Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

KERJA PRAKTIK
APLIKASI RADIOTERAPI PADA LAPANGAN KERJA DI
RUMAH SAKIT SARDJITO YOGYAKARTA

OLEH :
HAFIZH CAHYO MURTI 24040118140103
FALYA GIYASSAL 24040118140132

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Kegiatan : Kerja Praktik

Departemen/Fakultas : Fakultas Sains dan Matematika

Judul Proposal : “Aplikasi Radioterapi pada Lapangan Kerja”

Tempat Pelaksanaan : Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta

Tanggal Pelaksanaan : 19 April – 30 April 2021

Semarang, 17 maret 2021


Pemohon I Pemohon II

Hafizh Cahyo Murti Falya Giyassal


NIM. 24040118140103 NIM. 24040118140132

Dosen Pembimbing

Evi Setiawati, S.Si., M.Si

NIP. 197110011997022001

Ketua Departemen Fisika Koordinator Kerja Praktik

Prof. Dr. Heri Sutanto, M.Si Evi Setiawati, S.Si., M.Si


NIP. 197502151998021001 NIP. 197110011997022001

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Tujuan.................................................................................................................2
1.3. Manfaat...............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
2.1. Radiasi................................................................................................................3
2.1.1. Definisi Umum............................................................................................3
2.1.2. Pelayanan Radiologi....................................................................................4
2.2. Alat – Alat Radioterapi.......................................................................................4
3.1. Linear Accelerator (LINAC)...........................................................................4
3.2. CT-Simulator...................................................................................................5
3.3. Radioterapi..........................................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN..............................................................................7
3.1. Pelaksanaan Kerja Praktek..................................................................................7
3.2. Time Schedule Kerja Praktik..............................................................................7
3.3. Metode Kegiatan.................................................................................................7
3.4. Peserta Kerja Praktek..........................................................................................8
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat. Fisika dengan bidang keahlian fisika medis merupakan suatu
disiplin ilmu yang mengenal, mempelajari serta menganalisis berbagai faktor dan gejala
fisik paparan radiasi yang berpengaruh terhadap manusia dan lingkungan. Dalam dunia
medis, para ahli terdorong untuk terus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi demi
mengentaskan permasalahan kesehatan yang membutuhkan penanganan serius dengan
berbagai peralatan medis. Salah satu peran yang dibutuhkan yaitu radiographer dan
fisikawan Medis.
Oleh Karena itu, Mata Kuliah Kerja Praktik program studi S1 Fisika Universitas
Diponegoro dilaksanakan, dan diharapkan Kerja Praktik di RSUP Sardjito Yogyakarta
ini dapat memberi pemahaman lebih mengenai disiplin ilmu dalam dunia medis secara
lebih mendalam. Serta memudahkan pengaplikasian konsep fisika yang berhubungan
dengan profesionalisme akademik dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga pada
akhirnya mahasiswa memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi ,
dunia kerja dan permasalahan yang ada ditengah masyarakat.

1
1.2. Tujuan
1. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
2. Menambah pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang tidak didapat
langsung dalam perkuliahan.
3. Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual secara lansgung
mengenai kondisi yang ada di lapangan.
4. Mempelajari dan memahami alat radioterapi dan alat penunjang radioterapi
meliputi LINAC (Linear Acceleration) dan CT Simulator.

1.3. Manfaat
1. Mahasiswa dapat Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia kerja
yang sesungguhnya.
2. Mahasiswa dapat Menambah pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang
tidak didapat langsung dalam perkuliahan.
3. Mahasiswa dapat Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual
secara lansgung mengenai kondisi yang ada di lapangan.
4. Mahasiswa dapat Mempelajari dan memahami alat radioterapi dan alat
penunjang radioterapi meliputi LINAC (Linear Acceleration) dan CT Simulator

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Radiasi
2.1.1. Definisi Umum
Secara definisi radiasi merupakan salah satu cara perambatan
energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium atau bahan
pengantar tertentu. Radiasi ini memiliki dua sifat khas yakni tidak dapat
dirasakan oleh panca indra manusia dan beberapa jenis radiasi dapat
menembus bahan tertentu (Akhadi,2000).
Radiasi ini terbagi menjadi dua jenis yakni radiasi pengion dan
non pengion. Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat
mengionisasi atom-atom atau materi yang dilaluinya. Karena terjadi
proses ionisasi ini maka pada materi yang dilalui radiasi akan terbentuk
pasangan ion positif dan negatif. Dalam radiasi pengion terdapat radiasi
elektromagnetik dan radiasi elektromagnetik ini terdiri dari berbagai
macam jenis membentuk spektrum elektromagnetik. Kelompok radiasi
elektromagnetik ini adalah gelombang radio, gelombang TV, gelombang
radar, sinar infra merah, cahaya tampak, sinar ultra violet, sinar -X dan
sinar gamma (Akhadi,2000).
Radiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses
pembuatan gambar (pencitraan) dari organ tubuh manusia dengan
menggunakan radiasi sinar-x sebagai sumber pencatat gambar. Ilmu
radiologi memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang kedokteran
dan bidang pelayanan kesehatan. Instalasi Radiologi memiliki tugas
pokok sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang memanfaatkan
radiasi pengion dan non pengion. Radiasi pengion adalah jenis radiasi
yang dapat menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan sel-sel
hidup. Jenis radiasi pengion adalah alpha, beta, gamma, neutron dan
sinar-X. Radiasi non pengion adalah jenis radiasi yang tidak
menyebabkan ionisasi apabila berinteraksi dengan ion-ion hidup. Jenis
radiasi nya meliputi gelombang radio, televisi, gelombang radar dan lain-
lainya (Ferry, 2010; Pocut dan Nurul, 2017).

