Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

KERATITIS PUNGTATA SUPERFISIALIS

Disusun oleh:

Maria Goreti Sara T


19.P1.0030

Pembimbing:

dr. Heroe Joenianto, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RAA SOEWONDO PATI
PERIODE 22 JANUARI 2024 – 24 FEBRUARI 2024
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2024
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Maria Goreti Sara T


NIM : 19.P1.0030
Fakultas : Kedokteran
Bagian : Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata
Periode : 22 Januari 2024 – 24 Februari 2024
Diajukan : 01 Februari 2024
Judul : Os Keratitis Pungtata Superfisialis
Pembimbing : dr. Heroe Joenianto, Sp.M

Pati, 01 Februari 2024

dr. Heroe Joenianto, Sp.M

i
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Tanggal lahir : 28 Januari 1984
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Alamat : Sumber Arum 3/3 Jaken
No. RM : 341514

II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis pada pasien di Poli Mata RSUD RAA
Soewondo Pati pada tanggal 29 Januari 2024 pukul 10.00 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan mata kiri merah
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli mata RSUD RAA Soewondo Pati dengan keluhan
mata kiri merah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan keluhan
pertama kali dirasakan saat pasien bekerja kemudian kelilipan, awalnya
keluhan terasa biasa saja akan tetapi lama kelamaan semakin merah dan
terasa mengganjal. Pasien juga mengatakan mata kiri sering berair, gatal,
sedikit kabur, kadang-kadang terasa nyeri cekot-cekot, dan terasa silau
apabila terkena cahaya. Keluhan mual, muntah, nyeri kepala, perih,
disangkal oleh pasien.

1
C. Riwayat Penyakit Dahulu
➢ Riwayat keluhan serupa : disangkal
➢ Riwayat penggunaan lensa kontak : disangkal
➢ Riwayat trauma mata sebelumnya : disangkal
➢ Riwayat hipertensi : disangkal
➢ Riwayat diabetes melitus : disangkal
➢ Riwayat alergi obat : disangkal

D. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak memiliki riwayat keluhan mata yang serupa.

E. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien bekerja sebagai petani dan sehari-hari melakukan pekerjaan di
sawah.

F. Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan belum melakukan pengobatan dan belum pernah
mengonsumsi obat-obatan apapun.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaaan dilakukan pada tanggal 29 Januari 2024 pukul 10.00 WIB di
Poli Mata RSUD RAA Soewondo Pati
A. Status Generalis
➢ Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
➢ Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)

B. Tanda – Tanda Vital


➢ Tekanan Darah : 110/80 mmHg
➢ Nadi : 79 kali/menit
➢ Pernapasan : 19 kali/menit
➢ Saturasi O2 : 97%
➢ Suhu : 36,8°C

2
C. Pemeriksaan Sistem
➢ Kepala : Normocephalic
➢ Mata : Status Oftalmologi
➢ Mulut : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Telinga : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Leher : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Paru - Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Tulang belakang : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Kulit : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
➢ Ekstremitas : Tidak dilakukan pemeriksaan

D. Status Opthalmologi

Pemeriksaan Oculus Dextra (OD) Oculus Sinistra (OS)


Visus dasar 6/6 6/6
Kedudukan bola mata Ortoforia Ortoforia
Gerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah

Bulu mata Trikiasis (-) Trikiasis (-)


Madarosis (-) Madarosis (-)
Krusta (-) Krusta (-)
Palpebra inferior Benjolan (-) Benjolan (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Edema (-) Edema (-)

3
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Ptosis (-) Ptosis (-)
Lagoftalmus (-) Lagoftalmus (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Ekstropion (-) Ekstropion (-)
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
superior Folikel (-) Folikel (-)
Papil (-) Papil (-)
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
inferior Folikel (-) Folikel (-)
Papil (-) Papil (-)
Konjungtiva bulbi Sekret (-) serous Sekret (-)
Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (+)
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Nodul (-) Nodul (-)
Kemosis (-) Kemosis (-)
Sklera Putih Putih
Kornea Jernih (+) Jernih (-)
Infiltrat (-) Infiltrat punctata (+)
Test flourescein (+)
Edema (-) Edema (-)
Ulkus (-) Ulkus (-)
Jaringan nekrotik (-) Jaringan nekrotik (-)
Sikatriks (-) Sikatriks (-)
Bilik mata depan Kedalaman cukup Kedalaman cukup
Hifema (-) Hifema (-)
Hipopion (-) Hipopion (-)
Iris Coklat Coklat
Iridodonesis (-) Iridodonesis (-)
Sinekia (-) Sinekia (-)
Pupil Bulat Bulat
Isokor Isokor

4
Refleks cahaya (+) Refleks cahaya (+)
Diameter ± 3mm Diameter ± 3mm
Lensa Jernih Jernih

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Pemeriksaan NCT Normal →Avg 14.0
Oculus Dextra (OD) Oculus Sinistra (OS)
14 14
14 14
15 14
Avg 14.0
Kesan: Normal

B. Pemeriksaan Flourescein Test


Oculus Sinistra (OS)

Keterangan: tampak infiltrate bentuk punctata berwarna kehijauan pada


sentral maupun parasentral kornea mata kiri, flourescein test (+)

V. RESUME
Telah diperiksa seorang laki-laki usia 40 tahun dengan keluhan dengan
keluhan mata kiri merah sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengatakan

5
keluhan pertama kali dirasakan saat pasien bekerja kemudian kelilipan,
awalnya keluhan terasa biasa saja akan tetapi lama kelamaan semakin merah
dan terasa mengganjal. Pasien juga mengatakan mata kiri sering berair, gatal,
sedikit kabur, kadang-kadang terasa nyeri cekot-cekot, dan terasa silau
apabila terkena cahaya. Keluhan mual, muntah, nyeri kepala, perih, disangkal
oleh pasien. Dari pemeriksaan mata didapatkan VODS 6/6 dan pada
pemeriksaan flourescein test (+) infiltrate bentuk punctata berwarna hijau
pada sentral maupun parasentral kornea mata kiri.

VI. DIAGNOSIS
A. Diagnosis Kerja
Os Keratitis Pungtata Superfisialis
B. Diagnosis Banding
Ulkus Kornea

VII. TATALAKSANA
A. Medikamentosa
➢ Gentamicin tetes mata 6x1 OD
➢ Levofloxacin 500 mg 1x1

B. KIE
➢ Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang definisi,
etiologi, tatalaksana, komplikasi dan prognosis keratitis pungtata
superfisialis.
➢ Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggosok-gosok mata.
➢ Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang pemakaian
obat mata yang diberikan secara teratur dan sesuai dengan
petunjuknya.
➢ Meminta pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian.

6
VIII. PROGNOSIS
OD OS
Quo ad vitam Ad bonam
Quo ad sanationam Ad Bonam Dubia Ad bonam
Quo ad functionam Ad Bonam Dubia Ad bonam
Quo ad cosmetican Ad bonam

7
LAMPIRAN

Oculus Sinistra (OS)

Pasien

Anda mungkin juga menyukai