Anda di halaman 1dari 47

STATISTIK

Tendensi Sentral

Lucky Restyanti Wahyu Utami, M.Tr.Kes


PENGANTAR

 Tendensi sentral adalah nilai/ angka yang menjadi


pusat suatu distribusi.
 Tendensi sentral merupakan bilangan yang dapat
mewakili sekelompok data.
 Tendensi sentral menjadi salah satu aspek yang
paling penting dalam menggambarkan distribusi
data.
 Tendensi sentral disebut juga nilai pusat data
pengamatan atau kecenderungan tengah.
 Tendensi sentral biasa disebut dengan central
tendency atau ukuran gejala pusat.
 Ada 3 jenis pengukuran tendensi sentral yang
sering digunakan, yaitu Mean, Median dan
Modus.
JENIS PENGUKURAN TENDENSI SENTRAL

1. Mean (Me)
 Mean adalah nilai rata-rata dari sekelompok data.

 Rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan data seluruh

individu dalam kelompok, kemudian dibagi dengan


jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
 Mean dapat dilambangkan dengan lambang berikut :

Mean  Me  M  Mx  X

X dibaca x bar.
 Rumus mean

xi
Mean 
n
 Keterangan :
Mean = rata-rata
∑ Xi = jumlah semua nilai data
n = banyaknya nilai data
CONTOH SOAL MEAN

a) Suatu penelitian mengenai hasil tekanan darah


dari 10 orang pasien hipertensi dilakukan di
sebuah Rumah Sakit Umum Daerah. Dari
penelitian tersebut diperoleh hasil tekanan darah
pasien sebagai berikut : 90, 120, 160, 60, 180,
190, 90, 180, 70, 160. Berdasarkan hasil tersebut
berapakah rata-rata tekanan darah pasien
hipertensi?
CONTOH SOAL MEAN

Jawab :

xi
Mean 
n

(90  120  160  60  180  190  90  180  70  160)


Mean 
10

1300
Mean   130 mmhg
10
CONTOH SOAL MEAN

b) Ada 6 orang mahasiswa radiologi mengikuti


ujian dengan nilai masing-masing mahasiswa
80, 70, 90, 50, 85 dan 60. Maka berapakah nilai
rata-rata hitungnya?
CONTOH SOAL MEAN

Jawab :
xi
Mean 
n

(80  70  90  50  85  60) 437


Mean  
6 6

Mean  72,5
2. Median (Md)
 Median adalah nilai tengah dari data yang telah

diurutkan mulai data terkecil sampai data terbesar atau


sebaliknya, dari data terbesar sampai data terkecil.
 Median merupakan data yang membagi dua sama besar

distribusi frekuensi data.


 Rumus median

n+1
Median =
2
CONTOH SOAL MEDIAN

a) Berikut ada data yang berupa data ganjil, 50, 40, 70, 75,
75, 80, 65, 30, 75. Berapakah nilai mediannya?

Langkah yang perlu dilakukan:


1) Urutkan dari data terkecil sampai data yang terbesar: 30,
40, 50, 65, 70, 75, 75, 75, 80
2) Cari posisi median dengan menggunakan rumus:

n 1
2
CONTOH SOAL MEDIAN

Jawab :
n+1
Median =
2
9+1 = 10
Median = = 5
2 2

Maka dapat diketahui bahwa posisi median ada


pada data urutan ke-5, yaitu Median = 70
CONTOH SOAL MEDIAN

b) Berikut ada data yang berupa data genap, 50, 40, 70, 75,
75, 80, 65, 30, 75, 95. Berapakah nilai mediannya?

Langkah yang perlu dilakukan:


1) Urutkan dari data terkecil sampai data yang terbesar: 30,
40, 50, 65, 70, 75, 75, 75, 80, 95
2) Cari posisi median dengan menggunakan rumus:
n 1
2
CONTOH SOAL MEDIAN

Jawab:
n+1
Median =
2
10  1 11
Median    5,5
2 2

Maka dapat diketahui bahwa posisi median ada


pada data ke-5,5
CONTOH SOAL MEDIAN

Sehingga:
data_ke5+data_ke6
Median =
2

70 + 75 = 145 = 72,5
Median =
2 2
3. Modus (Mo)
 Modus adalah data dengan frekuensi terbesar dalam

suatu distribusi data.


