Pengambilan Radiografi”
Oleh:
1. Mutiara Dewi Armia (04074822022037)
2. Fitri Dwi Ariyani (04074822022041)
3. Frisilia Pratiwi Wijaya (04074822124012)
4. Devi Putri Lestari (04074822124042)
5. Deviriana Tiara Puspa (04074822124044)
• RESEPTOR
ANTERIOR : UKURAN 24 X 40 ( UKURAN KECIL / 1 )
RESEPTOR DIPOSISIKAN DENGAN BAGIAN PANJANG PADA ARAH VERTIKAL
RESEPTOR
§ MAKSILA : BATAS RESEPTOR TERLETAK PADA PERTENGAHAN PALATUM
§ MANDIBULA : BATAS RESEPTOR TERLETAK PADA DASAR MULUT
ü Posisi reseptor
Harus diposisikan parallel pada panjang aksis gigi reseptor dan perangkat penyelarasan sinar x
harus ditempatkan menjauh dari gigi dan menghadap ke bagian tengah mulut
RADIOGRAFI PERIAPIKAL
TEKNIK PARALEL
ü Angulasi Vertikal: Pusat sinar x harus tegak lurus dengan reseptor dan Panjang aksis gigi
ü Angulasi Horizontal: Pusat sinar x harus diarahkan melalui daerah kontak di antara gigi
ü Paparan reseptor film: sinar x harus berada di tengah reseptor untuk memastikan bahwa seluruh
area terkena paparan
ü The locator ring pada film holder: secara otomatis menetapkan sudut horizontal & vertical serta
pusat sinar x pada film
PROYEKSI INDIVIDU
PERIAPIKAL
TEKNIK PARALEL MAKSILA
PROYEKSI INDIVIDU
PERIAPIKAL
TEKNIK PARALEL
MANDIBULA
RADIOGRAFI PERIAPIKAL
B. TEKNIK BISEKSI
PENEMPATAN RESEPTOR
- Diposisikan pada daerah belakang objek, dengan bagian ujung apical menghadap mukosa lingual/
permukaan palatal
- Sudut oklusal dan insisal diarahkan ke gigi dengan ujung reseptor memanjang ke gigi
POSISI PASIEN
- MAKSILA : Pasien duduk dengan posisi bidang sagittal vertical dan bidang oklusal horizontal
- MANDIBULA : Pasien duduk dengan posisi bidang sagittal vertical kepala dimiringkan ke belakang
untuk mengantisipasi perubahan bidang oklusal saat mulut terbuka
RADIOGRAFI PERIAPIKAL
B. TEKNIK BISEKSI
• STABILITAS FILM
• SUDUT PID
- Posisi pasien
- Penempatan Bitewing :
1. Horizontal
2. Vertikal
- Angulasi tabung sinar x :
horizontal
vertical
●
RADIOGRAFI
OKLUSAL
Panoramik dan lateral sefalometri
Prosedur pelaksanaan radiografi panoramik
● Panoramik merupakan teknik radiografi ekstraoral
yang memperlihatkan gambaran maksila dan *administrasi, anamnesis, legal aspek, instruksi pasien.
(sama dengan teknik intraoral)
mandibula dalam suatu proyeksi.
● Sefalometri lateral merupakan teknik radiografi * alat dan bahan:
yang menghasilkan gambaran kraniofasial dari - unit mesin sinar-x
arah lateral - film reseptor {(5x12”)/(6x12”) panoramik}, {(8x10”) lateral
sefalometri}
- intensifying screen
- kaset
- APD
* proteksi radiasi
* mengatur posisi kepala pasien
* proses pengambilan foto/mekanisme kerja
panoramik (70-90kvp, 4-12mA, 15-18 detik)
sefalometri lateral (74kvp,4mA, 0,8 detik)
*prosedur akhir
Posisi Kepala Pasien
Sefalometri lateral
Panoramik
Prinsip dasar radiografi
1. Densitas radiografi = derajat dari film yang terpapar sinar sinar X, dipengaruhi oleh :
• Exposure (paparan)
- Densitas film jumlah photon yang diserap oleh emulsi film.
- mA, KVP, waktu ↑, maka jumlah photon mencapai film ↑, dan densitas ↑.
- mengurangi jarak antara focal spot dan film, densitas ↑
• Ketebalan objek
Semakin tebal objek, semakin lemah sinar radiografi, semakin terang gambaran radiografi.
• Densitas objek
Semakin besar densitas objek, maka sinar x yang mengarah melalui objek semakin lemah.
Densitas objek yang besar menyerap sinar x sehingga menghasilkan gambar yang terang.
2. kontras radiografi: perbedaan densitas antara daerah yang gelap dan terang pada radiografi
• Kontrol objek: dipengaruhi oleh energi dan intensitas sinar x (kvp). kvp↑ kontras ↓.
• Kontras film: kapasitas film radiografi untuk menampilkan perbedaan pada objek yaitu variasi
intensitas sinar x diukur sebagai rata-rata gradien pada kurva.
Processing Film
Processing Film dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual (Manual Processing)
dan secara otomatis (Automatic Processing).
• Kedap Cahaya
• Safelights diposisikan 1,2m dari tempat kerja dengan bohlam dan
filter 25W
• Pintu harus memiliki kunci untuk mencegah pembukaan yang tidak
disengaja
• Berventilasi untuk menghilangkan kelembapan dari pengeringan
film
• Suhu ruangan yang nyaman membantu menjaga kondisi optimal
untuk larutan developing, fixing, washing
Peralatan
1) Safelights
3) Termometer
6) Gantungan Film
Termometer dibiarkan didalam air
bersirkulasi melalui tangki master
untuk memantau suhu dan
memast ikan p e n g a t u r s u h u a i r
berfungsi dengan baik
2) Tangki Pemrosesan Manual
4) Pemanas Perendaman
5) Timer
Film Sinar x harus terkena bahan
kimia untuk interval tertentu. Timer
7) Rak Pengeringan
Interval sangat dibutuhkan untuk
Tangki harus memiliki air panas dan mengontrol waktu development dan
dingin yang mengalir sarana untuk fixation
menjaga suhu antara 60°F dan 75°F
Larutan yang dipersiapkan:
Developer Fixer
Komponen Bahan Komponen Bahan
Developer Fenidon Clearing Amonium thiosulfate
Hidrokuinon agent
Chemical Processing
Siklus sama seperti manual, kecuali adanya roller yang memeras kelebihan
larutan developer sebelum memroses film ke fixer, menghilangkan
kelebihan air diantara kedua larutan
Kelebihan Kekurangan
Sachet berisi developer dan fixer, setelah paparan, tab developer ditarik, melepaskan larutan
developer yang diperah ke arah film dan di pijat disekitarnya. Setelah 15 detik tab fixer ditarik untuk
melepaskan larutan fixer yang sama seperti diperah kefilm. Setelah fixer, bahan kimia bekas
dibuang dan film dibilas secara menyeluruh dibawah air mengalir selama sekitar 10 menit.
Kelebihan Kekurangan