Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

KERATITIS

Oleh :
Gayatri Putri Kinasih
Maharani Syarifah Putri

Pembimbing :
dr. Helmi Muchtar,Sp.M

BAGIAN ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG
2021
LAPORAN KASUS

1. IdentitasPasien

Nama : Tn. J
Usia :43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bandar lampung
Pekerjaan : Pedagang
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
No.RM : 022677
Masuk RSPBA :11/10/2021

2. Anamnesis

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis.

A. KeluhanUtama

Mata kiri terasa sakit sejak 4 hari yll

B. KeluhanTambahan

Pengelihatan silau, mata merah, dan terasa mengganjal.

C. Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien datang dengan keluhan mata kiri sakit sejak 4 hari yll, keluhan

dirasakan ketika ia sedang memperbaiki genteng, mata nya terkena

bahan disekitarnya. Sejak saat itu mata Tn.J menjadi merah. Pasien

mengatakan bahwa matanya terasa nyeri, nyeri dirasakan terus-menerus

bahkan saat mata dipejamkan masih terasa nyeri, selain keluhan

tersebut, Tn.J mengatakan bahwa pandangannya menjadi kabur,


pandangan kabur dirasakan setelah kelilipan tersebut. Pasien juga

mengeluhkan pandangannya silau dan semakin nyeri ketika melihat

cahaya, selain itu pasien juga merasakan seperti ada sesuatu yang

mengganjal dimatanya. Pasien sudah menggunakan obat tetes yang

didapat dari puskesmas dan juga klinik umum namun keluhan tidak

membaik. Pasien tidak ingat nama obat yang digunakan sebelumnya.

Pasien juga sering mengkucek-kucek matanya karna terasa gatal. Mata

merah (+), mengganjal (+), mata berair (-), mengeluarkan kotoran/belek

(+), terasa gatal (+), mual, muntah & demam (-).

D. Riwayat Penyakit Dahulu

 Pasien belum pernah mengalami hal ini sebelumnya


 Riwayat trauma mata (-)
 Riwayat hipertensi (-)
 Riwayat diabetes melitus (-)

E. RiwayatPenyakitKeluarga

 Riwayat serupa (-)


 Riwayat alergi (-)
 Riwayat hipertensi (-)
 Riwayat diabetes melitus (-)

F. Riwayat Alergi

 Pasien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat maupun


makanan

3. Pemeriksaan Fisik

A. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6⁰C
Pernapasan : 22x/menit

B. Status Oftalmologi

Pemeriksaan OD OS
Visus mata 6/6 1/300
Kedudukan bola mata Ortoforia Ortoforia
Pergerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
Super silia Hitam, simetris Hitam, simetris
Madarosis (-) Madarosis (-)
Palpebra superior dan inferior Edema (-) Edema (+)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (+)
Blefarospasme (-) Blefarospasme (-)
Ektropion (-) Ektropion (-)
Entropion (-) Entropion (-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Kalazion (-) Kalazion (-)
Konjungtiva tarsalis superior Hiperemis (-) Hiperemis (+)
dan inferior Folikel (-) Folikel (-)
Papil (-) Papil (-)
Sikatriks (-) Sikatriks (-)
Anemis (-) Anemis (-)
Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-) Injeksi siliar (+)
Injeksi siliar (-) Sekret (+)
Injeksi subkonjungtiva (-)
Sekret (-)
Sistem Lakrimalis Hiperlakrimalis (-) Hiperlakrimalis (-)
Sklera Hiperemis (-) Hiperemis (+)
Kornea Normal infiltrat (+)
Kedalaman normal jernih Dalam, hipema (-), hipopion Dalam, hipema (-), hipopion
(-) (-)
Iris Warna cokelat Sulit dinilai
Kripte normal
Sinekia (-)
Pupil Isokor, Bulat Sulit dinilai
Diameter 3mm
Refleks cahaya (+)
Lensa Jernih Keruh

4. Resume

Pasien laki-laki usia 43 tahun datang ke poli mata dengan keluhan nyeri

pada bagian mata kirinya sejak 4 hari yll. Nyeri dirasakan terus-menerus

disertai mata merah, pandangan kabur, mengeluarkan kotoran/belek dan

terasa gatal. Pada pemeriksaan fisik: keadaan umum tampak sakit sedang,

kesadaran compos mentis. Status oftalmologi: visus mata kanan 6/6, mata

kiri 1/300, palpebra kanan normal, kiri edem (+), konjungtiva kanan tenang,

kiri sekret (+), sclera kanan tenang, kiri injeksi siliar (+), kornea kanan

normal, kiri infiltrat (+)

5. Diagnosis

Keratitis et causa Jamur

6. Penatalaksanaan

 Natamcyn 5% OS 6x1 tetes tiap 1-2 jam/hari, selama 4 s/d 6

minggu.

 Siklopegik: klomatropin 5%

 Ketokonazole 200 mg, 2x1 sehari.

7. Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam

Quo ad functionam : dubia ad bonam

Quo ad Sanactionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai