Anda di halaman 1dari 42

Proteksi Radiasi Diagnostik

Rancangan Pesawat Sinar-X


• Dilengkapi dengan penahan perisai sehingga laju dosis pada
jarak 5 cm dan seluruh permukaan tidak melebihi 0,5
mrem/jam

• Harus ada sistem keselamatan berupa lampu indikator


berwarna merah yang selalu menyala, bila pesawat sedang
beroperasi dan mati secara otomatis apabila pesawat tidak
digunakan.

• Harus ada kunci

• Jarak sinar-X tidak boleh lebih lebar dari detektor (lebih baik
memakai sistem alarm)
Ketentuan Konstruksi Rumah Tabung Sinar-X
• Tipe diagnostik
Radiasi bocor pada jarak 1 m dari focal spot paling besar 0,1
R/jam bila tabung dioperasikan pada arus kontinu dengan tegangan
maksimum

• Tipe terapi
Radiasi bocor pada jarak 1 m dari focal spot paling besar 1 R/jam
dan 30 R/jam pada setiap titik 5 cm dari permukaan rumah tabung
dioperasikan pada arus kontinu dan tegangan kerja maksimum

• Untuk Non-Medical-X-Ray (Radiografi Industri)


Radiasi bocor pada jarak 1 m dari focal spot tidak boleh lebih dari
1 R/jam tabung dioperasikan pada setiap mA dan tegangan kerja
(kV) yang telah dispesifikasikan
Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X
untuk pemeriksaan bagasi
• Harus ada ijin impor dan ijin pengoperasian sumber radiasi

• Harus ada lampiran pengukuran laju dosis

• Operator setelah mengamati layar TV dalam periode tertentu harus


diganti/bergilir

• Pemeriksaan bagasi secara langsung perlu dilakukan: terhadap satu


bagasi dari setiap 10 pemeriksaan melalui TV, muncul gambar yang
meragukan/mencurigakan

• Dosis setiap penyinaran bagasi tidak lebih dari 0,35 mRem per
penyinaran
Prosedur Pengoperasian Pesawat Sinar-X untuk industri
• Harus ada ijin impor dan ijin pengoperasian sumber radiasi

• Harus ada lampiran pengukuran laju dosis

• Rancangan ruang penyinaran memenuhi kriteria keselamatan radiasi

• Pekerja harus memakai film badge/surveimeter

• Pintu kamar sinar-X harus tertutup dan lampu merah dinyalakan sebelum melakukan penyinaran

• Arah sinar-X tidak boleh ke jendela pintu, panel kontrol dan dinding kamar gelap

• Operator berdiri di belakang panel kontrol yang terlindung

• Selama penyinaran tidak ada orang lain dalam ruangan

• Luas lapangan penyinaran sesuai kebutuhan

• Dinding lantai yang kena berkas utama sinar-X dilapisi filter Pb.
Instrumen dan Sistem Keselamatan
• Interlock menghubungkan sample changer ke catu tenaga sinar-X
• Jangan mengoperasikan pesawat sinar-X apabila panel terbuka sebab
panel dibuat dari steel untuk menyerap sinar bocor dari rumah tabung
• Jangan menyentuh tabung sinar-X bila catu daya tenaga dihidupkan
• Instrumen dipasangi sistem interlock jangan di bypass sebab dipasang
untu melindungi personel dari bahaya radiasi
• Tutup sample changer, tegangan tinggi, panel depan dan belakang
dipasang interlock dan dipasang seri ke pintu yang mengoperasikan
relay ke HV. Salah satu atau lebih panel terbuka maka microswitch ke
panel terputus/terbuka dan memutuskan rangkaian tenaga HV.
• Tutup sample changer dipasangi interlock ke produksi sinar-X. Apabila
tutup terbuka maka interlock terbuka tabung sinar-X tidak bisa
dioperasikan.
• Tingkat vacum bertindak sebagai mekanik keselamatan. Bila tingkat
vacum kurang dari 500 microns maka relay ke HV terputus
Dokumen Persyaratan Kerja dengan
Sumber Radiasi

• Tabung sinar-X
o Penggunaan faktor eksposi seperti pada fluoroskopi dan
radiografi, penggunaan mAs dalam 1 minggu.
o Ukuran focal spot dan sudut berkas radiasi yang keluar
o Filter yang digunakan
o Radiasi keluaran, sebaiknya ada dokumen kurva grafik
mAs dengan mR untuk tegangan tertentu yang diukur
pada jarak berapa cm dari fokus.
o Suhu kamar pada penggunaan normal dan kelembaban
o Tekanan gas pada penggunaan normal,
Dokumen Persyaratan Kerja dengan
Sumber Radiasi

• Wadah tabung sinar-X


o Adanya minyak untuk pendingin
o Celah atau lubang pada wadah tabung tidak
boleh lebih besar dari yang diperlukan untuk
berkas sinar guna dengan ukuran maksimum
Dokumen Persyaratan Kerja dengan
Sumber Radiasi

• Susunan tabung sinar-X


o Celah atau lubang pada wadah tabung dapat
dibatasi dengan adanya filter tambahan yang
disiapkan (diafragma pengatur cahaya) berukuran
tetap dan sedekat mungkin dengan fokus sinar-X
o Pada lubang berkas radiasi disiapkan adanya filter
tambahan (added filter)
o Celah/lubang wadah tabung ditutup dengan Pb
minial 20× tebal setengah harga (HVL atau HVT),
atau terpenuhi nilai maksimum radiasi bocor.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X
Diagnostik untuk Fluoroskopi
Persyaratam Keselamatan untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Fluoroskopi

• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran


o Adanya sakelar penyinaran dari jenis tekan terus (klep presroom)
o Adanya sakelar peringatan yang berbunyi sebelum akhir selang
waktu dan secara otomatis mematikan alat sesudah beberapa
menit
o Sakelar penyinaran dapat mudah diatur oleh radiolog yang
melakukan fluoroskopi
o Sakelar penyinaran terlindung terhadap kemungkinan
tertekan/terputar tanpa sengaja
o Sakelar penyinaran dapat digunakan dengan kedua tangan dan
lengan bagian depan berada dalam daerah yang terlindung
terhadap radiasi hambur.
o Waktu kumulatif tidak boleh lebih dari 10 menit
Persyaratam Keselamatan untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Fluoroskopi

• Pembatasan ukuran berkas radiasi


o Ukuran berkas diusahakan sekecil mungkin
o Penggunaan berkas sempit akan meningkatkan
kualias radiograf karena mengurangi radiasi
hambur pada tabir fluoroskopi
o Proteksi radiasi hambur di bawah tabir
fluoroskopi setara dengan 0,5 – 1,0 mm Pb;
ukurannya minimal 45 cm × 45 cm
o Diafragma diatur sehingga tidak dapat dibuka
sampai luas tertentu yang melebihi batas tabir.
Persyaratan Keselamatan untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Fluoroskopi

• Prosedur pengoperasian
o Hanya petugas yang diperlukan boleh berada di ruang
penyinaran
o Menggunakan apron pelindung dan jika perlu
menggunakan sarung tangan pelindung
o Untuk fluoroskopi konvensinal perlu adaptasi keadaan gelap
selama 20 menit; arus listrik yang dipakai tidak boleh
melebihi 4 mA pada tegangan 100 kV
o Fluoroskopi dapat dianggap sebagai alat radiografi murni
o Pada tegangan (kVp) yang sama penyinaran radiografi
dengan 60 mAs adalah sama dengan fluoroskopi pada 1 mA
untuk jangka waktu 1 menit
Persyaratan Keselamatan untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Fluoroskopi

• Alat pengaman
o Lampu merah harus menyala dan pintu terkunci/tertutup pada
saat pengoperasian fluoroskopi
o Dosimeter untuk pasien yang dapat memberikan peringatan
dengan bunyi terhadap kombinasi waktu, ukuran berkas, dan
output
o Penguat bayangan yang dipasang secara benar dan digunakan
hati-hati dapat mengurangi keluaran sinar-X yang dibutuhkan
sampai dengan faktor 10.
o Penguat bayangan untuk memungkinkan fluoroskopi dilakukan
dengan cahaya ruangan
o Dengan penguat bayangan arus listrik tidak boleh melebihi 1
mA pada 100 kV
Persyaratam Keselamatan untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Fluoroskopi

