Anda di halaman 1dari 11

TIME ACCURACY

TEST

Oleh :
Trisna Budiwati, S.Si
TUJUAN
 Untuk menentukan akurasi waktu eksposi
pesawat sinar-X.

 Waktu eksposi secara langsung mempengaruhi


kuantitas keseluruhan dari radiasi sinar-x yang
keluar dari tabung sinar-x.
 Keakuratan waktu eksposi secara langsung
mempengaruhi dosis yang diterima pasien dan
optical density pada radiograf.
PENGANTAR
 Keakuratan waktu eksposi harus dilakukan saat:
1. Acceptance Test
2. Rutin setahun sekali
3. Selesai perbaikan pada generator sinar-x
 Uji ini hanya untuk generator pesawat 1 phase.
 Pada generator pesawat high frequency 3 phase
tidak dapat dilakukan uji ini.
 Pesawat sinar-x single phase akan mengeluarkan sinar-x
dalam bentuk pulsa.
 Setiap pulsa akan digambarkan dalam sebuah titik pada
radiograf dengan pengujian menggunakan Spinning Top.
 Jika supply utama mempunyai frekuensi 50 Hz ( 50 cycle per
second)
 Pada pesawat satu pulsa dengan half wave rectified, akan
menghasilkan 50 pulsa radiasi per second (50 spot pada
film). Sehingga pada ekspsoe 0,1 sec harus menghasilkan
5 spot.
 Pada pesawat satu pulsa dengan full wave rectified, akan
menghasilkan 100 pulsa radiasi per second ( 100 spot
pada film). Sehinggga pada ekspose 0,1 sec harus
menghasilkan 10 spot
 Jika supply utama mempunyai frekuensi 60 Hz ( 60
cycle per second) :
*di Indonesia tidak digunakan
 Pada pesawat satu pulsa dengan half wave rectified,
akan menghasilkan 60 pulsa radiasi per second ( 60
spot pada film). Sehingga pada ekspose 0,1 sec
harus menghasilkan 6 spot
 Pada pesawat satu pulsa dengan full wave rectied,
akan menghasilkan 120 pulsa radiasi per sekon (120
spot pada film). Sehingga pada ekspose 0,1 sec
harus menghasilkan 12 spot

Pada waktu ekpose yang lain akan menghasilkan spot


yang berbeda.
METODE PENGUJIAN

Ada 2 metode:
1. Manual → menggunakan Spinning Top. Terbuat
dari piringan metal dengan lubang-lubang di
pinggiran piringannya.
2. Digital x-ray timer → menggunakan solid-state
detector yang mengukur total waktu eskposi yang
ditampilkan dalam tampilan digital LED. Harganya
lebih mahal.
PERSIAPAN ALAT

1. Petunjuk pengoperasian spinning top


2. Spining top
3. Kaset + film ukuran 18 x 24 cm atau 24 x 30
cm
4. 2 Lembar Pb
5. Processing Film
PROSEDUR PENGUJIAN
 Tempatkan kaset diatas meja pemeriksaan
 Tempatkan spinning top pada salah satu per empat bagian kaset
 Tutup tiga per empat bagian lainnya dengan Pb
 Atur FFD 100 cm dan kolimasi seluas spinning top
 Atur faktor eksposi pada 70 kV, 100 mA dan 0,1 sekon
(disesuaikan kondisi pesawat dan larutan prosesing)
 Lihat petunjuk pengoperasian spinning top. Setelah diatur pada
medium speed, lakukan ekspose (bila memungkinkan sebelum
mulai lakukan uji coba alat terlebih dahulu)
 Ulangi pengujian pada ke empat bagian kaset
 Proses film dikamar gelap

* Pengujian dengan menggunakan spinning top sebaiknya


menggunakan pengaturan waktu pada 1/10, 1/20, 1/30, 1/40
second
EVALUASI
 Pada 1 lembar radiograf akan menunjukkan 4
buah gambar
 Jarak antara spot tidak penting, hanya
menunjukkan kecepatan rotasi disk/ cakram
spinning top
 Spot harus mudah dihitung
 Ketepatan timer ditentukan dengan menghitung
jumlah spot
 Variabilitas yang diperbolehkan:
- ± 5% (kalau menggunakan waktu eksposi >10
ms)
- ± 20% (kalau menggunakan waktu eksposi
<10 ms)
GAMBAR ALAT & HASIL

Anda mungkin juga menyukai