Anda di halaman 1dari 33

TEKNIK FOTO INTRAORAL

KELOMPOK A4 SKLILL LAB RADIOLOGI

• I GEDE DIMAS SATRIA D 10617047


• I GUSTI AGUNG AYU D. P. 10617048
• I PUTU VISNU GANGGA 10617049
• IDA AYU MAS H. A. 10617050
• IGRESIA MAWARDIKA 10617051
• ILMA NASSANIA 10617052
• ISNAINI VINA FIRDAUSI 10617053
• JONATHAN FERGIE S. 10617054
• JUWITA ELNIVIANTI 10617055
• KARTIKA CANDRASARI 10617056
• KELVIN YUSUP SETIAWAN 10617057
• KHAERUNNISA R. PUTRI 10617058
• KRISTIANTO 10617059
RADIOLOGI INTRAORAL
Radiografi intraoral adalah
radiografi yang memberi gambaran
kondisi gigi dan jaringan sekitarnya
dengan cara menempatkan film didalam
rongga mulut pasien dan kemudian
diberikan penyinaran.
Radiografi intraoral yang secara umum
yang sering digunakan yaitu :
-Radiografi periapikal
-Radiografi Interproksimal
-Radiografi bitewing
MACAM MACAM RADIOLOGI INTRAORAL

1. Radiografi Periapikal
MACAM MACAM RADIOLOGI INTRAORAL

Radiografi Periapikal Merupakan teknik


radiografi intraoral yang dirancang untuk
menunjukkan gigi secara individual dari
makhota sampai akar gigi (crown and root)
dimana setiap film yang dihasilkan biasanya
menunjukkan dua atau empat gigi dan
memberikan informasi secara terperinci
mengenai tulang alveolar dan jaringan
sekitarnya dengan jarak minimal dua
millimeter dari ujung akar.
MACAM MACAM TEKNIK PADA
RADIOLOGI PERIAPIKAL

a.Teknik Paralleling
MACAM MACAM TEKNIK PADA
RADIOLOGI PERIAPIKAL

Teknik Paralleling, Teknik paralleling juga


dikenal sebagai extension cone paralleling,
right angle technique, long cone technique,
true radiograph merupakan teknik yang
paling akurat dalam pembuatan radiografi
intraoral.
Hal ini disebabkan karena pada teknik
parallel pelaksanaan dan standarisasinya
sangat mudah dengan kualitas gambar
yang dihasilkan bagus dan distorsinya
kecil.
Paralelling Technique

1. Film diletakkan pada bagian periapikal


atau lingual gigi yang akan difoto.
2. Film diletakkan sejajar dengan long axis
gigi dengan memakai ‘film holder’.
3. Sinar sentral di arahkan tegak lurus
terhada axis gigi dan film.
4. Teknik ini menghasilakan gambar yang
lebih baik daripada teknik bisecting
angle.
MACAM MACAM TEKNIK PADA
RADIOLOGI PERIAPIKAL

b. Teknik Bisekting
MACAM MACAM TEKNIK PADA
RADIOLOGI PERIAPIKAL

Teknik bisekting biasa digunakan pada


kasus-kasus kelainan anatomi seperti torus
palatinus besar, palatum sempit, dasar mulut
dangkal, frenulum pendek, lebar lengkung
rahang yang sempit atau pada pasien anak
yang kurang kooperatif.
Film diletakkan ke dalam rongga mulut
dan diberikan blok untuk menahan film.
Bisecting Angle Tecnuque

Misalnya : gigi impaksi daat dilihat lebih ke mesial atau


apical.
Tekniknya:

1. Film diletakkan pada bagian lingual atau palatinal


dari gigi yang akan di foto.
2. Salah satu ujung film menyentuh bagian insical dari
gigi dan membentuk sudut dengan long axis gigi.
3. X-ray tube/ sinar central tegak lurus dengn
garis(khayak) yang membagi dua sudut yang
dibentuk antara long axis gigi dan film.
4. Hasilnya tampak gigi-geligi RA atau RB maksimal 4
gigi untuk gigi anterior dan 3 gigi untuk gigi
posterior.
MACAM MACAM RADIOLOGI INTRAORAL