• Pemilihan alat fluoroskopi


o Mempunyai jarak fokus-kulit minimum 40 cm
o Tegangan kerja maksimum s/d 70 kV nilai maksimum
saringan/filter total setara dengan 1,5 mm Al
o Tegangan kerja maksimum di atas 70 kV s/d 110 kV
nilai maksimum saringan/filter total setara dengan
2,0 mm Al
o Tegangan kerja maksimum di atas 110 kV nilai
maksimum saringan/filter total setara dengan 2,5
mm Al
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X
Diagnostik untuk Radiografi
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik
untuk Radiografi
• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran
o Harus ada penunjuk tegangan tabung (kV)
o Harus ada penunjuk muatan listrik (mAs)
o Harus ada penunjuk waktu penyinaran apabila terpisah dari mA
o Untuk pengatur penyinaran otomatis cukup ada penunjukan
tegangan tabung; untuk tegangan tabung dan arus tabung dengan
nilai tetap perlu ada penunjukan pada panel pengatur dan dijelaskan
dalam dokumen peserta
o Jika pembangkit sinar-X ini juga dapat digunakan untuk fluoroskopi,
harus ada suatu cara untuk menjaga agar arus tabung berada dalam
± 25% dari nilai yang ditetapkan sebelumnya
o Rangkaian penyinaran yang ditetapkan sebelumnya harus
diperlihatkan dengan jelas dalam tabel dalam dokumen penyerta;
faktor-faktor penyinaran ini hendaknya tersedia dekat atau pada
panel pengatur
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik
untuk Radiografi
• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran
o Sakelar penyinaran harus terpasang sedemikian, sehingga dapat
dijalankan dari tempat yang aman (2 m dari susunan tabung dan dari
pasien).
o Di belakang bangunan pelindung atau
o Di dalam ruangan dengan menggunakan apron pelindung dan jika perlu sarung
tangan (untuk pengaturan khusus seperti memegang film pada pasien anak kecil)
o Untuk memperkecil radiasi pada pasien dan radiasi hambur dalam kamar
sinar-X ukuran berkas radiasi harus dibuat sekecil mungkin sesuai dengan
kebutuhan diagnostik dari pemeriksaan tersebut.
o Waktu penyinaran biasanya sangat pendek dengan maksud untuk
memperkecil kemungkinan kaburnya bayangan akibat gerakan bagian
yang difoto
o Pesawat harus dilengkapi dengan peralatan untuk membatasi berkas sinar
guna (misalnya dengan diafragma berkas cahaya yang dapat diatur dan
kerucut yang dapat diganti-ganti)
Denah Kamar Sinar-X
• Posisinya harus memungkinkan dilakukan pekerjaan
seefisien mungkin.

• Jendela kaca timbal yang digunakan sebagai kaca


intip pada panel kontrol harus mempunyai batas
pandang yang cukup pada bagian-bagian dalam
dimana radiografi dilakukan.

• Apabila menggunakan loket film yang


menghubungkan ke kamar gelap sebaiknya tidak
diletakkan di bagian kamar yang sukar dicapai
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk Gabungan
Fluoroskopi dan Radiografi
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi
• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran
o Pesawat harus dilengkapi dengan pengatur yang dapat
dikendalikan dari tempat orang yang melakukan pemeriksaan,
kecuali dalam hal khusus.

o Diafragma bersama dengan susunan tabung harus memberikan


derajat perlindngan yang sama seperti yang dikehendaki untuk
susunan tabung; jika diafragma tidak dapat ditutup dengan
sempurna, maka lubang kecil tidak boleh lebih dari 5 mm × 5 mm.

