Anda di halaman 1dari 4

MATERI MINGGU 2

PEMERIKSAAN DASAR BIDANG RADIOLOGI 1. Efek deterministic (tergantung dosis pprn)


(drg. nilasary) - Kerusakan DNA
ISTILAH DASAR : - Kematian sel
 Radiasi : energi oleh gelombang atau aliran - Penurunan fungsi jaringan dan organ
partikel Contoh : xerostomia, osteoradinecrosis,
 Radiasi X : energi radiasi tinggi oleh tabrakan katarak, dan penurunan perkembangan
elektron dalam tabung sinar X janin
 Sinar X : energi bisa menembus zat dan 2. Efek stochastic (tidak tergantung dosis pprn)
merekam pada bayangan gambar reseptor - Kerusakan sebagian DNA
 Radiologi: ilmu radiasi u pengobatan - Mutasi gen
 Radiograf: gambar hasil disuatu reseptor (film, - Replikasi menerus sel yang mutasi
posfor plate ,dan digital sensor) Contoh : leukemia, kaker tiroid, tumor
 Radiograf gigi : gambar foto gigi oleh sinar x gland saliva, dan penyakit yang diturunkan
 Radiografi : seni dan ilmu membuat radiograf
 Radiografi gigi : produksi radiografi dari gigi Dosis efektif untuk beberapa teknik
 Radiografer gigi : orang yang memposisikan,
mengekspos dan memproses reseptor
 Pencitraan gigi : bentukan baik digital, print,
atau film yang di presentasikan u diagnosis

Sinar x ditemukan oleh WILHEM C.ROENTGEN


(1895)
Pencitraan digital pertama DR. FRANCES
MOUYENS (1989)
pertama kali radiografi gigi O.WALKHOFF(1896)
teknik bisecting oleh W.A PRICE(1904)
teknik bite-wing oleh H.R RAPER (1925)
teknik panoramik oleh FIZGERALD (1947-48)

Sifat sinar x Faktor yang Fase paling radiosensitif :


mempengaruhi - G2
Daya tembus gede Waktu paparan - Mitosis
Merambat dg garis lurus Arus tabung
Fase agak sensitif : G1
Mudah diserap Voltase tabung
Fase kurang sensitif : S
Mengionisasi material
Pprn sebelum sistesis dna (akhir
Menyebabkan perubahan
S,G2): rusak 1 lengan kromosom
biologis pada jaringan
Pprn sebelum replikasi dna
(G1): 2 lengan kromosom rusak
• Radiopak → struktur padat, banyak menyerap
sinar -X. (putih)
 Radiolucent → struktur longgar/kosong, tidak Proteksi pasien
menyerap sinar x atau sinar tidak dihentikan Sebelum Selama eksposur Setelah eksposur
eksposur
sama sekali. (hitam)
Menuliskan gigi Menyiapkan alat Penanganan
• Abu-abu mewakili area di mana sinar-X telah
yang akan di tiroid colar, apron reseptor yang
dihentikan ke tingkat yang bervariasi.
eksposur timbal, dan beam sesuai
Efek dari penggunaan sinar x Menyiapkan alat Pemilihan faktor Penanganan
dan bahan 5) menilai morfologi akar sebelum ekstraksi
ekspos (kV, mA, prosesing fim
dan waktu) (cabut)
Pemilihan teknik 6) dalam perawatan endodontik
yang tepat 7) Penilaian pra operasi dan penilaian pasca
Laporan NCRP terbaru : operasi apikal
- pekerja dengan radiasi (misalnya, 8) Evaluasi kista apikal dan lesi di dalam tulang
radiografer gigi), adalah 50 mSv / tahun alveolar
(0,05 Sv / tahun atau 5.0 rem / tahun). 9) Evaluasi implan pasca operasi
- tenaga gigi hamil, batas paparan radiasi
adalah 0,5 mSv per bulan selama bulan- Posisi ideal :
bulan kehamilan - Gigi dan film harus sedekat mungkin dan
- non-pekerjaan orang yang terpapar (yaitu, sejajar
masyarakat umum) MPD sekitar 1 mSv / - Kepala tabung diposisikan sejajar dengan gigi
tahun (0.1 rem / tahun). dan film
- Vertikal untuk gigi I dan C, horizontal untuk
Tingkat-tingkat APD gigi P dan M
i. baju, masker, dan sarung tangan
ii. kacamata, pelindung kepala, masker bedah,
sarung tangan, gown
iii. kacamata, pelindung kepala, masker kn/kf,
sarung tangan, gown all cover, spatu boot

prinsip proteksi radiasi


1. azas justifikasi: untung positif > resiko Teknik radiografi periapikal
2. azas optimasi: ppran serendah mungkin 1. Paralel : menggunakan film holder
3. azas limitasi : dosis tidk melampaui batas 2. Bisecting : tidak menggunakan film holder,
menggunakan sudut angulasi geometri
TEKNIK RADIOGRAFI INTRAORAL (drg.nilasary) segitiga sama kaki. Susah
menyesuaikannya kalau sudut besar
Berdasarkan posisi film : intraoral dan ekstraoral (foreshortened) = gambar gigi kecil, sudut
Berdasarkan arah sinar X: standar dan modifikasi kecil (elongated) =gigi panjang’’
(oblique/ dengan angulasi)

Syarat radiogradi optimal :


- menggambarkan area yang dikehendaki
dg lengkap
- derajat distorsi (kabur) rendah
- densitas (rapat/hitam) dan kontras (putih)
yang optimal

