Inanition
Isolation
Instability Impaction
and Falls
Geriatric
Syndromes
Incontinenc
Impotence e
Iatrogenesi Immuno
s deficiency
Immobilizatio
n Infection
Insomnia
Imobilisasi
Keadaan tidak bergerak atau tirah baring selama 3 hari atau lebih
dengan gerak anatomik yang hilang akibat perubahan fungsi.
Penyebab utama imobilisasi adanya rasa nyeri, lemah, kekakuan otot, ketidak seimbangan,
dan masalah psikologis
Instability (falls)
Keluhan dirasakan sebagai mengompol, berkemih tidak lancar atau mengedan saat berkemih
Bisa sementara atau menetap
Sementara : misalnya pada pasien yang sakit berat tidak dapat pergi ke toilet atau tidak sadar
Persisten atau menetap tipe urgensi, stress atau overflow
Intelectual impairment (demensia)
Diagnosis dementia ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan Mini Mental State Examination
dan penyebab pastinya dengan pemeriksaan patologi
Prinsip tatalaksana demensia optimalisasi fungsi pasien, mengenali dan mengatasi komplikasi,
rawat berkelanjutan, informasi pada keluarga, dan nasihat pada keluarga
Skor ≤ 16 : terdapat gangguan
kognitif
Skor 17-23 : Kemungkinan
terdapat gangguan kognitif
Skor 24-30 : tak ada gangguan
kognitif
Impairement of hearing (gangguan
pendengaran)
Ciri utama :
Meningkatnya temperatur (30-65% usia lanjut yang terinfeksi sering tidak
disertai peningkatan suhu badan)
Gejala tidak spesifik :
Anoreksia
Kelelahan
Badan Lemas
Inkontinensia (akut)
perubahan tingkah laku
Impaction (Konstipasi)
Lansia kemampuan fisik dan mental akan berkurang secara perlahan-lahanketidakmampuan tubuh
Untuk dapat menikmati masa tua yang bahagia kelak diperlukan paling sedikit tiga syarat
1. Memiliki uang yang diperlukan yang paling sedikit dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
Penyebab utama depresi pada usia lanjut adalah kehilangan seseorang yan
disayangi, pasangan hidup, anak, bahkan binatang peliharaan.
Kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan, menyebabkan dirinya
terisolasi dan menjadi depresi Keluarga yang mulai mengacuhkan karena
merasa direpotkan menyebabkan pasien akan merasa hidup sendiri dan
menjadi depresi.
Beberapa orang dapat melakukan usaha bunuh diri akibat depresi yang
berkepajangan
Penatalaksanaan
Pendekatan multidimensi berusaha untuk menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri,
mengidentifikasi semua aset pasien, mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan, dan
mengembangkan rencana asuhan yang berorientasi pada kepentingan pasien
Pendekatan paripurna pasien geriatri berbeda dengan pengkajian medik standar dalam tiga
hal, yaitu fokus pada pasien usia lanjut yang memiliki masalah kompleks; mencakup status
fungsional dan kualitas hidup; memerlukan tim yang bersifat interdisiplin .