Anda di halaman 1dari 3

2.

4 Desain GTSL Kasus Skenario

Menurut Carr dan Brown., 2011, dalam pembuatan desain dikenal empat

tahap, yaitu :

1. Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi

2. Menentukan macam dukungan dari setiap daerah tak bergigi

3. Menentukan macam penahan

4. Menentukan macam konektor

Kasus :

Pasien laki-laki usia 37 tahun

A. Keluhan :

 Gigi belakang atas dan bawah berlubang dan tidak nyaman untuk

mengunyah

 Sering merasa mual saat menggosok gigi bagian belakang

B. IO :

 15;16;26;27 PAK e.c Gangren radix

 35;45 miss e.c ekstraksi

 46 abrasi e.c kesalahan Teknik menyikat gigi

 17 tipping mesial

C. Rencana Perawatan :

GTSL Akrilik dengan diagnosa :

a) RA : GTSL Klas 2 Modifikasi 1

b) RB : GTSL Klas 3 Modifikasi 1

Rahang Atas

GTSL Klas 2 Modifikasi 1


Pada rahang atas, ditentukan klasifikasi Kennedy Klas 2

Modifikasi 1 karena gigi yang hilang dihitung dari posterior unilateral

(26,27).

1. Indikasi protesa gtsl : Protesa lepasan , unilateral

2. GTSL Akrilik (c)

3. Saddle :

 (a) Free end saddle unilateral : 26,27 (Mucosa Borne)

 (b) Bounded saddle : 15,16 (Tooth and mucose Borne)

4. Direct retainer :

 (d) Klamer 3 jari : 14;17

 (e) Klamer 2 jari rest mesial : 25

5. Anasir gigi : 15;16;26;27

Rahang Bawah

GTSL Klas 3 Modifikasi 1


Pada rahang bawah, ditentukan klasifikasi Kennedy Klas 3

Modifikasi 1 karena gigi yang hilang berada diantara gigi yang masih

ada (Bounded) (35,45).

6. Indikasi protesa gtsl : Protesa lepasan , bounded

7. GTSL Akrilik (c)

8. Saddle :

 (a) Bounded saddle : 35,45 (Tooth Borne)

9. Direct retainer :

 (d) Klamer 3 jari : 34,36,44,46

10. Anasir gigi : 35,45

Daftar Pustaka :

Carr, AB., Brown, DT., 2011, McCracken’s Removable Partial

Prosthodontics, 12th ed., Elsevier Mosby, St. Louis

Anda mungkin juga menyukai