KERJA PRAKTIK
APLIKASI RADIOTERAPI PADA LAPANGAN KERJA DI
RUMAH SAKIT SARDJITO YOGYAKARTA
OLEH :
HAFIZH CAHYO MURTI 24040118140103
FALYA GIYASSAL 24040118140132
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Kegiatan : Kerja Praktik
Dosen Pembimbing
NIP. 197110011997022001
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Tujuan.................................................................................................................2
1.3. Manfaat...............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
2.1. Radiasi................................................................................................................3
2.1.1. Definisi Umum............................................................................................3
2.1.2. Pelayanan Radiologi....................................................................................4
2.2. Alat – Alat Radioterapi.......................................................................................4
3.1. Linear Accelerator (LINAC)...........................................................................4
3.2. CT-Simulator...................................................................................................5
3.3. Radioterapi..........................................................................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN..............................................................................7
3.1. Pelaksanaan Kerja Praktek..................................................................................7
3.2. Time Schedule Kerja Praktik..............................................................................7
3.3. Metode Kegiatan.................................................................................................7
3.4. Peserta Kerja Praktek..........................................................................................8
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat. Fisika dengan bidang keahlian fisika medis merupakan suatu
disiplin ilmu yang mengenal, mempelajari serta menganalisis berbagai faktor dan gejala
fisik paparan radiasi yang berpengaruh terhadap manusia dan lingkungan. Dalam dunia
medis, para ahli terdorong untuk terus menggali ilmu pengetahuan dan teknologi demi
mengentaskan permasalahan kesehatan yang membutuhkan penanganan serius dengan
berbagai peralatan medis. Salah satu peran yang dibutuhkan yaitu radiographer dan
fisikawan Medis.
Oleh Karena itu, Mata Kuliah Kerja Praktik program studi S1 Fisika Universitas
Diponegoro dilaksanakan, dan diharapkan Kerja Praktik di RSUP Sardjito Yogyakarta
ini dapat memberi pemahaman lebih mengenai disiplin ilmu dalam dunia medis secara
lebih mendalam. Serta memudahkan pengaplikasian konsep fisika yang berhubungan
dengan profesionalisme akademik dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga pada
akhirnya mahasiswa memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi ,
dunia kerja dan permasalahan yang ada ditengah masyarakat.
1
1.2. Tujuan
1. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
2. Menambah pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang tidak didapat
langsung dalam perkuliahan.
3. Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual secara lansgung
mengenai kondisi yang ada di lapangan.
4. Mempelajari dan memahami alat radioterapi dan alat penunjang radioterapi
meliputi LINAC (Linear Acceleration) dan CT Simulator.
1.3. Manfaat
1. Mahasiswa dapat Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia kerja
yang sesungguhnya.
2. Mahasiswa dapat Menambah pengetahuan, keterampilan dan pemahaman yang
tidak didapat langsung dalam perkuliahan.
3. Mahasiswa dapat Memperoleh pengalaman, pengamatan dan pengenalan visual
secara lansgung mengenai kondisi yang ada di lapangan.
4. Mahasiswa dapat Mempelajari dan memahami alat radioterapi dan alat
penunjang radioterapi meliputi LINAC (Linear Acceleration) dan CT Simulator
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Radiasi
2.1.1. Definisi Umum
Secara definisi radiasi merupakan salah satu cara perambatan
energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium atau bahan
pengantar tertentu. Radiasi ini memiliki dua sifat khas yakni tidak dapat
dirasakan oleh panca indra manusia dan beberapa jenis radiasi dapat
menembus bahan tertentu (Akhadi,2000).
Radiasi ini terbagi menjadi dua jenis yakni radiasi pengion dan
non pengion. Radiasi pengion adalah jenis radiasi yang dapat
mengionisasi atom-atom atau materi yang dilaluinya. Karena terjadi
proses ionisasi ini maka pada materi yang dilalui radiasi akan terbentuk
pasangan ion positif dan negatif. Dalam radiasi pengion terdapat radiasi
elektromagnetik dan radiasi elektromagnetik ini terdiri dari berbagai
macam jenis membentuk spektrum elektromagnetik. Kelompok radiasi
elektromagnetik ini adalah gelombang radio, gelombang TV, gelombang
radar, sinar infra merah, cahaya tampak, sinar ultra violet, sinar -X dan
sinar gamma (Akhadi,2000).
Radiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses
pembuatan gambar (pencitraan) dari organ tubuh manusia dengan
menggunakan radiasi sinar-x sebagai sumber pencatat gambar. Ilmu
radiologi memiliki peranan yang sangat penting dalam bidang kedokteran
dan bidang pelayanan kesehatan. Instalasi Radiologi memiliki tugas
pokok sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang memanfaatkan
radiasi pengion dan non pengion. Radiasi pengion adalah jenis radiasi
yang dapat menyebabkan efek ionisasi apabila berinteraksi dengan sel-sel
hidup. Jenis radiasi pengion adalah alpha, beta, gamma, neutron dan
sinar-X. Radiasi non pengion adalah jenis radiasi yang tidak
menyebabkan ionisasi apabila berinteraksi dengan ion-ion hidup. Jenis
radiasi nya meliputi gelombang radio, televisi, gelombang radar dan lain-
lainya (Ferry, 2010; Pocut dan Nurul, 2017).
