Penguji:
Penguji :
Dr. Med. dr. Jannes Frits Tan A.A, Sp.M
Disusun Oleh :
Sydney Putriany Salean
1665050243
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. L
Umur : 22 tahun
Alamat : Jl. Dewi Sartika GG. Waru No. 11 RT 005/004 Jakarta Timur
Pekerjaan : Mahasiswa
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 15 maret 2019
Keluhan Utama : Terdapat benjolan pada kelopak mata kiri atas dan kelopak
mata kanan atas sejak ± 6 bulan yang lalu.
Keluhan Tambahan :-
Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke Poli Mata RS UKI dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak
mata kiri atas dan kelopak mata kanan atas sejak ± 6 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien
merasa tidak nyaman pada kelopak mata kiri atas dan kelopak mata kanan atas, terasa
mengganjal, seperti ada benjolan namun dibiarkan oleh pasien. Pada awalnya benjolan
tersebut kecil sebesar jarum pentul kemudian membesar sebesar biji jagung, disertai gatal
sampai pasien sering mengucek matanya dan rasa sakit bila pasien bangun tidur.
Sekarang benjolan tersebut tidak sakit, tidak gatal, dan pada perabaan tidak terdapat nyeri
tekan. Tidak terdapat gangguan penglihatan. Pasien belum pernah berobat. Pasien sehari
– harinya berangkat ke kampus diantar menggunakan sepeda motor dan sering tidak
menggunakan helm sehingga sering terkena asap dan debu kendaraan. Kotoran mata
berlebih disangkal dan ada sesuatu yang mengganjal seperti pasir disangkal. Riwayat
trauma disangkal, riwayat penggunaan obat lama disangkal, dan riwayat alergi disangkal.
Riwayat penggunaan kacamata (-).
B. Pemeriksaan Sistemik
Pemeriksaan Sistemik OD OS
Aksis visus 6/6 5/6
Koreksi - -
Supersilia Hitam dan merata Hitam dan merata
Silia Hitam, Perlengketan (-) Hitam, Perlengketan (-)
Edema (+) Ø 4 mm Edema (+) Ø 4 mm
Nodul (+), Nodul (+),
Palpebra Superior
Hiperemis (-), Hiperemis (-),
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Sesuai warna kulit Sesuai warna kulit
Nodul (-), Nodul (-),
Palpebra Inferior
Hiperemis (-), Hiperemis (-),
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Superior/Inferior Folikel tidak membesar Folikel tidak membesar
Konjungtiva forniks Folikel tidak membesar Folikel tidak membesar
Superior/Inferior Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Injeksi silier (-) Injeksi silier (-)
Konjungtiva bulbi
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Kornea
a. Kejernihan Jernih Jernih
b. Infiltrat (-) (-)
c. Ulkus (-) (-)
d. Sikatrik (-) (-)
e. Neovaskularisasi (-) (-)
f. Sensibilitas Normal Normal
Bilik mata depan
a. Kedalaman Dalam Dalam
b. Hifema (-) (-)
c. Hipopion (-) (-)
Radier, warna coklat, Radier, warna coklat,
Iris
perlengketan (-) perlengketan (-)
Bulat, diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya
Pupil
langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+
Lensa Jernih Jernih
I. RESUME
Pasien datang ke Poli Mata RS UKI dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak
mata kiri atas dan kelopak mata kanan atas sejak ± 6 bulan yang lalu. Sebelumnya pasien
merasa tidak nyaman pada kelopak mata kiri atas dan kelopak mata kanan atas, terasa
mengganjal, seperti ada benjolan namun dibiarkan oleh pasien. Pada awalnya benjolan
tersebut kecil sebesar jarum pentul kemudian membesar sebesar biji jagung, disertai gatal
sampai pasien sering mengucek matanya dan rasa sakit bila pasien bangun tidur.
Sekarang benjolan tersebut tidak sakit, tidak gatal, dan pada perabaan tidak terdapat nyeri
tekan. Tidak terdapat gangguan penglihatan. Pasien belum pernah berobat. Pasien sehari
– harinya berangkat ke kampus diantar menggunakan sepeda motor dan sering tidak
menggunakan helm sehingga sering terkena asap dan debu kendaraan. Kotoran mata
berlebih disangkal dan ada sesuatu yang mengganjal seperti pasir disangkal.
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
Jangan menekan atau menusuk benjolan, hal ini dapat menimbulkan infeksi yang lebih
serius
V. PEMERIKSAAN ANJURAN
- Slit lamp
- Pemeriksaan histopatologik (biopsi)
VI. PROGNOSIS
OD OS
Ad. Vitam Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
Ad. Fungsionum Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
Ad. Sanationum Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
VII. KOMPLIKASI
Trikiasis