Anda di halaman 1dari 5

PROTEKSI PASIEN YANG BELUM DISEBUTIN:

- Poin 2
- Poin 3
- Poin 5 (intensifying screen + isi kaset +urutan emulsi film)

- Poin 6
- Poin 10
- Poin 13
- Poin 14

PR BAGIAN RIFA
1. Suatu lesi yang bisa ditegakkan hanya dengan pemeriksaan klinis (terkait diagnosis,
rencana perawatan, dan evaluasi) sehingga tidak memerlukan pemeriksaan
radiografi
OM:
Lesi-lesi di mukosa: contoh fordyce granul, oral condyloma (papula atau nodul yang
sering ditemukan pada komisura, gingiva, palatum keras, ventral atau dorsal lidah dan
dasar mulut) squamous papilloma biasanya ditemukan pada palatum,mukosa bukal,
gingiva, bibir, verruca vulgaris (papula atau nodul biasanya pada vermilion bibir, mukosa
labial, dan anterior lidah.
Seringnya lesi-lesi pada mukosa TIDAK PERLU dilakukan pemeriksaan penunjang
radiografi, seringnya pemeriksaan histopatologis.

Konservasi:
Karies.
D1 : terdapat white spot yang terlihat dalam keadaan kering
D2 : terdapat white spot yang terlihat walaupun dalam keadaan basah
D3 : karies mencapai email
D4 : karies belum mencapai dentin baru sampai dentino enamel junction, tetapi terlihat
bayangan gelap dentin
D5 : karies mencapai dentin
D6 : karies mencapai pulpa

Periodonsia:
- Frenektomi, missal frenulum labialisnya rendah yaitu berada di margin gingiva yang
menyebabkan diastema sentralis
- Gingivektomi  hyperplasia gingiva

Orthodonsia:
Retainer pasca orthodontic

Prostodonsia:
GTP (?)

Pedodonsia:
- Fissure sealant  fissure yang dalam  mencegah karies
- Pencabutan neonatal teeth

BM:
- Pencabutan

2. Alasan kenapa operator harus tau alasan pasien melakukan foto radiografi (untuk
penegakkan diagnosis, atau rencana perawatan, atau evaluasi)
3. Alat untuk mendeteksi kebocoran, gimana cara Taunya mesin dalam keadaan baik
atau tidak, hambur atau engga
Dosimetri  Penentuan kuantitas paparan atau dosis radiasi
Berkaitan dengan pengukuran dosis yang diserap atau laju dosis yang dihasilkan dari
interaksi radiasi pengion dengan materi dan khususnya di berbagai jaringan tubuh.

Intinya, misal RS punya data nih dalam sebulan berapa pasien yang melakukan foto
radiografi, berapa jumlah total dosis nya, terus ada berapa radiographer yang bertugas,
missal a,b,c, jumlah dosis yang diterima oleh operator a,b,c dalam sebulan berapa, kalo ga
balance berarti ada kebocoran.
4. Kualitas radiografi apa yang berkurang kalo pake fast film
Fast film membutuhkan lebih sedikit eksposur tetapi memberikan kontras (perbedaan
dalam derajat kegelapan antara daerah yang berdekatan dalam radiografi gigi 
perbedaan hitam dan putih yang jelas) dan ketajaman (kemampuan radiografi untuk secara
tepat menentukan tepi (misalnya, dentin-enamel junction) yang berkurang.

Penggunaan film kecepatan-F menghasilkan paparan radiasi yang lebih sedikit pada pasien
karena film merespons lebih cepat karena kristal perak halida lebih besar dan peningkatan
jumlah perak bromide dalam emulsi. Semakin besar kristal, semakin cepat kecepatan film
dan waktu eksposure nya semakin berkurang  efektif untuk mengurangi paparan.

Fast film menghasilkan gambar yang kurang tajam karena ukuran kristal yang besar.

5. Elongasi dan forshortening kesalahan foto dalam hal apa


Dalam hal sudut (Angulasi vertical).
- Mengarah kepada posisi PID pada bidang vertical atas dan bawah
- Sudut vertical ditentukan oleh bisector imaginer. Pusat sinar x diarahkan tegak lurus
pada bisector imaginer
- Angulasi vertical yang benar gambar radiografi memiliki ukuran yang sama
Panjang dengan gigi
Angulasi vertical salah:
- Forshortening : gambar gigi pada gambaran radiografi menjadi lebih pendek daripada
ukuran gigi sebenarnya  sudut verticalnya lebih besar daripada yang seharusnya
- Elongasi : gambar gigi pada gambaran radiografi menjadi lebih Panjang
daripada ukuran gigi sebenarnya  sudut vertikalnya lebih kecil daripada yang
seharusnya
Contoh: insisivus sentral rahang atas angulasi vertikalnya +40-50 derajat
Forshortening  insisivus sentral rahang atas angulasi vertikalnya +60 derajat
Elongasi  insisivus sentral rahang atas angulasi vertikalnya +20 derajat

Angulasi horizontal:
- Mengarah kepada posisi kepala tabung dan arah pusat sinar x dalam bidang horizontal
atau sisi ke sisi
- Sudut horizontal yang benar didapatkan dengan mengarahkan pusat sinar x tegak
lurus terhadap kurva lengkung dan melalui daerah titik kontak
- Sudut horizontal yang salah  overlapping  daerah interproksimal gigi tidak dapat
dievaluasi

TUGAS DISKUSI RKG PUTRI :


1. Cari penyakit secara radiografi terlihat berbagai diagnosis, dan bisa ditegakan secara
definif dengan klinis?
2. Istilah keunggulan foto paralel yang sama ukuran dengan gigi asli?
3. Kenapa timbal bisa menyerap radiasi? Kaitannya dengan nomor atom?
4. Bahan lain apa yang dapat digunakan untuk apron?
5. Foto oklusal apa yang harus dan tidak menggunakan thyroid shield? Kenapa?
6. Fungsi filter alumunium?

JAWAB :

1. Hemifacial Microsomia  Goldenhar syndrome,  Perubahan ini paling jelas pada


mandibula, yang mungkin menunjukkan pengurangan ukuran atau, pada kasus yang
parah, tidak adanya perkembangan kondilus, prosesus koronoideus atau ramus. pasien
dengan kondisi ini memiliki asimetri wajah dan kelainan telinga.
Dd/ Hipoplasia kondilus, terutama yang disebabkan oleh fraktur saat lahir atau
resorpsi kondilus progresif mungkin serupa , tetapi tidak menghasilkan perubahan
telinga.
2. AKURAT
3. - Nomor atom lebih tinggi.
- Densitas yang lebih tinggi.
- Koefisien atenuasi linier yang lebih tinggi. (Koefisien atenuasi linier(µ) merupakan
parameter pengukuran kuantitas radiasi sinar X saat menembus material)
Semakin besar jarak, nomor atom dan ketebalan penghalang, semakin kecil tingkat
eksposur.
4. Lead-free apron yang terbuat dari lembaran alloy (Logam campuran) juga tersedia
untuk digunakan selama radiografi intraoral atau panoramik. Apron ini termasuk
bahan dengan nomor atom tinggi dan densitas rendah, seperti antimony, tin (timah),
tungsten, atau bismut, untuk memberikan redaman sinar.
These metals are usually some combination of aluminum, antimony, barium, bismuth, tin,
titanium, or tungsten. (sumber internet wkkwkw)
Apron ini biasanya menipiskan sekitar 98% sebanyak apron konvensional tetapi
beratnya hanya sekitar 60%.
5. Lower 90° occlusal, lower 45° occlusal, lower oblique occlusal, karena menganggu
penempatan tabung dan bisa mneghasilkan artefak sehingga hasil foto tidak baik.
6. Penempatan aluminium disk pada jalur sinar x-ray antara kolimator dan tubehead seal.
Fungsinya untuk menyaring sinar-x dengan panjang gelombang yang lebih panjang
dan sinar x dengan energi rendah. Sinar-X energi rendah, panjang gelombang yang
lebih panjang berbahaya bagi pasien dan tidak berguna dalam radiografi diagnostik.
Filtrasi sinar x-ray menghasilkan energi yang lebih tinggi dan lebih banyak penetrasi
sinar yang berguna. Foton berenergi rendah, yang memiliki daya penetrasi kecil,
diserap terutama oleh pasien dan tidak berkontribusi pada informasi pada gambar.
(0,5 mm)

Anda mungkin juga menyukai