3
2.1.2. Pelayanan Radiologi
Adapun macam-macam pelayanan radiologi diagnostik terdiri dari tiga
tipe ,yaitu :
a. Pelayanan Radiodiagnostik merupakan pelayanan untuk melakukan
diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion , meliputi antara lain
pelayanan X-ray convensional , Computed Tomography Scan/CT
Scan dan mammografi (KEPMENKES,2008)
b. Pelayanan Imejing Diagnostik merupakan pelayanan untuk
melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion ,
antara lain pemeriksaan dengan menggunakan Magnetic Resonance
Imaging/MRI , USG (KEPMENKES,2008) .
c. Pelayanan Radiologi Intervensional merupakan pelayanan untuk
melakukan diagnosis dan terapi intervensi dengan menggunakan
peralatan radiologi X-ray (Angiografi,CT). Pelayanan ini memakai
radiasi pengion dan radiasi non pengion (KEPMENKES,2008).

2.2. Alat – Alat Radioterapi


2.2.1 Linear Accelerator (LINAC)
Linear Accelerator (LINAC) adalah pesawat pemercepat partikel
yang digunakan untuk mematikan sel tumor maupun kanker pada
pengobatan dengan radioterapi. Akselerator Linear ini pertama kali
diperkenalkan oleh R. Wideroe di Swiss pada 1929 yang pada awalnya
digunakan untuk mempercepat partikel ber,muatan posistif seperti
proton, namun setelah modifikasi LINAC juga dapat digunakan untuk
mempercepat partikel bermuatan negatif seperti elektron (Suharmono
,dkk, 2020).

Gambar 2.1 Bagian-bagian LINAC


Prinsip kerja LINAC adalah mempercepat parikel bermuatan
sehingga partikel tersebut menghasilkan energi kinetik yang sangat

4
tinggi. Pesawat LINAC menggunakan gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi tinggi untuk mempercepat partikel bermuatan seperti
elektron sehingga menghasilkan energi yang diarahkan pada sebuah
tabung linear. Elektron energi tinggi yang dihasilkan dapat digunakan
langsung untuk terapi tumor dekat permukaan, atau diarahkan ke suatu
target untuk menghasilkan sinar-X Megavolt yang digunakan untuk
terapi tumor pada kedalaman tinggi (Suharmono ,dkk, 2020).

2.2.2 CT-Simulator
CT-simulator adalah CT scanner yang dilengkapi dengan tabletop
datar dan, lebih disukai, laser posisi pasien eksternal. Pemindai disertai
dengan perangkat lunak khusus yang memungkinkan perencanaan
perawatan pada CT scan pasien volumetrik dengan cara yang konsisten
dengan simulator terapi radiasi konvensional. Pemindai CT yang
digunakan dalam proses simulasi CT dapat ditemukan di departemen
onkologi radiasi atau di departemen radiologi diagnostik. Tergantung
pada lokasi CT-scanner dan penggunaan primer, pengujian penerimaan,
komisioning, dan QA dapat menjadi tanggung jawab fisikawan medis
terapi, fisikawan diagnostik, atau tanggung jawab bersama fisikawan
diagnostik dan terapi. Komisioning dan QA berkala dari perangkat lunak
yang menyertainya dan QA dari proses simulasi CT selalu menjadi
tanggung jawab fisikawan terapi (Mutic,2003).

2.3 Radioterapi
Radioterapi adalah salah satu pemanfaatan radiasi delam bidang medis
yang merupakan teknik pengobatan penyakit seperti kanker dan tomur dengan
menggunakan sinar pengion. Teknik pengobatan ini mulai digunakn sebagai salah
satu regimen pengobatan tumor ganas pada akhir abad ke19 segera setelah
ditemukannya sinar-X oleh W.C. Rontgen, sifat-sifat radioaktivitas oleh
Becquerel dan radium oleh Pierre dan Merrie Curie. Seiring berjalannya waktu
dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, teknik radioterapi terus
mengalami perbaikan sehingga pengobatan dengan teknik ini digunakan kembali
dan semakin diminati terutama untuk pengobatan kanker (Suharmono ,dkk, 2020).