2. Bitewing Radiography
/ Radiografi Interproksimal
MACAM MACAM RADIOLOGI INTRAORAL

Teknik radiografi bitewing digunakan


untuk memeriksa daerah interproksimal gigi
dan permukaan gigi yang meliputi mahkota
dari maksila dan mandibula didaerah
interproksimal dan tulang alveolar dalam film
yang sama.
Pada teknik bitewing, film ditempatkan
sejajar dengan permukaan mahkota gigi
maksila dan mandibula.
Teknik Pada Bitewing
Radiography
Tekniknya :
1. Film diletakkan dengan pegangan khusus dan
pasien diatur sedemikian rupa.
2. Film diletakkan pada bagian lingual dan palatinal
padi gigi yang akan di foto
3. Penderita diinstruksikan untuk menggigit ringan
pegangan sayap-sayap film.
4. Sinar sentral diarahkan tegak lurus terhada film.
5. Hasilnya akan namak gigi RA dan Rb dalam
keadaan hampir oklusi (mahkota keliatan
seluruhnya dan bagian akar hanya keliatan
sebagian)
MACAM MACAM RADIOLOGI INTRAORAL
MACAM MACAM RADIOLOGI INTRAORAL

3. Occlusal Radiography
MACAM MACAM RADIOLOGI INTRAORAL

Tipe radiografi oklusal ini bertujuan


untuk melihat area yang lebih luas lagi yaitu
maksila atau mandibula dalam satu film dan
film yang digunakan juga film khusus.
Yang bisa dilihat menggunakan teknik ini
adalah melihat lokasi akar gigi, lokasi
supernumerary, tidak erupsi, atau gigi yang
impaksi, salivary stone di saluran kelenjar
submandibular, serta memeriksa pasien
dengan trismus dimana pasien tidak dapat
membuka mulut terlalu besar.
Prinsip pada teknik ini adalah film diletakkan
didalam mulut di antara permukaan oklusal maksila
dan mandibula. Film tersebut distabilkan dengan
menggigit permukaan film tersebut.
Macam Macam Occlusal Radiography

• Terdiri dari:
a. Maxillary Occlusal Radiography
b. Oblique Posterior Occlusal
Radiography
c. Vertex Occlusal Radiography
d. Mandibular Occlusal Radiograhy
e. True Occlusal Mandibula Radiography
a.Teknik Maxillary Occlusal Radiography

• Teknik:
1. Film diletakkan diantara gigi Ra dan RB mulai dari anterior
ke gigi posterior.
2. Pasien diinstruksikan untuk menggigit ringan film.
3. Tube sinar x diletakan di tengah-tengah hidung dengan arah
sinar sentral membentuk sudut 65- 70 derajat dengan film.
4. Hasil terlihat gigi anterior dn palatum durum, untuk gigi
posterior yang nampak hanya mahkota.
5. Tekniknya dilakukan demikian untuk menghindari tumpukan
gambar dari tulang frontal. Sedangkan titik masuk sinar pada
bagian tengah hidung berguna untuk melihat gigi posterior
dan adanya kelainan alatum. Gigi impaksi dapat dilihat lebih
ke bukal atau palatal.
b. Teknik Oblique Posterior Occlusal
Radiography
• tekniknya :

1. Film diletakkan antara gigi RA dan RB mulai dari gigi anterior


ke gigi posterior.
2. Pasien diinsruksikan untuk menggigit ringan film (untuk
menahan film).
3. Tubr sinar x diletakkan pada daerah gigi yang akan di foto.
4. Arah sinar sentral membentuk sudut 60 derajat terhadap
film.
5. Hasilnya terlihat gigi posterior (mahkota akar) dan alatum,
untuk gigi anterior yang tampak jelas hanya insisalnya.
6. Teknik ini digunakan untuk memperlihatkan struktur dan
beberaa keadaan patologid yang berasal dari daerah maxilla,
akar gigi molar (akar palatinal), akar yang terletak dalam
gingival.
c. Teknik Vertex Occlusal Radiography

• Tekniknya :

1. Film diletakkan antara gigi RA dan RB.


2. Pasien diinstruksikan menggigit film.
3. Tube diletakkan pada ata tengkorak pada
bagian depan.
4. Arah sinar sentral sejajar dengan sumbu atau
sama panjang gigi incisivus anterior.
5. Teknik ini digunakan untuk menentukan letak
gigi impaksi pada hubungan buccopalatinal
dalam lengkung gigi.
d. Teknik Mandibular Occlusal Radiography

• Tekniknya :
1. Film diletakkan antara gigi RA dan RB.
2. Tube sinar x diletakkan pada sympisis
menghadap ke atas dimana sinar sentral
membentuk sudut 60 derajat film.
3. Hasilnya terlihat gigi anterior (mahkota-akar)
dan gigi posterior tamak hanya mahkotanya.
4. Teknik ini untuk melihat gigi region anterior,
untuk anak kecil yang tidak kooeratif bila
dilakukan periapikal foto atau kasus dimana
lengkung rahang sangat sempit.
Daftar Pustaka
White SC, Pharoah MJ. Oral radiology:
Principles and interpretation. Fifth
Edition. St Louis: Mosby;2004.
Paler FA. Color atlas of dental medicine:
Radiology. Thieme.

Anda mungkin juga menyukai