Anda di halaman 1dari 10

TAHAPAN PERAWATAN PULPITIS

REVERSIBEL
• Gejala Pulpitis reversibel Simptomatik ditandai
dengan rasa sakit yang tajam yang hanya
sebentar,timbulnya tidak spontan, penyebab
rasa sakitdeikarenakan faktor stimulus seperti
air dingin atau aliran udara.
• Gejala Pulpitis Reversibel Asimptomatik
disebabkan karna karies yang baru mulai dan
menjadinormal kembali setelah karies
dihilangkan dan gigi normal kembali
• Perawatan terbaik untuk Pulpitis Reversibel adalah
usaha preventif. Dilakukan perawatan periodik untuk
mencegah perkembangan karies,dengan penumpatan
awal sebelum karies meluas,penggunaan pernis kavitas
atau semendasar sebelum penumpatan.Prognosis
untuk pulpa adalah baik bila iritan diambil cukup dini
kalautidak kondisi nya dapat berkembang menjadi
pulpitis ireversibel.

• Perbedaannya klinis antara pulpitis reversibel dan


irreversibel adalah kuantitatif; rasa sakit pulpitis
irreversibel adalah lebih parah dan berlangsung lebih
lama. Pada pulpitis reversibel, penyebab rasa sakit
umumnya peka terhadap suatu stimulus, seperti air
dingin atau aliran udara, sedangkan pulpitis irreversibel
rasa sakit dapatdatang tanpa stimulus yang nyata
TAHAPAN PERAWATAN PULPITIS
IRREVERSIBEL AKUT
• Pulpitis ireversibel akut menunjukan rasa sakit
yang biasanyadisebabkan oleh stimulus
thermal. Rasa sakit itu bertahan walaupun
stimulustelah dihilangkan.
PULPECTOMY
• Pulpektomi adalah tindakan pengambilan seluruh
jaringan pulpa dari seluruh akar dan korona
gigi. Pulpektomi merupakan perawatan untuk jaringan
pulpa yang telah mengalami kerusakan yang bersifat
irreversible atau untuk gigi dengan kerusakan jaringan
keras yang luas. Meskipun perawatan ini memakan
waktu yang lama dan lebih sukar daripada pulp
capping atau pulpotomi namun lebih disukai karena
hasil perawatannya dapat diprediksi dengan baik. Jika
seluruh jaringan pulpa dan kotoran diangkat serta
saluran akar diisi dengan baik akan diperoleh hasil
perawatan yang baik pula
TAHAPAN
• Pembuatan foto Rontgen.Untuk mengetahui panjang dan jumlah saluran akar serta keadaan
jaringan sekitar gigi yang akan dirawat.
• Pemberian anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit pada saat perawatan.
• Daerah operasi diisolasi dengan rubber dam untuk menghindari kontaminasi bakteri dan saliva.
• Jaringan karies dibuang dengan bor fisur steril. Atap kamar pulpa dibuang dengan
menggunakan bor bundar steril kemudian diperluas dengan bor fisur steril.
• Jaringan pulpa di kamar pulpa dibuang dengan menggunakan ekskavatar atau bor bundar
kecepatan rendah.
• Perdarahan yang terjadi setelah pembuangan jaringan pulpa dikendalikan dengan
menekankan cotton pellet steril yang telah dibasahi larutan saline atau akuades selama 3
sampai dengan 5 menit.
• Kamar pulpa dibersihkan dari sisa-sisa jaringan pulpa yang telah terlepas kemudian diirigasi dan
dikeringkan dengan cotton pellet steril. Jaringan pulpa di saluran akar dikeluarkan dengan
menggunakan jarum ekstirpasi dan headstrom file.
• Saluran akar diirigasi dengan akuades steril untuk menghilangkan kotoran dan darah kemudian
dikeringkan dengan menggunakan paper point steril yang telah dibasahi dengan formokresol
kemudian diaplikasikan ke dalam saluran akar selama 5 menit.
• Saluran akar diisi dengan pasta mulai dari apeks hingga batas koronal dengan ,menggunakan
jarum lentulo.
• Lakukan lagi foto rontgen untuk melihat ketepatan pengisian .
• kamar pulpa ditutup dengan semen, misalnya dengan semen seng oksida eugenol atau seng
fosfat.
• Selanjutnya gigi di restorasi dengan restorasi permanen
INDIKASI PULPEKTOMI
• Gigi dengan infeksi yang melewati ruang kamar pulpa, baik pada
gigi vital, nekrosis sebagian maupun gigi sudah nonvital.
• Saluran akar dapat dimasuki instrument.
• nan jaringan periapeks dalam gambaran radiografis kurang dari
sepertiga apikal.
• Ruang pulpa kering
• pendarahan berlebihan pada pemotongan pulpa (pulpotomi) tidak
berhasil
• Sakit spontan tanpa stimulasi
• Keterlibatan tulang interradikular tanpa kehilangan tulang
penyangga
• Tanda-tanda/gejala terus menerus setelah perawatan
pulpotomiPembengkakan bagian bukal
KONTRAINDIKASI
• Keterlibatan periapikal atau mobilitas ekstensif
• Resorbsi akar ekstensif atau > 1/2 akar
• Resorbsi internal meluas menyebabkan perforasi
bifurkasi
• Kesehatan buruk dan harapan hidup pendek
• Ancaman keterlibatan gigi tetap yang sedang
berkembang karena infeksi
• Tingkah laku pasien yang tidak dapat dikendalikan
dan di rumah sakit tidak mungkindilakukan

Anda mungkin juga menyukai