Anda di halaman 1dari 27

Sindroma Geriatri

Gita Trikartika -1665050218


Pembimbing : dr. Sorta Berliana Sibuea Sp.PD FINASIM
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam
Periode 6 Mei - 20 Juli 2019
Sindroma Geriatri

Geriatri adalah pasien usia lanjut yang memiliki


karakteristik khusus yang membedakannya dari pasien
usia lanjut pada umumnya

Sindrom geriatri merupakan kumpulan gejala dan atau


tanda klinis, dari satu atau lebih penyakit yang sering
dijumpai pada pasien geriatri.
Epidemiologi

 Prevalensi usia lanjut lebih dari 60 tahun meningkat lebih


cepat dibandingkan populasi kelompok umur lainnya karena
peningkatan angka harapan hidup dan penurunan angka
kelahiran.

 Data demografi dunia menunjukkan peningkatan populasi usia


lanjut 60 tahun atau lebih meningkat tiga kali lipat dalam
waktu 50 tahun; dari 600 juta pada tahun 2000 menjadi lebih
dari 2 miliar pada tahun 2050.
Epidemiologi

 Angka harapan hidup penduduk Indonesia mencapai 67,8


tahun pada tahun 2000-2005 dan diperkirakan menjadi
73,6 tahun pada tahun 2020 - 2025. Proporsi usia lanjut
meningkat 6% pada tahun 1950-1990 dan menjadi 8% saat
ini.

 Proporsi tersebut diperkirakan naik menjadi 13% pada


tahun 2025 dan menjadi 25% pada tahun 2050
Intellectual
Impairmen Impairmen
t Impairmen
t of
t of Visual
Hearing

Inanition
Isolation

Instability Impaction
and Falls
Geriatric
Syndromes
Incontinenc
Impotence e

Iatrogenesi Immuno
s deficiency

Immobilizatio
n Infection
Insomnia
Imobilisasi

Keadaan tidak bergerak atau tirah baring selama 3 hari atau lebih
dengan gerak anatomik yang hilang akibat perubahan fungsi.

 Penyebab utama imobilisasi  adanya rasa nyeri, lemah, kekakuan otot, ketidak seimbangan,
dan masalah psikologis
Instability (falls)

Suatu kejadian yang di laporkan penderita atau saksi mata, dimana


seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang
lebih rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka.
Penatalaksanaan

 Untuk mencegah terjadinya jatuh berulang mengobati komplikasi yang terjadi


mengembalikan kepercayaan diri penderita yang biasanya mengalami trauma,
takut jatuh lagi .
Inkontinensia

Inkontinesia urin  keluarnya urin yang tidak dikehendaki dalam


jumlah dan frekuensi tertentu sehingga menimbulkan masalah
sosial dan atau kesehatan

 Keluhan dirasakan sebagai mengompol, berkemih tidak lancar atau mengedan saat berkemih
 Bisa sementara atau menetap
Sementara : misalnya pada pasien yang sakit berat tidak dapat pergi ke toilet atau tidak sadar
Persisten atau menetap  tipe urgensi, stress atau overflow
Intelectual impairment (demensia)

Sindrom klinis dimana terjadi pengurangan dari fungsi intelektual


dan memori yang menetap dalam tahap tertentu sehingga
menyebabkan disfungsi pada kehidupan harian.

 Diagnosis dementia ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan Mini Mental State Examination
dan penyebab pastinya dengan pemeriksaan patologi
 Prinsip tatalaksana demensia  optimalisasi fungsi pasien, mengenali dan mengatasi komplikasi,
rawat berkelanjutan, informasi pada keluarga, dan nasihat pada keluarga
 Skor ≤ 16 : terdapat gangguan
kognitif
 Skor 17-23 : Kemungkinan
terdapat gangguan kognitif
 Skor 24-30 : tak ada gangguan
kognitif
Impairement of hearing (gangguan
pendengaran)

 Gangguan pendengaran sangat umum ditemui pada geriatri


 Prevalensi gangguan pendengaran sedang atau berat meningkat dari 21% pada
kelompok usia 70 tahun sampai 39% pada kelompok usia 85 tahun
 Presbikusis sensorik yang sering sekali ditemukan pada geriatri disebabkan
oleh degenerasi dari organ korti, dan ditandai gangguan pendengaran dengan
frekuensi tinggi
Infection (infeksi)

 Infeksi pada usia lanjut  penyebab kesakitan dan


kematian no. 2 setelah penyakit kardiovaskular di dunia.

 Terjadi akibat beberapa hal : adanya penyakit komorbid


kronik yang cukup banyak, menurunnya daya
tahan/imunitas terhadap infeksi, menurunnya daya
komunikasi usia sehingga sulit/jarang mengeluh, sulitnya
mengenal tanda infeksi secara dini
Infection (infeksi)

Ciri utama :
 Meningkatnya temperatur (30-65% usia lanjut yang terinfeksi sering tidak
disertai peningkatan suhu badan)
Gejala tidak spesifik :
 Anoreksia
 Kelelahan
 Badan Lemas
 Inkontinensia (akut)
 perubahan tingkah laku
Impaction (Konstipasi)

 Konstipasi fungsional bisa disebabkan oleh disfungsi kolon


yang berkaitan dengan proses menua

 Anamnesis riwayat penyakit dengan baik sangat penting


dalam mengevaluasi penyebab konstipasi pada usia lanjut

 Farmakoterapibulk laksatif, senna, hiperosmoler laksatif


seperti sorbitol, laktulosa mungkin diperlukan.
Inanition (Malnutrisi)

 Kelemahan nutrisi merujuk pada hendaya yang terjadi


pada usia lanjut karena kehilangan berat badan fisiologis
dan patologis yang tidak disengaja

 Pada pasien, kekurangan nutrisi disebabkan oleh keadaan


pasien dengan gangguan menelan, sehingga menurunkan
nafsu makan pasien
Impecunity (kemiskinan)
Kemiskinan pada usia lansia dimana seseorang menjadi
kurang
produktif (bukan tidak produktif) akibat penurunan
kemampuan fisik untuk beraktivitas.

 Lansia  kemampuan fisik dan mental akan berkurang secara perlahan-lahanketidakmampuan tubuh

dalam mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaannyatidak dapat memberikan penghasilan

 Untuk dapat menikmati masa tua yang bahagia kelak diperlukan paling sedikit tiga syarat

1. Memiliki uang yang diperlukan yang paling sedikit dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

2. Memiliki tempat tinggal yang layak

3. Mempunyai peranan di dalam menjalani masa tuanya


Iatrogenics (iatrogenesis)

 Karakteristik yang khas dari pasien geriatri  multipatologik, pasien perlu


mengkonsumsi obat yang tidak sedikit jumlahnya.
 Akibat yang ditimbulkan  efek samping dan efek dari interaksi obat-obat
tersebut yang dapat mengancam jiwa
 Pemberian obat pada lansia haruslah sangat hati-hati dan rasional karena obat
akan dimetabolisme di hati dan diekskresikan melalui ginjal sedangkan pada
lansia terjadi penurunan fungsi faal hati dan ginjal
Insomnia (Gangguan tidur)

 Sulit untuk masuk dalam proses tidur.


 tidurnya tidak dalam dan mudah terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika
terbangun sukar tidur kembali, terbangun dinihari, lesu setelah bangun dipagi
hari
 Dapat terjadi karena masalah-masalah dalam hidup yang menyebabkan
seorang lansia menjadi depresi.
 Beberapa penyakit yang menyebabkan insomnia  diabetes melitus dan
hiperaktivitas kelenjar thyroid, gangguan neurotransmitter di otak
Immuno-defficiency (penurunan sistem
kekebalan tubuh)
 Terjadi penurunan kapabilitas produksi limfosit yang berfungsi sebagai
Immune Surveilance
 Segala mekanisme tersebut berakibat terhadap rentannya seseorang terhadap
agen-agen penyebab infeksi, sehingga penyakit infeksi menempati porsi besar
pada pasien lansia.
Impotency (Impotensi)

 Ketidakmampuan melakukan aktivitas seksual pada usia lanjut terutama


disebabkan oleh gangguan organik seperti gangguan hormon, syaraf, dan
pembuluh darah.
 Ereksi terjadi karena terisinya penis dengan darah sehingga membesar, pada
gangguan vaskuler seperti sumbatan plak aterosklerosis (juga terjadi pada
perokok) dapat menyumbat aliran darah sehingga penis tidak dapat ereksi.
Penyebab lainnya adalah depresi
Isolation

 Penyebab utama depresi pada usia lanjut adalah kehilangan seseorang yan
disayangi, pasangan hidup, anak, bahkan binatang peliharaan.
 Kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan, menyebabkan dirinya
terisolasi dan menjadi depresi  Keluarga yang mulai mengacuhkan karena
merasa direpotkan menyebabkan pasien akan merasa hidup sendiri dan
menjadi depresi.
 Beberapa orang dapat melakukan usaha bunuh diri akibat depresi yang
berkepajangan
Penatalaksanaan

 Pendekatan paripurna pasien geriatri merupakan prosedur pengkajian multidimensi

 Pendekatan multidimensi berusaha untuk menguraikan berbagai masalah pada pasien geriatri,
mengidentifikasi semua aset pasien, mengidentifikasi jenis pelayanan yang dibutuhkan, dan
mengembangkan rencana asuhan yang berorientasi pada kepentingan pasien

 Pendekatan paripurna pasien geriatri berbeda dengan pengkajian medik standar dalam tiga
hal, yaitu fokus pada pasien usia lanjut yang memiliki masalah kompleks; mencakup status
fungsional dan kualitas hidup; memerlukan tim yang bersifat interdisiplin .

Anda mungkin juga menyukai