o Pesawat sinar-X harus dilengkapi dengan conus untuk menjamin


jarak fokus ke kulit yang minimal kurang dari 39 cm dan sebaiknya
45 cm.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X
Diagnostik untuk Gabungan
Fluoroskopi dan Radiografi
• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran
o Dalam hal tonggak alat fluoroskopi vertikal dengan konstruksi
khusus dengan cara yang tepat (fokus-tabir kurang dari 70
cm) dan mempunyai perisai proteksi vertikal termasuk tabir
fluroskopi antara pasien dan operator (panjang minimum
bagian penetap jarak dapat diperkecil tidak kurang dari 25
cm asal dijaga selama pemeriksaan pasien selalu
bersentuhan dengan permukaan belakang pada tabir
fluoroskopi.

o Perisai terhadap radiasi primer harus membentang sekurang-


kurangnya 3 cm di luar sisi bidang penerima gambar dengan
ukuran besar
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi
• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran
o Kedudukan tabung sinar-X, diafragma, dan tabir fluoroskopi
sedemikian sehingga pada pemakaian biasa berkas sinar guna tidak
dapat jatuh di luar perisai sisa radiasi primer yang menembus
pasien.

o Untuk memperkecil dosis gonad pada fluoroskopi massa pada orang


dewasa bertubuh kecil dana anak-anak harus tersedia peralatan
untuk membatasi ukuran berkas sinar guna pada luas yang
memerlukan penyinaran untuk pemotretan.

o Pengendalian tegangan tinggi untuk fluoroskopi harus dapat


dilakukan hanya dengan sakelar jenis tekan terus dan penyinaran
harus dinyatakan oleh isyarat lampu atau bunyi.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi
• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran
o Kedudukan tabung sinar-X, diafragma, dan tabir fluoroskopi
sedemikian sehingga pada pemakaian biasa berkas sinar guna tidak
dapat jatuh di luar perisai sisa radiasi primer yang menembus
pasien.

o Untuk memperkecil dosis gonad pada fluoroskopi massa pada orang


dewasa bertubuh kecil dana anak-anak harus tersedia peralatan
untuk membatasi ukuran berkas sinar guna pada luas yang
memerlukan penyinaran untuk pemotretan.

o Pengendalian tegangan tinggi untuk fluoroskopi harus dapat


dilakukan hanya dengan sakelar jenis tekan terus dan penyinaran
harus dinyatakan oleh isyarat lampu atau bunyi.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi

• Pengaturan dan pembatasan waktu penyinaran


o Ukuran berkas sinar guna harus sekecil mungkin sesuai
keperluan diagnostik dan sebaiknya jatuh tepat di atas
penangkap gambar dan tidak boleh terlampau besar
melebihi luas tersebut.

o Pengaturan ukuran berkas sinar guna harus dapat terlihat


dengan jelas sehingga tidak memungkinkan membuat
kesalahan sewaktu melakukan pemeriksaan fluoroskopi

o Harus ada perlengkapan untuk menyerap radiasi primer


yang menembus pasien.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi

• Alat pengaman

o Alat fluoroskopi diberi lapisan kaca timbal yang


mempunyai nilai proteksi dalam kesetaraan Pb:
 s/d 70 kV setara dengan 1,5 mm Pb
 Di atas 70 kV s/d 100 kV setara dengan 2,0 mm Pb
 Di atas 100 kV setara dengan 2,00 mm Pb ditambah 0,1
mm Pb setiap kenaikan 10 kV
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi

• Alat pengaman
o Pesawat sinar-X dengan tabir fluoroskopi harus
mempunyai perlengkapan proteksi (misalnya
apron pelindung dengan kesetaraan tebal 0,25
mm Pb dan sebaiknya 0,5 mm Pb, perlu adanya
kursi pelindung) sehingga dalam bidang
fluoroskopi daerah yang dilindungi terhadap
radiasi hambur diukur dari pusat tabir fluoroskopi
membentang:
 Sekurang-kurangnya 20 cm kedua sisi dan 60 cm ke bawah
 Sekurang-kurangnya 3 cm di atas tabir fluroskopi
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi

• Alat pengaman
o Selama pemeriksaan pasien dalam keadaan berbaring
dengan sinar-X di bawah daun meja, orang yang berada di
sisi meja harus terlindungi terhadap radiasi hambur, dalam
hal proteksi lateral pada meja pembaring tidak mencukupi
untuk seseorang selama pemeriksaan horisontal, harus
diberi catatan peringatan dalam dokumen penyerta perlunya
pemakaian proteksi.

o Perisai proteksi terhadap radiasi hambur sekurang-kurangnya


0,5 mm Pb untuk tegangan fluoroskopi s/d 100 kV, ditambah
0,05 mm Pb untuk setiap kenaikan 10 kV di atas 100 kV.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi

• Alat pengaman
o Pesawat sinar-X dengan penguat gambar yang dapat
digerakkan:
 Dengan TV/tanpa TV harus dilengkapi dengan perisai
proteksi terhadap radiasi hambur pada tempat sseorang
melakukan pemeriksaan

 Yang merupakan bagian integral dari pesawat dapat


dilengkapi dengan peralatan fluoroskopi

Harus menjamin jarak minimum fokus ke kulit sebesar 30 mm


Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi

• Alat pengaman
o Pesawat sinar-X untuk fluoroskopi massa (dikenal
dengan Mass Chest Survey dan disingkat M.C.S)
harus dilengkapi dengan perisai proteksi, sehingga
personil yang mengoperasikan pesawat tidak
memakai pelindung radiasi.

o Pesawat jenis kabin untuk fluoroskopi massa harus


mempunyai sakelar pegangan pada pintu kabin, yang
bila dibuka pintunya tidak memungkinkan membuat
penyinaran untuk pemotretan
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi
• Alat pengaman
o Pesawat dengan penguat gambar untuk pembedahan dan
pemakaian yang sejenis untuk fluroskopi, tegangan harus cukup
tinggi dan tidak kurang dari 70 kV. Saringan total dalam berkas
guna harus sekurang-kurangnya setara dengan 3 mm Al.

o Harus tersedia peralatan yang dapat menyerap sisa radiasi


primer yang telah menembus pasien.

o Untuk hal-hal tertentu dimana pemeriksaan tidak


memungkinkan untuk dilakukan pada jarak fokus-kulit 30 cm,
maka jarak fokus-kulit dapat diperkecil menjadi 20 cm.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X Diagnostik untuk
Gabungan Fluoroskopi dan Radiografi

• Alat pengaman
o Dalam dokumen penyerta secara khusus dicantumkan
perlunya pemakaian perlengkapan proteksi, karena
peralatan proteksi yang tersedia dan merupakan bagian
integral dari pesawat seringkali tidak dapat digunakan.

o Untuk radiografi cepat seperti angiografi, dimana


diperlukan sesorang yang dekat dengan susunan tabung
sinar-X dan atau pasien harus dilindungi terhadap
radiasi hambur dengan perisai atau tabir proteksi yang
dapat digerakkan.
Proteksi Radiasi untuk Instalasi Sinar-X
Diagnostik untuk Radiografi Dental
Ketentuan Umum
• Apron pelindung harus tersedia untuk menutupi
pasien dari bagian leher ke bawah selama
penyinaran berlangsung.

• Harus mempunyai kerucut pengaman yang baik.


Ada 2 jenis kerucut:
 Kerucut plastik runcing
Dilengkapi dengan kolimator efektif dengan sebuah
diafragma logam dan tabung logam yang berada dalam
kerucut. Untuk tegangan kurang dari 70 kV saringan total pada
pesawat setara 1,5 mm Al. Untuk tegangan di atas 70 kV
saringan total pada pesawat setara dengan 2,5 mm Al.
 Kerucut ujung terbuka
Ketentuan Tambahan
• Untuk pemotretan gigi umum
 Rangkaian listrik pengendalian khusus untuk
pemotretan gigi, harus dbuat sedemikian rupa,
sehingga pesawat tidak dapat digunakan untuk
fluroskopi.

