A. Identitas Pasien
Nama (Initial) : David
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Pria
Alamat : P.Siantar
No Rekam Medis :
Elemen : 11
Pemeriksaan Gigi Geligi dan Jaringan Penyangga
X XX
X
B. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan gigi depan atas patah saat masih SD dan sering
bernanah serta warnanya lebih gelap dibandingkan gigi sebelahnya.
C. Pemeriksaan Subjektif
Pasien pria 33 tahun, datang ke RSGM FKG USU dengan keluhan gigi depan
atas kanan pernah patah saat pasien berusia 9 tahun. Gigi tersebut berubah
warna dan sering bernanah. Gigi belakang bawah kanan juga berlubang besar
dan terasa ngilu jika terkena makanan/minuman panas dan dingin. Oleh sebeb
itu pasien selalu menghindari mengunyah di sisi kanan. Pasien ingin
memperbaiki gigi geliginya yang rusak agar tidak dicabut lagi. Sebelumnya
gigi pasien sudah pernah dicabut sebanya 4 gigi. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit sistemik.
D. Pemeriksaan Objektif
1. Pemeriksaan ekstra oral
a) Wajah: Normal
b) Kelenjar getah bening submandibular
i. Kanan : Tidak teraba
ii. Kiri : Tidak teraba
2. Pemeriksaan intra oral
c d
Gigi 11
a. Visual
Tampak gigi 11 fraktur 1/3 insisal dan terjadi perubahan warna.
Terdapat fistel pada gingiva setentang gigi 11.
Klasifikasi G.V. Black :-
Klasifikasi Mount and Hume :-
Klasifikasi ICDAS :-
Klasifikasi fraktur : Fractur uncompleted
b. Tes vitalitas
1) Tes Termal (Chlor Ethyl) : (-)
2) Tes EPT : (-)
c. Tes jaringan Pendukung:
1) Perkusi : (+)
2) Palpasi : (+)
3) Mobilitas : (-)
4) Tekan : (-)
5) Probing depth : (-)
6) Bite test : (-)
d. Radiografi (Gambar 4)
1) Mahkota Gigi : fraktur pada 1/3 insisal mahkota
2) Akar : lurus saluran akar lebar
3) Periodonsium : pelebaran ligament periodontal.
4) Lamina dura : terputus
5) Periapikal : apikal belum tertutup, radiolusen dari apikal meluas
ke distal
6) Kondisi lainnya : -
Gigi 47
a. Visual
Tampak gigi 47 karies oklusal yg luas melibatkan lebih dari 1 cups.
Klasifikasi G.V. Black : Klas 1
Klasifikasi Mount and Hume : site 1 size 3
Klasifikasi ICDAS : D5
b. Tes vitalitas
1) Tes Termal (Chlor Ethyl) : (+)
2) Tes EPT : (+)
c. Tes jaringan Pendukung:
1) Perkusi : (-)
2) Palpasi : (-)
3) Mobilitas : (-)
4) Tekan : (-)
5) Probing depth : (-)
6) Bite test : (-)
d. Radiografi
PI = 10/28 = 0,36
PBI = 8/28 = 0,28
CI = 16/16 = 1
OHIS = PI + CI = 0,36 + 1 = 1,36
Nilai OHI-S menunjukkan kebersihan mulut pasien sedang (1,3-3,0)
F. Pemeriksaan Saliva
Sikap Ya v
SALIVA v C A = mau mengubah sikap
PENILAIAN PLAK v B B = mungkin mengubah sikap
SIKAP
AKHIR DIET v A v C= tidak mau mengubah sikap
RISIKO FLUOR v 1 2 3 1 = tidak ada penyakit
KARIES FAKTOR
v STATUS 2 = perlu diperbaiki
MODIFIKASI
M K H 3 = penyakit aktif
G. Diagnosis
Gigi 11 : Nekrose pulpa; Abses apikalis kronis dengan apeks terbuka
Gigi 47 : Pulpitis Reversible; Normal apikal tissue
Gigi 12, 36, 38, 46,48 : pulpa normal
H. Temuan Masalah
Pada kasus ini ditemukan gigi 11 fraktur mahkota 1/3 insisal. Gigi
mengalami perubahan warna. Di dalam rongga mulut pasien banyak ditemukan
karies aktif. Kebersihan mulut pasien sedang. Cara menyikat gigi dan waktu
menyikat gigi pasien tidak tepat. Gigi molar pasien sudah ada yang dicabut
akibat karies.
I. Rencana Perawatan
1. Perawatan Non – Invasif
a. Pemberian Dental Health Education (DHE). Menyikat gigi dua kali
sehari, cara menyikat gigi yang benar dan melakukan flossing setiap
hari.
b. Aplikasi fluoride : remineralisasi mencegah karies
2. Perawatan Invasif
a. Pembersihan plak dan kalkulus.
b. Gigi 11 : apikal plug + crown LD
Gigi 13, 21 : veneer direk
Gigi 47 : pulp capping indirek + restorasi onlay RK indirek
Gigi 36, 46, 48 : restorasi klas I RK
RA/RB (maloklusi dan malposisi gigi serta ada edentulous) : Rujuk
ortodonsia + Prostodonsia
J. Prognosis
Factor Preoperative :
Terdapat lesi periapikal.
Gigi nonvital
Gigi masih dapat dilakukan perawatan saluran akar
Gigi tidak mobiliti
Apeks gigi 11 belum tertutup
Pasien kooperatif
Pasien tidak memiliki penyakit sistemik
Factor Intraoperative :
Instrumentasi baik dan Irigasi adekuat
Tidak ada perforasi
Saluran akar relative lurus
Factor Postoperative :
Jaringan gigi sehat yang tersisa masih cukup banyak restorasi Crown
Lithium Disilicate
PROGNOSIS : GIGI 11 : BAIK (FAVORABLE)
K. Perawatan
Kunjungan I,
Pemeriksaan subjektif dan objektif, pemeriksaan indeks plak dan kalkulus,
pemberian DHE, pengambilan foto intra oral, radiograf, dan penegakan
diagnosis gigi 11, 12, 36, 46, 47,48 . Pasien diberikan penjelasan mengenai
keadaan gigi, rencana perawatan yang akan dilakukan dan prognosisnya, serta
informasi mengenai biaya perawatan. Pasien diminta menandatangani
informed consent sebagai tanda persetujuan.
8. Bersihkan sisa MTA di dinding saluran akar dengan cotton pellet lembab
Ro
9. Berikan PTFE sebagai barrier tutup cavit dijadwalkan kembali 3 hari
kemudian untuk obturasi.
Kunjungan II (11 Juni 2021)
a b c
a b c
a. aplikasi hidroflouric acid pada intaglio, b. aplikasi silane pada
intaglio, c. crown LD setelah sementasi dan 13 selesai veneer direk
Gigi 47
Kunjungan I (11 Juli 2021)
1. Swab antigen pasien dan operator
2. Menggunakan APD level 3
3. Dilakukan anestesi lokal dengan lidocaine 2%, dilakukan isolasi dengan
rubber dam Buang jaringan karies bur carbide
4. Aplikasi MTA berikan barrier PTFE aplikasi tambalan sementara
double seal.
a b c d
e f
Gigi 36
Gigi 46
Gigi 48