat rekomendasi atau dirujuk
dari dokter lain. Dokter rujukan ini adalah dokter utama yang membutuhkan hasil tes
radiologi dalam penanganan kondisi Anda.

Adapun kondisi tersebut antara lain:

 Patah tulang
 Otot robek
 Kehamilan
 Gejala kanker atau tumor
 Arteri atau pembuluh darah lain yang tersumbat
 Benda asing di dalam tubuh
 Trauma dan kecelakaan
 Infeksi

Jenis-Jenis Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi melibatkan peralatan dan mesin khusus untuk mendapatkan citra atau
gambar yang menjadi hasil pemeriksaan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di ruangan dokter
ataupun ruang khusus karena memerlukan alat dan kondisi khusus demi mendapatkan hasil
yang dapat diandalkan.

Terdapat beberapa jenis pemeriksaan radiologi, di antaranya:

 Radiografi atau rontgen: sinar-X untuk menggambarkan tulang, dada, dan perut
 CT: Singkatan dari “computed tomography”, menggunakan mesin sinar-X berbentuk
donat di sekitar pasien untuk menghasilkan citra berdasarkan perhitungan komputer
 MRI: Singkatan dari “magnetic resonance imaging”, memanfaatkan medan magnet
dan gelombang radio serta pemrosesan komputer untuk menghasilkan citra
 Ultrasonografi: biasanya dipakai untuk pemeriksaan kehamilan, menggunakan
gelombang suara untuk menghasilkan gambar bergerak yang bisa dilihat di monitor
 Mammogram: menggunakan sinar-X untuk memeriksa jaringan payudara
 Fluoroskopi: menggunakan sinar-X yang menghasilkan gambar tubuh yang bergerak
secara real-time dalam pelaksanaan prosedur medis, seperti stent untuk pembuluh
yang menyempit atau kateterisasi serta pencitraan saluran pencernaan
 Pencitraan nuklir: penggunaan zat radioaktif untuk menghasilkan citra

Daftar isi

https://id.wikipedia.org/wiki/Radiografi/diaksess/24/09/2021

https://www.halodoc.com/artikel/kenali-bidang-bidang-dalam-radiologi/diakses/23/09/2021

https://www.webmd.com/cancer/cancer-what-radiologist#1/diakses/23/09/2021

https://cmescience.com/reasons-why-radiology-is-so-crucial-to-medical-care/diakses/
32/09/2021

https://www.rad-aid.org/resource-center/radiology-serving-the-world/what-is-radiology/
diakses/23/09/2021

1. Arti kata pengionan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
peng.i.on.an [n] pengubahan atom atau molekul menjadi ion dengan menghilangkan
atau menambahkan elektron
2. Sinar gama adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti
penghancuran elektron-positron. Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik
energi-tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai