INSTRUMENTASI
“Radiografi”
Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Diagnostik dan Insterumentasi Dosen
Mata Kuliah : dr. Linda Fatimah, MM
Disusun Oleh :
Farhan
Khamaelinda
soraya fadhilah
Qori
Kelas B
PROGRAM S1 KEPERAWATAN
RS CIREMAI – CIREBON
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Radiografi ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Teknologi Diagnostik dan Insterumentasi serta untuk menambah wawasan kami semua.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu dr. Linda Fatimah, MM. selaku dosen
Mata Kuliah Teknologi Diagnostik dan Insterumentasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pe............................................... 3
2.2 tu .................................................... 5
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
1.2.1 PengertianRadiogerafi.
1.2.2 Bidang dalam Radiogerafi.
Radiografi ialah penggunaan sinar pengionan1 (sinar X, sinar gama2) untuk membentuk
bayangan benda yang dikaji pada film. Radiografi umumnya digunakan untuk melihat benda
tak tembus pandang, misalnya bagian dalam tubuh manusia. Gambaran benda yang diambil
dengan radiografi disebut radiograf. Radiografi lazim digunakan pada berbagai bidang,
terutama pengobatan dan industri.
Radiologi memiliki peran signifikan dalam penanganan kondisi medis tertentu yang
dialami pasien. Tiga bidang radiologi, yaitu radiologi diagnostik, radiologi intervensional,
dan radiologi onkologi, membantu dokter utama yang menangani pasien dalam penegakan
diagnosis dan pengobatan penyakit. Hasil pemeriksaan radiologi juga dapat mencegah
operasi invasif yang tidak perlu.
Radiologi, juga disebut pencitraan diagnostik, adalah serangkaian tes berbeda yang
mengambil gambar atau gambar dari berbagai bagian tubuh. Beragam tes ini memungkinkan
dokter melihat bagian dalam tubuh. Sejumlah ujian pencitraan yang berbeda dapat digunakan
untuk memberikan tampilan ini, termasuk X-ray, MRI, ultrasound, CT scan dan PET scan.
Ahli radiologi menginterpretasikan spektrum luas dari tes diagnostik termasuk rontgen,
ultrasonografi, densitometri mineral tulang, fluoroskopi, mammografi, kedokteran nuklir, CT
dan MRI. Radiologi sangat penting untuk diagnosis banyak penyakit, terutama kanker.
Diagnosis dini menyelamatkan nyawa. Tanpa diagnosis tidak ada pengobatan, tidak ada
penyembuhan.
Saat ini dokter tidak dapat mengelola penyakit pasien tanpa pencitraan diagnostik. Untuk
banyak penyakit, dokter keluarga dan dokter gawat darurat mengandalkan hasil tes radiologi
untuk menentukan diagnosis dan pilihan perawatan.
Ahli radiologi adalah dokter yang berspesialisasi dalam menafsirkan hasil ujian pencitraan
ini. Dokter keluarga dan spesialis lain beralih ke ahli radiologi untuk berkonsultasi tentang
pemeriksaan teraman dan paling efektif, dan apa artinya hasil bagi pasien dan pilihan
perawatan.
Radiologi Intervensional
Onkologi Radiasi
Seorang ahli onkologi radiasi menggunakan radiasi pengion dan modalitas lain untuk
mengobati penyakit ganas dan beberapa jinak. Ahli onkologi radiasi juga dapat menggunakan
computed tomography (CT) scan, magnetic resonance imaging (MRI), ultrasound, dan
hyperthermia (heat) sebagai intervensi tambahan untuk membantu perencanaan perawatan
dan pengiriman. Bentuk spesialisasi yang ditangani departemen onkologi radiasi adalah:
Dokter radiologi akan bertindak sebagai konsultan ahli yang mengarahkan perawatanmu.
Beberapa pendampingan yang diberikan mencakup:
Mengobati penyakit dengan cara radiasi (onkologi radiasi) atau intervensi terapeutik
yang dipandu gambar (intervensi radiologi) minimal invasif.
Korelasi temuan citra medis dengan pemeriksaan dan tes lainnya.
Merekomendasikan pemeriksaan atau perawatan lebih lanjut yang sesuai bila perlu
dan berunding dengan dokter rujukan.
Mengarahkan teknologi radiologis (personel yang mengoperasikan peralatan) dalam
kinerja ujian kualitas yang tepat.
Ahli radiologi berada di garis depan teknologi pencitraan, memelopori penggunaan CT, MRI,
PET, dan pencitraan fusi serta prosedur invasif minimal seperti pengobatan endovaskular dari
aneurisma dan tumor, biopsi perkutan, dan terapi radiasi yang tepat.
Pemeriksaan radiologi membuat dokter dapat melihat bagian dalam tubuh pasien untuk
mendapatkan petunjuk mengenai kondisi medis yang dialami. Beragam mesin dan teknik
radiologi dapat digunakan untuk menghasilkan citra struktur dan aktivitas dalam tubuh. Jenis
pencitraan yang dipakai dokter bergantung pada gejala dan bagian tubuh yang diperiksa.
Fungsi dan tujuan utama pemeriksaan radiologi adalah membantu dokter dalam upaya
mendiagnosis dan mengobati penyakit dengan memberi mereka informasi dari hasil tes
radiologi yang tepat waktu dan dapat diandalkan. Untuk memastikan keandalan hasil tes,
dibutuhkan perhatian ekstra sejak pemeriksaan dimulai hingga penyampaian hasil tes kepada
dokter yang meminta.
Hampir setiap rumah sakit memiliki layanan radiologi yang terintegrasi. Hal ini bertujuan
memudahkan koordinasi antara dokter utama dan bagian radiologi dalam rangka penanganan
pasien rumah sakit tersebut.
Siapa yang Memerlukan
Bidang radiologi berkaitan dengan banyak bidang lain dalam kedokteran. Kemungkinan
besar Anda memerlukan pemeriksaan radiologi setelah mendapat rekomendasi atau dirujuk
dari dokter lain. Dokter rujukan ini adalah dokter utama yang membutuhkan hasil tes
radiologi dalam penanganan kondisi Anda.
Patah tulang
Otot robek
Kehamilan
Gejala kanker atau tumor
Arteri atau pembuluh darah lain yang tersumbat
Benda asing di dalam tubuh
Trauma dan kecelakaan
Infeksi
Pemeriksaan radiologi melibatkan peralatan dan mesin khusus untuk mendapatkan citra atau
gambar yang menjadi hasil pemeriksaan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di ruangan dokter
ataupun ruang khusus karena memerlukan alat dan kondisi khusus demi mendapatkan hasil
yang dapat diandalkan.
Radiografi atau rontgen: sinar-X untuk menggambarkan tulang, dada, dan perut
CT: Singkatan dari “computed tomography”, menggunakan mesin sinar-X berbentuk
donat di sekitar pasien untuk menghasilkan citra berdasarkan perhitungan komputer
MRI: Singkatan dari “magnetic resonance imaging”, memanfaatkan medan magnet
dan gelombang radio serta pemrosesan komputer untuk menghasilkan citra
Ultrasonografi: biasanya dipakai untuk pemeriksaan kehamilan, menggunakan
gelombang suara untuk menghasilkan gambar bergerak yang bisa dilihat di monitor
Mammogram: menggunakan sinar-X untuk memeriksa jaringan payudara
Fluoroskopi: menggunakan sinar-X yang menghasilkan gambar tubuh yang bergerak
secara real-time dalam pelaksanaan prosedur medis, seperti stent untuk pembuluh
yang menyempit atau kateterisasi serta pencitraan saluran pencernaan
Pencitraan nuklir: penggunaan zat radioaktif untuk menghasilkan citra
Daftar isi
https://id.wikipedia.org/wiki/Radiografi/diaksess/24/09/2021
https://www.halodoc.com/artikel/kenali-bidang-bidang-dalam-radiologi/diakses/23/09/2021
https://www.webmd.com/cancer/cancer-what-radiologist#1/diakses/23/09/2021
https://cmescience.com/reasons-why-radiology-is-so-crucial-to-medical-care/diakses/
32/09/2021
https://www.rad-aid.org/resource-center/radiology-serving-the-world/what-is-radiology/
diakses/23/09/2021
1. Arti kata pengionan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
peng.i.on.an [n] pengubahan atom atau molekul menjadi ion dengan menghilangkan
atau menambahkan elektron
2. Sinar gama adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti
penghancuran elektron-positron. Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik
energi-tertinggi.