Oleh:
Pembimbing:
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Ikan Nila No. 28 LK III Bumi Waras, Bandar
Lampung
Datang ke Poli : 6 September 2022
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Penglihatan pada mata kanan dan kiri buram secara perlahan sejak 5 tahun yang
lalu dan memberat sejak 1 tahun terakhir.
Keluhan Tambahan:
Sakit kepala, rasa berat dan nyeri pada kedua mata. Kedua hanya dapat melihat
benda yang berada di pandangan depan dan tampak buram.
Menurut pasien, awalnya 5 tahun yang lalu pasien merasakan nyeri pada kedua
mata hingga kepala. Keluhan tersebut disertai mual dan muntah. Selain itu, pasien
juga mengeluhkan pandangan buram secara perlahan pada kedua mata dan rasa
silau serta melihat lingkaran di sekitar cahaya apabila melihat sinar lampu secara
langsung dan terlihat noda melayang pada penglihatannya, hingga 4 tahun
kemudian pasien mulai kesulitan dalam membaca dan apabila berjalan pasien
sering menabrak karena pasien hanya bisa melihat benda yang berada di
pandangan depan matanya. Saat itu pasien sudah disarankan melakukan operasi
namun pasien menolak sehingga pasien hanya diberikan obat rutin. Pasien sudah
diberikan obat tetes timolol yang sudah dipakai selama 7 bulan dan sudah distop.
Selanjutnya pasien diberikan obat tetes latanoprost yang sudah dipakai sejak 2
bulan terakhir.
Status Generalis
KEPALA
Bentuk : Normocephal
Rambut : Kesan dalam batas normal
Mata : Terlampir
Telinga : Kesan dalam batas normal
Hidung : Kesan dalam batas normal
Mulut : Kesan dalam batas normal
Leher : Kesan dalam batas normal
PARU
Inspeksi : Kesan dalam batas normal
Palpasi : Kesan dalam batas normal
Perkusi : Kesan dalam batas normal
Auskultasi : Kesan dalam batas normal
JANTUNG
Inspeksi : Kesan dalam batas normal
Palpasi : Kesan dalam batas normal
Perkusi : Kesan dalam batas normal
Auskultasi : Kesan dalam batas normal
ABDOMEN
Inspeksi : Kesan dalam batas normal
Auskultasi : Kesan dalam batas normal
Perkusi : Kesan dalam batas normal
Palpasi : Kesan dalam batas normal
EKSTREMITAS
Superior : Kesan dalam batas normal
Inferior : Kesan dalam batas normal
STATUS OFTALMOLOGIS
OD OS
OD OS
OCULI DEXTRA (OD) KETERANGAN OCULI SINISTRA (OS)
1/60 Visus 20/40
Tidak dilakukan Koreksi Tidak dilakukan
Ortoforia Posisi Bola Mata Ortoforia
N +2 (palpasi digital) TIO N +2 (palpasi digital)
0 0 0
0
0 0
0 0 Gerak Bola Mata
0 0
0 0
Bebas ke segala arah Bebas ke segala arah
Lapang Pandang
Mata
Injeksi (-), sekret (-) Konjungtiva Tarsal Injeksi (-), sekret (-)
Injeksi (-) Konjungtiva Forniks Injeksi (-)
Injeksi (-), sekret (-) Konjungtiva Bulbi Injeksi (-), sekret (-)
Injeksi siliar (-), ikterik (-), Sklera Injeksi siliar (-), ikterik (-)
Pemeriksaan Penunjang
Tonometri
TIO OD : 16 mmHg
TIO OS : 12 mmHg
IV. RESUME
Ny. S (63 tahun) datang dengan keluhan kedua mata buram sejak 5 tahun yang
lalu dan memberat sejak 1 tahun yang lalu, hal tersebut mengganggu aktivitas
pasien. Pasien juga mengeluhkan rasa sakit pada kepala, rasa berat dan nyeri pada
mata tanpa dipengaruhi oleh waktu. Pasien mengeluhkan matanya sering berair,
cepat lelah dan kesulitan dalam membaca. Pasien mengatakan apabila berjalan
pasien sering menabrak-nabrak, karena pasien hanya dapat melihat benda yang
berada di pandangan depan pada matanya. Pasien mengatakan keluhan memberat
sejak 1 tahun terakhir. Keluhan yang memberat seperti penglihatan yang buram,
rasa silau apabila terkena lampu dan sinar matahari secara langsung pada mata
pasien. Pandangan berkabut saat melihat cahaya disangkal. Keluhan mata merah
tidak ada. Pasien sudah diberikan obat tetes timolol yang sudah dipakai selama 7
bulan dan sudah distop. Selanjutnya pasien diberikan obat tetes latanoprost yang
sudah dipakai sejak 2 bulan terakhir. Keluhan serupa sebelumnya disangkal oleh
pasien, keluhan pandangan berkabut, mata merah disangkal, keluhan riwayat
penyakit hipertensi dan diabetes mellitus disangkal dan riwayat pemakaian
kacamata sebelumnya disangkal.
V. DIAGNOSIS BANDING
Glaukoma Sekunder Kronis Sudut Terbuka ODS
Normotension Glaucoma
Glaukoma Fakolitik
VII. PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa:
Menjelaskan mengenai penyakit pasien, penyebab, faktor resiko dan
komplikasi penyakit.
Edukasi mengenai hygiene (tidak memegang atau mengusap mata) untuk
menjaga kebersihan mata dan mencegah terjadinya infeksi.
Melakukan rujukan ke spesialis mata untuk tatalaksana lebih lanjut atau dapat
dilakukan tindakan pembedahan seperti trabekulektomi.
Medikamentosa:
Asetazolamid 250 mg tablet 3 dd 1
Timolol 0,5% ED 2 dd gtt 1 ODS
VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam : Dubia ad malam