Penguji:
DR. Med. Dr. Jannes Fritz Tan, Sp.M
Disusun Oleh :
Gita Trikartika
1361050218
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Umur : 56 tahun
Alamat : Jalan Setran Talun no 11 Rt/Rw 004/012 kec. Kemalang kab. Klaten ,
Jawa Tengah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 10 Juli 2018
Keluhan Utama : Pengelihatan redup pada mata kanan dan kiri
Keluhan Tambahan : Pandangan berkabut pada mata kanan dan kiri
Perjalanan penyakit :
Pasien datang ke Poli Mata RS MATA “DR YAP”, Yogyakarta dengan keluhan
pengelihatan redup pada kedua mata sejak± 1tahun sebelum masuk rumah sakit.
Pengelihatan redup tersebut terjadi perlahan dan semakin lama dirasakan semakin redup.
Keluhan tersebut dirasakan sepanjang hari. Pasien juga mengeluh pengelihatan berkabut
pada kedua mata yang terjadi secara tiba-tiba sejak ± 1tahun sebelum masuk rumah sakit.
Pasien belum pernah memeriksakan keluhannya ke dokter. Riwayat mata merah disangkal.
Riwayat mata silau saat melihat sinar disangkal. Riwayat trauma disangkal. Riwayat
penggunaan kacamata disangkal. Riwayat operasi mata disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami ini sebelumnya.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal.
B. Pemeriksaan Sistemik
Pemeriksaan Sistemik OD OS
Aksis visus 3/60 6/36, PH 6/24
Lapang pandang Menyempit Luas
Hitam, pertumbuhan Hitam, pertumbuhan
Supersilia
merata, madarosis (-) merata, madarosis (-)
Hitam, perlengketan Hitam, perlengketan
Silia (-), trikiasis (-), (-), trikiasis (-),
distrikiasis (-) distrikiasis (-)
Palpebra Superior Sesuai warna kulit Sesuai warna kulit
Nodul (-), Nodul (-),
Ptosis(-), Ptosis(-),
Hiperemis (-), Hiperemis (-),
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Sesuai warna kulit Sesuai warna kulit
Nodul (-), Nodul (-),
Palpebra Inferior
Hiperemis (-), Hiperemis (-),
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Superior/Inferior Folikel tidak membesar Folikel tidak membesar
Konjungtiva forniks Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Superior/Inferior Folikel tidak membesar Folikel tidak membesar
Injeksi silier (-) Injeksi silier (-)
Konjungtiva bulbi
Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Kornea
a. Kejernihan Tidak jernih, arkus Tidak jernih, arkus
senilis (+) senilis (+)
b. Infiltrat (+) (+)
c. Ulkus (-) (-)
d. Sikatrik (-) (-)
e. Neovaskularisasi (-) (-)
f. Sensibilitas Normal Normal
Lensa
Kejernihan Keruh tidak merata Keruh tidak merata
shadow test (+) shadow test (+)
Afakia (-) (-)
Luksasi (-) (-)
Subluksasi
(-) (-)
V. RESUME
Pasien datang ke Poli Mata RS MATA “DR YAP”, Yogyakarta dengan keluhan
pengelihatan redup pada kedua mata sejak± 1tahun sebelum masuk rumah sakit.
Pengelihatan redup tersebut terjadi perlahan dan semakin lama dirasakan semakin redup.
Keluhan tersebut dirasakan sepanjang hari. Pasien juga mengeluh pengelihatan berkabut
pada kedua mata yang terjadi secara tiba-tiba sejak ± 1tahun sebelum masuk rumah sakit.
Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus OD 3/60,OS 6/36. Tekanan intraokuler
OD 22 mmHg/OS 17 mmHg, lapang pandang menyempit pada OD. Sinekia (+) pada OD,
lensa keruh tidak merata (+) pada ODS.
VIII. PENATALAKSANAAN
a. Edukasi:
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit yang diderita pasien.
Menjelaskan kepada pasien tentang anjuran tindakan operasi yang akan dilakukan
kepada pasien
Menjelaskan kepada pasien jika tidak dilakukan tindakan operasi akan
menyebabkan keluhan semakin parah sehingga pengelihatan semakin turun dan
mengganggu aktivitas sehari-hari.
b. Rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan operasi katarak
X. PROGNOSIS
OD OS
Ad. Vitam ad Bonam ad Bonam
Ad. Fungsionum Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
Ad. Sanationum Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
XI. KOMPLIKASI
Glaukoma sekunder