 Modus bisa juga dijabarkan sebagai nilai yang paling

sering muncul dari sekelompok data.


 Menghitung modus dapat dilakukan dengan
sederhana yaitu dengan cara mencari nilai yang
paling sering muncul.
 Dalam suatu data tertentu, dapat ditemui dua atau

lebih modus.
CONTOH SOAL MODUS

a) Diketahui nilai ujian UTS untuk mata kuliah


statistik untuk 10 mahasiswa adalah sebagai
berikut: 50, 40, 70, 75, 75, 80, 75, 30, 75, 80.
Berapakah modusnya?

Jawab:
Modus pada nilai ujian UTS mata kuliah statistik
adalah nilai 75 karena muncul paling sering yaitu
4 kali.
LATIHAN SOAL MEAN, MEDIAN DAN MODUS

 Dilakukan penelitian di Universitas Widya


Husada Semarang mengenai berat badan
mahasiswa pada Prodi DIII Teknik Radiologi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data
sebagai berikut: 70, 50, 70, 65, 46, 37, 48, 50.
Berapakah nilai mean, median dan modusnya?
STATISTIK

Nilai Letak
Lucky Restyanti Wahyu Utami, M.Tr.Kes
PENGANTAR

 Nilai letak atau ukuran letak membahas mengenai


letak suatu nilai pada suatu distribusi frekuensi.
 Nilai letak, menunjukkan letak sebagian data
relatif terhadap keseluruhan data yang telah
diurutkan dari yang kecil sampai yang terbesar.
 Tujuannya, untuk mengetahui nilai data yang
mendasarkan pada letak dalam urutan distribusi
data.
NILAI LETAK

 Nilai letak yang akan dibahas antara lain kuartil, desil


dan persentil.
1. Kuartil
• Kuartil digunakan jika peneliti ingin membagi
distribusi (data) menjadi empat bagian yang sama
rata.
• Besarnya bagian masing-masing data adalah 25%.
• Pada suatu distribusi, terdapat 3 kuartil yaitu
kuartil 1 (K1), kuartil 2 (K2) dan kuartil 3 (K3).
Gambar 1. Pembagian distribusi untuk nilai kuartil
 Berdasarkan gambar 1. letak kuartil 2 (K2) sama
letaknya dengan median yang berada pada posisi
tengah, sehingga nilai kuartil 2 (K2) juga sama
dengan nilai median.
Kuartil untuk data tunggal, menggunakan rumus :

i (n+1)
Letak Ki = data ke
4

i = 1, 2, 3 (letak kuartil ke-)

n = jumlah distribusi data


CONTOH SOAL KUARTIL

Terdapat data sebagai berikut : 2, 5, 4, 8, 9, 12, 3, 7,


9, 10 dan 11. Carilah nilai K1, K2 dan K3.

Jawab:
1) Data diurutkan terlebih dahulu, sehingga di

dapat data : 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10, 11, 12


CONTOH SOAL KUARTIL

2) Mencari letak dan nilai K1, K2 dan K3

1 (11+1)
Letak K1 = data ke =3
4

Diketahui K1 terletak pada data ke-3 yaitu 4.


CONTOH SOAL KUARTIL

2 (11+1)
Letak K2 = data ke =6
4

3 (11+1)
Diketahui
Letak K3 =Kdata
2 terletak
ke pada data
= 9ke-6 yaitu 8.
4

Diketahui K3 terletak pada data ke-9 yaitu 10.


2. Desil
• Desil membagi data menjadi sepuluh bagian
yang sama.
• Besarnya bagian masing-masing data adalah
10%.
• Pada suatu distribusi, terdapat 9 desil yaitu
desil 1 (D1) sampai desil 9 (K9).
Gambar 2. Pembagian distribusi untuk nilai desil
 Berdasarkan gambar 2. terlihat letak desil 5 (D5)
letaknya sama dengan median dan kuartil 2 (K2)
yang berada di tengah, sehingga nilai desil 5 (D5)
juga sama seperti nilai median dan kuartil 2 (K2).
Desil untuk data tunggal, menggunakan rumus :

i (n+1)
Letak Di = data ke
10

i = 1, 2, 3 (letak desil ke-)

n = jumlah distribusi data


CONTOH SOAL DESIL

Terdapat data sebagai berikut : 2, 5, 4, 8, 9, 12, 3, 7,


9, 10 dan 11. Carilah nilai D1, D2 dan D6.