Jenis radioterapi dibagi menjadi dua yaitu radiasi eksternal dan radiasi
internal. Radiasi eksternal merupakan pengobatan radiasi dengan sumber radiasi

5
yang mempunyai jarak jauh sumber radiasi berada jauh dari target dengan kata
lain sumber radiasi berada di luar tubuh. Pada radiasi jenis ini terdapat dua jenis
pesawat yang dapat digunakan yaitu pesawat Cobalt60 dan pesawat LINAC yang
pada dasarnya prinsip penggunaan dari kedua pesawat tersebut hampir sama yaitu
sumber (source) berada pada jarak tertentu dari target. Sedangkan radiasi internal
yaitu brakhiterapi merupakan penggunaan dari isotop radioaktif Iridium-192
untuk pengobatan, dengan menempatkan bahan radioaktif ke dalam atau
berdekatan dengan sasaran radiasi (Suharmono ,dkk, 2020).

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1. Pelaksanaan Kerja Praktek

Adapun pelaksanaan Kerja Praktik akan dilaksanakan pada :

Waktu : 19 April 2021 – 30 April 2021

Tempat : RSUP Dr.Sardjito Jalan Kesehatan Jalan Kesehatan


Sendowo Sekip No.1, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

3.2. Time Schedule Kerja Praktik

Waktu
No Agenda
Minggu ke-I Minggu ke-II Minggu ke-III
1 Pengenalan Alat
Pelaksanaan

2 Kerja Praktek
Radioterapi

3 Penyusunan
Laporan Kerja
Praktek

3.3. Metode Kegiatan


Dalam melaksanakan kerja praktik, mahasiswa diharapkan melakukan
studi kasus, yaitu mengangkat suatu kasus yang dijumpai di tempat kerja praktek
menjadi suatu kajian sesuai dengan bidang keahlian yang ada, ataupun melakukan
pengamatan terhadap kerja suatu proses atau alat untuk kemudian dikaji sesuai
dengan bidang keahlian yang dimiliki. Untuk mendukung kerja praktik dan kajian
yang akan dilakukan maka dapat dilakukan beberapa metode pelaksanaan, antara
lain:
7
a. Survei Lapangan
Menghubungi pihak instansi tempat pelaksanaan Kerja Praktek yang terkait
untuk mendapatkan informasi tentang prosedeur apa saja yang diperlukan
dalam mengajukan Kerja Praktik.
b. Kerja Praktik
Waktu pelaksanaan kurang lebih tiga minggu atau sesuai dengan ketentuan dan
kebijaksanaan tempat Kerja Praktek yang bersangkutan. Adapun hal-hal yang
ingin kami lakukan saat Kerja Praktik adalah melakukan pengamatan secara
langsung saat proses radioterapi.
c. Studi Literatur
Studi pustaka yaitu mencari data keterangan dari literatur sebagai acuan untuk
membandingkan hasil yang diperoleh dengan teori dan diambil kesimpulan
sesuai dengan kenyataan yang ada. Sistem Kerja praktik yang akan
dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada atau sesuai
dengan yang ditentukan oleh pihak RSDM. Selama melakukan kerja praktik,
kami akan mentaati peraturan yang ditetapkan oleh pihak rumah sakit, dan
data-data yang diperoleh selama kerja praktik akan dijaga kerahasiaannya dan
tidak akan disebarluaskan, hanya digunakan sebagai kelengkapan penulisan
laporan saja serta laporan tersebut telah diperiksa serta disetujui oleh pihak
instansi.

3.4. Peserta Kerja Praktek


Biodata Anggota Mahasiswa Pelaksanaan Kerja Praktik:
Nama Lengkap : Hafizh Cahyo Murti
NIM : 24040118140103
Alamat kampus : Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, SH
Tembalang-Semarang 50275 Telp. (024)7474754.

Nama Lengkap : Falya Giyassal


NIM : 24040118140132
Alamat kampus : Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro. Jl. Prof. Soedarto, SH
Tembalang-Semarang 50275 Telp. (024) 7474754.

8
BAB IV
PENUTUP
Demikian Proposal Kerja Paktik ini kami ajukan, semoga dapat memberikan
penjelasan maksud dan tujuan Kerja Praktik kami ini kepada Rumah Sakit Unit Pusat
Dr.Sardjito Yogyakarta
Segenap bantuan serta dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan demi
terlaksananya kerja praktik ini. Besar harapan kami untuk dapat diterima melaksanakan
Kerja Praktik di Rumah Sakit Unit Pusat Dr.Sardjito Yogyakarta . Atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Akhadi, M. (2000). Dasar Dasar Proteksi Radiasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Finzia PZ, I. N. (2017). Gambaran pengetahuan radiografer tentang kesehatan dan


keselamatan kerja di Instalasi Radiologi RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Jurnal Aceh Medika, 1(2): 67-73.

INDONESIA, M. K. (2008). Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana


Pelayanan Kesehatan. Kepmenkes No.1014/MENKES/SK/2008, 5.

Mutic, S. (2003). Quality assurance for computed-tomography simulators and the


computed-tomography-simulation process: Report of the AAPM Radiation
Therapy Committee Task Group No. 66. Quality assurance for computed-
tomography , 2.

Suharmono, B. H., Anggraini, I. Y., Hilmaniyya, & Astuti, S. D. (2020). Quality


Assurance (QA) Dan Quality Control (QC) Pada Instrumen Radioterapi Pesawat
LINAC. Jurnal Biosains Pascasarjana, 2.

10

Anda mungkin juga menyukai