TEKNIK PERIAPIKAL
Bertujuan untuk :
1) mendeteksi inflamasi/infeksi di apikal Penyesuaian titik penetrasi
2) menilai status periodontal Rahang atas :
3) efek setelah trauma gigi dan hubungannya  Insisivus: fossa nasal
dengan tulang alveolar  Kaninus: cuping hidung
4) menilai posisi gigi yang ga erupsi  Premolar: pupil mata
 Molar 1: sudut mata
 Molar 2: 1 cm ditarik dari sudut mata evaluasi perluasan lesi (kista/tumor),
 Molar 3: 2 cm ditarik dari sudut mata menilai gigi anterior yang fraktur
Rahang bawah : titarik 0,5 cm dari dagu ke gonion - Upper oblique

TEKNIK KEUNTUNGAN KERUGIAN


Paralel  Gambar akurat dengan  Tidak nyaman bagi
sedikit pembesaran pasien
 Zygomatik buttres  Variasi mulut berbeda
 Tulang periodontal dari normal membuat
keliatan sulit dilakukan
 Apeks gigi 2)
 Minim elongasi dan Mandibular occlusal projection
hampir
foreshortening kepotong gambarnya- Lower 90 (true occlusal)
 Bisa deteksi karies  Film holder harus Indikasi utama menilai posisi bucco-
mahkota dengan baik disterilkan dulu lingual yang tidak erupsi, Deteksi
 Untuk pasien sebelum dipakai ribet keberadaan dan posisi radiopaque kalkuli
disabilitas  mahal
di saluran saliva submandibular
Bisecting  Pasien nyaman  Gambar sering distorsi
 Penentun posisi buruk
sederhana  Risiko conning
 Banyak digunakan off ,elongasi dan
untuk tujuan forshortened
diagnostik  Perlu terampil
TEKNIK BITEWING
Memakai alat yang dinamakan “bitewing”, - Lower 45 (standar occlusal)
digunakan dengan cara mengigit Indikasi utama menilai periapikal gigi
Indikasi utama : insiv bawah, penilaian fraktur
- Mendeteksi lesi dari karies perpindahan mandibula anterior di bidang
- Memonitori perkembangan karies vertikal
- Menilai restorasi
- Menilai status periodontal
Keuntungan : mudah, ga mahal, mudah digunain
buat anak’’, tab bisa langsung dibuang saja ga
perlu sinfektan’ lagi
Kerugian : kurang akurat, tidak untuk memantau - Lower oblique occlusal
perkembangan karies, coning off sudah biasa (akar
kepotong), lidah mudah mindahin filmya PRINSIP INTERPRETASI RADIOGRAF
//
PERIAPIKAL (drg.nilasary)
TEKNIK OKLUSAL Interpretasi radiograf:
Terbagi menjadi 2 teknik : maksila dan mandibula
proses mencari atau mengungkapkan semua
1) Maxillary occlusal projection
informasi yang terdapat pada gambar radiografi
- Vertex occlusal
radiolusen, radiopak dan radiointermediet (abu-
Indikasi utama untuk menilai posisi
abu)
bucco/palatal gigi kaninus yang tidak
erupsi, kekurangan bahaya untuk organ Tujuan :
reproduksi dan lensa mata
- Upper standar  Identifikasi penyakit
Indikasi utama penilaian periapikal gigi  Melengkapi informasi perkembangan penyakit
anterior atas anak’’, deteksi caninus yang  Memperoleh diagnosis banding
ga erupsi, supernumery dan odontoma, Proses diagnosis  pemeriksaan klinis 
pertimbangan klinis interpretasi radiograf (ada
tidaknya abnormal & menentukan kelainan (drg.nining)
signifikan)  jenis penyakit  rasio diagnosis &
diag banding  diagnosis definitif  rencana -
Darah lengkap :
perawatan -
Darah rutin :
-
Hapusan darah tepi : untuk mengetahui
Untuk interpretasi dibutuhkan :
morfologi patologis (misal: anemia karena
 Tampilan gambar optimal
defisiensi fe)
 Paham sifat dan batasan radiografi
Karakteristik darah
 Bisa menilai kritis kualitas gambar yang
 Jaringan yang beredar di sistem kardiovaskuler
dibuat
 6-7% darii BB, 66-78 mL/KgBB ( laki 5-6 L, pr 4-
 Tahu penampilan radiografi struktur
5 L)
anatomi normal
 Terdiri dari : eritrosit, leukosit, trombosit dan
 Tahu kondisi patologis kepala leher
plasma
 Pendekatan sistematis melihat lesi spesifik
 Merah terang (kaya O2), merah gelap (kaya
 Bisa membandingkan dengan radiograf co2)
sebelumnya
 Ph 7,35-7,45, suhu 38%

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hasil


radiografi:
a. Peralatan sinar-X
b. Kombinasi reseptor film
c. Processing
d. Kekooperatifan pasien
e. Kemampuan operator dan pengetahuan cara
pengambilan radiografi
Penilaian mutu didasari oleh : jenis teknik, faktor
pajanan dan desitas film, processing

Kalau ligament periodontal


melebar/menyempit/menghilang diduga ada
inflamasi di ligamen atau periodontitis
Kalau lamina dura menghilang  resorbsi, infeksi
dan lesi
Keterangan:
condesing osteitis =
sclerosing osteitis, yaitu
varian periodontitis
perubahan patologis
struktur tulang sebagai
respon jangka panjang
inflamasi/iritasi yang
persisten

Pada mandibula, trabekula relatif tebal,


berdekatan dan terletak lurus secara horizontal.
Pada maksila, trabekula cenderung tipis dan lebih
lebar. Tidak ada pola garis yang dominan.
PEMERIKSAAN DARAH TEPI LENGKAP

Anda mungkin juga menyukai