Jawab:
1) Data diurutkan terlebih dahulu, sehingga di

dapat data : 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10, 11, 12


CONTOH SOAL DESIL

2) Mencari letak dan nilai D1, D2 dan D6

1 (11+1)
Letak D1 = data ke = 1,2
10

Diketahui D1 terletak pada data ke-1,2 dibulatkan


CONTOH SOAL DESIL

2 (11+1)
Letak D2 = data ke = 2,4
10

Diketahui D2 terletak pada data ke-2,4 dibulatkan


menjadi data ke-2 sehingga nilai D2 adalah 3.
CONTOH SOAL DESIL

6 (11+1)
Letak D6 = data ke = 7,2
10

Diketahui D6 terletak pada data ke-7,2 dibulatkan


menjadi data ke-7 sehingga nilai D6 adalah 9.
3. Persentil
• Persentil membagi suatu distribusi menjadi
seratus bagian yang sama yaitu masing-
masing bagian 1%.
• Pada suatu distribusi, terdapat 99 persentil
yaitu persentil 1 (P1) sampai persentil 99
(P99).
Gambar 3. Pembagian distribusi untuk nilai persentil
 Berdasarkan gambar 3. terlihat letak persentil 50
(P50) letaknya sama dengan median, kuartil 2 (K2)
dan desil 5 (D5) yang berada di posisi tengah,
sehingga nilai persentil 50 (P50) juga akan sama
dengan nilai median, kuartil 2 (K2) dan desil 5
(D5) .
Persentil untuk data tunggal, menggunakan rumus :

i (n+1)
Letak Pi = data ke
100

i = 1, 2, 3 (letak persenti ke-)

n = jumlah distribusi data


CONTOH SOAL PERSENTIL

Terdapat data sebagai berikut : 2, 5, 4, 8, 9, 12, 3, 7,


9, 10 dan 11. Carilah nilai P8 dan P25.

Jawab:
1) Data diurutkan terlebih dahulu, sehingga di

dapat data : 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10, 11, 12


CONTOH SOAL PERSENTIL

2) Mencari letak dan nilai P8 dan P25.

8 (11+1)
Letak P8 = data ke = 0,96
100

Diketahui P8 terletak pada data ke-0,96 dibulatkan


menjadi data ke-1 sehingga nilai P8 adalah 2.
25 (11+1)
Letak P25 = data ke =3
100

Diketahui P25 terletak pada data ke-3 sehingga


nilai P25 adalah 4.
Click icon to add picture
STATISTIK

Varians

Lucky Restyanti Wahyu Utami, M.Tr.Kes


PENGANTAR

 Varians merupakan ukuran variabilitas yang


dihitung dengan cara mengkuadratkan standar
deviasi.
 Apabila dalam sekelompok data nilai standar
deviasi sudah diketahui dan perlu mencari nilai
variannya, maka nilai yang sudah didapatkan
tersebut tinggal dikuadratkan saja, sehingga hasil
yang diperoleh sudah merupakan nilai varians.
CONTOH SOAL VARIANS

a) Diketahui pada data tunggal terdapat nilai standar


deviasinya adalah 3,35. Berapakah nilai variansnya?

Jawab:
S2 = 3,352
= 11,22

Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai variansnya


adalah 11,22.
CONTOH SOAL VARIANS

b) Pada data berkelompok diketahui nilai standar


deviasinya adalah 12,51. Berapakah nilai variannya?

Jawab:
S2 = 12,512
= 156,5

Dari hasil diatas diketahui bahwa nilai variansnya


adalah 11,22.
REFERENSI

1) Riwidikdo H. Statistik Kesehatan: Belajar


Mudah Teknik Analisis Data Dalam Penelitian
Kesehatan (Plus Aplikasi Software SPSS). Mitra
Cendekia Press Yogyakarta; 2017.
2) Wahyuni Y. Dasar-Dasar Statistik Deskriptif.
Nuha Medika Yogyakarta; 2019.

Anda mungkin juga menyukai