 Sakelar penyinaran sebaiknya jenis tekan terus;


pemotretan ulang tidak dapat dilakukan tanpa
melepaskan tekanan jari pada sakelar dan
mengembalikan pengatur waktu penyinaran
kekedudukan semula.
Ketentuan Tambahan
• Untuk pemotretan gigi umum
 Operator yang berada di kamar yang sama
dengan pasien harus:
 Berdiri pada jarak lebih dari 2 m dari pasien
 Berdiri di belakang tabir Pb yang tebalnya tidak kurang
dari 0,5 mm (sebaiknya tabir dilengkapi dengan kaca intip
kaca Pb setara dengan 0,5 mm Pb.
Ketentuan Tambahan
• Untuk pemotretan gigi dengan film di dalam
mulut
 Penyinaran harus dikendalikan dengan sakelar
tekan terus.
 Pengatur waktu penyinaran harus dapat
menghentikan penyinaran secara otomatis setelah
selang waktu dan lamanya tidak boleh kurang dari 5
detik.
 Harus dilengkapi dengan kerucut dental untuk
menjamin jarak minimum fokus-kulit seprti yang
dikehendaki dan diafragma berukuran tetap
Ketentuan Tambahan
• Kerucut dental untuk pemotretan gigi dengan film di
dalam mulut
 Untuk penggunaan kerucut dental yang dapat ditukar
dijamin diafragma selalu berada di tempatnya dan membatasi
ukuran berkas guna, sehingga tidak melampaui ukuran
maksimum yang diperkenankan.

 Di luar berkas sinar guna, diafragma harus memberikan


tingkat perlindungan yang sama seperti yang diharuskan untuk
susunan tabung sinar-X.

 Diameter berkas sinar guna pada ujung bawah kerucut dental


harus tidak lebih dari 7,5 cm dan sebaiknya tidak lebih dari 6
cm.
Ketentuan Tambahan
• Kerucut dental untuk pemotretan gigi dengan film di dalam
mulut
 Untuk kerucut dental yang silindris dan divergen dengan/tanpa
ujung terbuka, ukuran maksimum berkas sinar guna harus sesuai
dengan luas kerucut dental pada ujung kerucut.

 Tempat kedudukan fokus dan arah sumbu berkas sinar guna harus
diketahui dengan mudah.

 Jarak minimum fokus-kulit harus terjamin oleh kerucut dental


dengan ukuran diameter di atas yaitu: selisih potensial terhadap
jarak fokus-kulit minimum
 s/d 60 kV jarak fokus-film minimum10 cm
 Di atas 60 kV s/d 75 kV jarak fokus-film minimum 20 cm
 Di atas 75 Kv jarak fokus-film minimum 30 cm.
Dokumen Penyerta
• Harus ada dokumen penyerta yang
mengingatkan perlunya tersedianya perisai
proteksi tambahan bagi operator pesawat,
seperti tabir atau perisai proteksi atau apron
untuk kondisi kerja tinggi.
Pesawat untuk tomografi dental
panorama lapangan

• Pesawat untuk tomografi dental panorama


lapangan
o Selama penyinaran jarak minimum fokus-film
harus terjamin 15 cm; dalam segala hal diusahakan
jarak-fokus paling kecil 20 cm.
o Penyinaran harus dikendalikan dengan sakelar tekan
terus
o Di luar berkas sinar guna, diafragma celah yang
dipasang tetap pada susunan tabung sinar-X harus
memberikan pelindung yang sama tingkatnya seperti
untuk susunan tabung sinar-X.
Pesawat untuk pemotretan dental panorama
dengan tabung intra-oral
• Pengaturan dan pembatasan penyinaran
o Susunan tabung sinar-X harus diberi filter yang cukup
untuk memperkecil dosis pada pasien. Nilai minimum
kesetaraan filter di dalam berkas sinar guna tidak boleh
kurang dari 2,5 mm Al.
o Tempat kedudukan fokus dalam arah sumbu berkas
sinar guna harus terlihat.
o Perisai proteksi yang sesuai seperti aplikator harus
tersedia:
 Untuk memperkecil dosis pada jaringan
 Untuk memperoleh radiografi yang memuaskan
 Untuk melindungi jaringan yang tidak perlu disinari.

Anda mungkin juga menyukai