Disusun oleh:
dr. Radifan Farid Rashaad
STASE PUSKESMAS
12 Februari 2023 – 11 Agustus 2023
Pendamping:
dr. Dian Putri Anggraini
i
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Kasus
Hordeulum Eksternum Palpebra Superior OD
Oleh:
dr. Radifan Farid Rashaad
Salatiga,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................1
A. STATUS PASIEN............................................................................................1
B. ANAMNESIS...................................................................................................1
C. PEMERIKSAAN FISIK.................................................................................2
E. DIAGNOSIS.....................................................................................................5
G. PROGNOSIS ..................................................................................................6
iii
1
BAB I
STATUS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : Nn. S
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Cabean, Mangunsari
Tanggal Pemeriksaan : 16 Februari 2023
B. Anamnesis
a) Keluhan Utama
Benjolan pada kelopak mata atas sebelah kanan atas
b) Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata bagian
atas mata kanan sejak 4 hari yang lalu. Benjolan awalnya kecil sebesar
kepala jarum pentul, lalu membesar. Pasien mengeluh nyeri pada kelopak
mata atas sebelah kanan (+), kemerahan pada kelopak mata atas sebelah
kanan (+), terasa panas (+), gatal (+), rasa mengganjal (+).Keluhan
memberat nyerinya terutama pasien saat melakukan sujud. Keluhan lain
seperti kotoran mata (-), sulit membuka mata (-), mata berair (-), mata
merah (-), penglihatan kabur (-), pus (-), darah (-), bulu mata rontok (-),
benjolan berulang (-), penurunan berat badan (-). Keluhan tersebut terjadi
secara tiba-tiba saat pasien bangun tidur. Pasien belum pernah berobat ke
dokter.
c) Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang sama sebelumnya disangkal
Riwayat memakai kacamata disangkal
Riwayat penggunaan obat disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat DM disangkal
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
KU : cukup
Kesadaran: compos mentis
2. Tanda Vital
TD : 94/60
HR : 89x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36.4°C
3. Pemeriksaan Status Generalisata
a) Kepala
Ukuruan : Normocephal
Rambut : Hitam, kuat, dan tidak rontok
Mata : Lihat di status lokalis
Hidung : Sekret (-), deviasi (-), pernafasan cuping hidung (-)
Telinga : Bentuk normal, sekret (-), fistula (-), membran timpati
tervisualisasi
Mulut : Glositis (-), stomatitis angularis (-)
b) Leher
Simetris, pembesaran KGB (-), faring hiperemis (-), Tonsil (T1/T2)
2
c) Paru
Inspeksi : simetris, napas spontan (+), retraksi (-)
Palpasi : fremitus teraba simetris normal kanan dan kiri
Perkus : sonor (+/+)
Auskultasi : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), Ronki (-/-)
d) Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
Perkusi : tidak terkesan batas jantung
Auskultasi : BJ I/II normal regular, bunyi tambahan (-)
e) Abdomen
Inspeksi : distensi (-), darm steifung (-), darm contour (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani (+), redup (-), hepatomegali (-), splenomegali
(-)
Palpasi : supel (+), turgor kulit baik, tidak teraba pembesaran
organ, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
f) Ekstremitas :
Pemeriksaan Superior Inferior
dex/sin dex/sin
• Akral hangat hangat
• Pulsasi a.brachialis +/+, kuat
• Pulsasi a. dorsalis pedis +/+, kuat
• Capilarry Reffil Time < 2’’ < 2’’
• Ruam -/- -/-
• Gerakan bebas +/+ +/+
• Kekuatan 5/5 5/5
• Trofi eutrofi eutrofi
• Sensibilitas +/+, N +/+, N
• Reflek Fisiologis +/+, N +/+, N
• Reflek Patologis -/- +/-
• Klonus -/-
3
g) Status lokalis
Kedudukan Ortoforia
bola mata
Gerak bola
mata
4
Sklera Ikterik (-), warna putih Ikterik (-), warna putih
COA Jernih (+), kedalaman cukup, Jernih (+), kedalaman cukup,
hipopion (-), hifema (-) hipopion (-), hifema (-)
Iris Warna coklat, kripte baik, Warna coklat, kripte baik,
sinekia (-) sinekia (-)
Pupil Bulat, Central, Refleks Bulat, Central, Refleks
cahaya (+), diameter 3 mm cahaya (+), diameter 3 mm
D. Diagnosis
Diagnosis kerja: Hordeulum eksterna palpebra superior OD
Diagnosis banding: Chalazion, tumor
E. Tatalaksana
a) Informed Consent
S 3 gtt II OD
R/ Dexamethasone tab No X
S 3 dd tab I
S 3 dd tab I
c) Non Farmakologi
Kompres hangat 3-4 kali/hari selama 10-15 menit
Kontrol ulang setelah 3 hari. Bila tidak ada perbaikan, pasien rujuk
ke dokter spesialis mata
d) Edukasi
5
Dianjurkan kepada pasien untuk menjaga kebersihan mata disertai
dengan rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan sesudah
menyentuh mata.
Hindari mengucek mata bila kemasukan benda asing pada mata.
Menjelaskan pada pasien untuk tidak menekan, memijat atau
menusuk benjolan.
Edukasi bahwasannya hordeulum dapat sembuh sendirinya
F. Prognosis
Quo ad vitam : Ad Bonam
Quo ad sanationam : Ad Bonam
Quo ad kosmetikan : Ad Bonam