3
2.1.2. Pelayanan Radiologi
Adapun macam-macam pelayanan radiologi diagnostik terdiri dari tiga
tipe ,yaitu :
a. Pelayanan Radiodiagnostik merupakan pelayanan untuk melakukan
diagnosis dengan menggunakan radiasi pengion , meliputi antara lain
pelayanan X-ray convensional , Computed Tomography Scan/CT
Scan dan mammografi (KEPMENKES,2008)
b. Pelayanan Imejing Diagnostik merupakan pelayanan untuk
melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non pengion ,
antara lain pemeriksaan dengan menggunakan Magnetic Resonance
Imaging/MRI , USG (KEPMENKES,2008) .
c. Pelayanan Radiologi Intervensional merupakan pelayanan untuk
melakukan diagnosis dan terapi intervensi dengan menggunakan
peralatan radiologi X-ray (Angiografi,CT). Pelayanan ini memakai
radiasi pengion dan radiasi non pengion (KEPMENKES,2008).
4
tinggi. Pesawat LINAC menggunakan gelombang elektromagnetik
dengan frekuensi tinggi untuk mempercepat partikel bermuatan seperti
elektron sehingga menghasilkan energi yang diarahkan pada sebuah
tabung linear. Elektron energi tinggi yang dihasilkan dapat digunakan
langsung untuk terapi tumor dekat permukaan, atau diarahkan ke suatu
target untuk menghasilkan sinar-X Megavolt yang digunakan untuk
terapi tumor pada kedalaman tinggi (Suharmono ,dkk, 2020).
2.2.2 CT-Simulator
CT-simulator adalah CT scanner yang dilengkapi dengan tabletop
datar dan, lebih disukai, laser posisi pasien eksternal. Pemindai disertai
dengan perangkat lunak khusus yang memungkinkan perencanaan
perawatan pada CT scan pasien volumetrik dengan cara yang konsisten
dengan simulator terapi radiasi konvensional. Pemindai CT yang
digunakan dalam proses simulasi CT dapat ditemukan di departemen
onkologi radiasi atau di departemen radiologi diagnostik. Tergantung
pada lokasi CT-scanner dan penggunaan primer, pengujian penerimaan,
komisioning, dan QA dapat menjadi tanggung jawab fisikawan medis
terapi, fisikawan diagnostik, atau tanggung jawab bersama fisikawan
diagnostik dan terapi. Komisioning dan QA berkala dari perangkat lunak
yang menyertainya dan QA dari proses simulasi CT selalu menjadi
tanggung jawab fisikawan terapi (Mutic,2003).
2.3 Radioterapi
Radioterapi adalah salah satu pemanfaatan radiasi delam bidang medis
yang merupakan teknik pengobatan penyakit seperti kanker dan tomur dengan
menggunakan sinar pengion. Teknik pengobatan ini mulai digunakn sebagai salah
satu regimen pengobatan tumor ganas pada akhir abad ke19 segera setelah
ditemukannya sinar-X oleh W.C. Rontgen, sifat-sifat radioaktivitas oleh
Becquerel dan radium oleh Pierre dan Merrie Curie. Seiring berjalannya waktu
dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, teknik radioterapi terus
mengalami perbaikan sehingga pengobatan dengan teknik ini digunakan kembali
dan semakin diminati terutama untuk pengobatan kanker (Suharmono ,dkk, 2020).
Jenis radioterapi dibagi menjadi dua yaitu radiasi eksternal dan radiasi
internal. Radiasi eksternal merupakan pengobatan radiasi dengan sumber radiasi
5
yang mempunyai jarak jauh sumber radiasi berada jauh dari target dengan kata
lain sumber radiasi berada di luar tubuh. Pada radiasi jenis ini terdapat dua jenis
pesawat yang dapat digunakan yaitu pesawat Cobalt60 dan pesawat LINAC yang
pada dasarnya prinsip penggunaan dari kedua pesawat tersebut hampir sama yaitu
sumber (source) berada pada jarak tertentu dari target. Sedangkan radiasi internal
yaitu brakhiterapi merupakan penggunaan dari isotop radioaktif Iridium-192
untuk pengobatan, dengan menempatkan bahan radioaktif ke dalam atau
berdekatan dengan sasaran radiasi (Suharmono ,dkk, 2020).
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1. Pelaksanaan Kerja Praktek
Waktu
No Agenda
Minggu ke-I Minggu ke-II Minggu ke-III
1 Pengenalan Alat
Pelaksanaan
2 Kerja Praktek
Radioterapi
3 Penyusunan
Laporan Kerja
Praktek
8
BAB IV
PENUTUP
Demikian Proposal Kerja Paktik ini kami ajukan, semoga dapat memberikan
penjelasan maksud dan tujuan Kerja Praktik kami ini kepada Rumah Sakit Unit Pusat
Dr.Sardjito Yogyakarta
Segenap bantuan serta dukungan dari semua pihak sangat kami harapkan demi
terlaksananya kerja praktik ini. Besar harapan kami untuk dapat diterima melaksanakan
Kerja Praktik di Rumah Sakit Unit Pusat Dr.Sardjito Yogyakarta . Atas perhatian dan
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
9
DAFTAR PUSTAKA
10