Oleh:
1. Indryan Agustin
2. Maharani Putri Puspitasari
3. Mochammad Kevin T
Preseptor:
dr. Lilianty Fauzi, Sp.M
Preseptor
LAPORAN KASUS
I. IDENTIFIKASI PASIEN
Nama : Tn. Triyono
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Lampung Selatan Banjar Sari
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Karyawan Bengkel
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)
No. RM : 195040
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 03 September 2023.
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Mata terasa ada yang mengganjal, pandangan terasa kabur, kepala pusing.
kanan kemasukan benda asing disertai terdapat Mata terasa ada yang mengganjal,
pandangan terasa kabur, kepala pusing. Awalnya pasien sedang memotong besi di
bengkel pada sore hari. Kemudian terasa seperti benda asing masuk ke mata
macam dengan salah satunya obat tetes mata. Kemudian esok harinya mata terasa
mengganjal dan pandangan mata juga terasa kabur. 5 hari setelahnya pasien
berobat lagi ke puskesmas dan terdapat keluhan tambahan kepala terasa pusing.
Riwayat Pengobatan
Pemakaian obat 3 macam dengan salah satunya obat tetes mata yang diberikan
puskesmas.
V. RESUME
kemasukan benda asing disertai terdapat Mata terasa ada yang mengganjal,
pandangan terasa kabur, kepala pusing. Awalnya pasien sedang memotong besi
di bengkel pada sore hari. Kemudian terasa seperti benda asing masuk ke mata
macam dengan salah satunya obat tetes mata. Kemudian esok harinya mata
terasa mengganjal dan pandangan mata juga terasa kabur. 5 hari setelahnya
pasien berobat lagi ke puskesmas dan terdapat keluhan tambahan kepala terasa
pusing. Pasien tidak mempunyai riwayat asma (-), DM (-), HT (-). Pemakaian
obat 3 macam dengan salah satunya obat tetes mata yang diberikan puskesmas.
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami hal serupa. Visus OD : 6/9 dan Visus
VII. PROGNOSIS
Tobroson 6x1 OD
Cendo 6x1 OD
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening mata, bagian
selaput mata yang tembus cahaya, merupakan lapis jaringan yang menutup bola
1. Epitel
jaringan parut.
2. Membrane Bowman
Membran bowman yang terletak di bawah epitel merupakan suatu
membrane tipis yang homogen terdiri atas susunan serat kolagen kuat
parut.
3. Stroma
Merupakan lapisan yang paling tebal dari kornea dan terdiri atas jaringan
Stroma bersifat higroskopis yang menarik air dari bilik mata depan.
Kadar air di dalam stroma kurang lebih 70%.Kadar air dalam stroma
relative tetap yang diatur oleh fungsi pompa sel endotel dan penguapan
oleh epitel. Apabila fungsi sel endotel kurang baik maka akan terjadi
kornea yang transparan atau jernih. Bila terjadi gangguan dari susunan
serat di dalam stroma seperti edema kornea dan sikatriks kornea akan
keruh.
4. Membrane Descement
5. Endotel
Terdiri atas satu lapis sel yang merupakan jaringan terpenting untuk
lagi. Endotel dapat rusak atau terganggu fungsinya akibat trauma bedah,
2. FISIOLOGI KORNEA
Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan “jendela” yang dilalui berkas
endotel dan oleh fungsi sawar epitel dan endotel. Dalam mekanisme dehidrasi
ini, endotel jauh lebih penting daripada epitel, dan kerusakan kimiawi atau fisis
pada endotel berdampak jauh lebih parah daripada kerusakan pada epitel.
stroma kornea lokal sesaat yang akan meghilang bila sel-sel epitel telah
hipertonisitas ringan lapisan air mata tersebut, yang mungkin merupakan faktor
lain dalam menarik air dari stroma kornea superfisial dan membantu
Kornea merupakan bagian anterior dari mata, yang harus dilalui cahaya, dalam
dan seratnya tertentu dan tidak ada pembuluh darah.Biasan cahaya terutama
Corpus alienum adalah benda asing, merupakan salah satu penyebab terjadinya
corpus alienum masuk ke dalam bola mata maka akan terjadi reaksi infeksi yang
hebat serta timbul kerusakan dari isi bola mata. Oleh karena itu, perlu cepat
mengenali benda tersebut dan menentukan lokasinya di dalam bola mata untuk
kemudian mengeluarkannya2,4.
Benda yang masuk ke dalam bola mata dibagi dalam beberapa kelompok,
yaitu4 :
3) Benda inert, adalah benda yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak
menimbulkan reaksi jaringan mata, jika terjadi reaksinya hanya ringan dan
tidak mengganggu fungsi mata. Contoh : emas, platina, batu, kaca, dan
porselin
4. PATOFISIOLOGI
Benda asing di kornea secara umum masuk ke kategori trauma mata ringan.
Benda asing dapat bersarang (menetap) di epitel kornea atau stroma bila benda
dilatasi pembuluh darah dan kemudian menyebabkan udem pada kelopak mata,
konjungtiva dan kornea. Sel darah putih juga dilepaskan, mengakibatkan reaksi
pada kamera okuli anterior dan terdapat infiltrate kornea. Jika tidak dihilangkan,
5. ETIOLOGI
c. Ranting pohon
d. Dan sebagainya
6. GAMBARAN KLINIS
Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, sensasi benda asing, fotofobia, mata
visus normal atau menurun, adanya injeksi konjungtiva atau injeksi silar,
7. DIAGNOSIS
8. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut dari bola
mata. Bila lokasi corpus alienum berada di palpebra dan konjungtiva, kornea
lokal, siklopegik, dan mata dibebat dengan kassa steril dan diperban3
Pecahan besi yang terletak di iris, dapat dikeluarkan dengan dibuat insisi di
limbus, melalui insisi tersebut ujung dari magnit dimasukkan untuk menarik
benda asing, bila tidak berhasil dapat dilakukan iridektomi dari iris yang
Pecahan besi yang terletak di dalam bilik mata depan dapat dikeluarkan dengan
magnit sama seperti pada iris. Bila letaknya di lensa juga dapat ditarik dengan
magnit, sesudah insisi pada limbus kornea, jika tidak berhasil dapat dilakukan
pengeluaran lensa dengan ekstraksi linier untuk usia muda dan ekstraksi
Bila letak corpus alienum berada di dalam badan kaca dapat dikeluarkan dengan
giant magnit setelah insisi dari sklera.Bila tidak berhasil, dapat dilakukan dengan
operasi vitrektomi3
BAB III
ANALISIS KASUS
asing disertai terdapat Mata terasa ada yang mengganjal, pandangan terasa
kabur, kepala pusing. Awalnya pasien sedang memotong besi di bengkel pada
sore hari. Kemudian terasa seperti benda asing masuk ke mata bagian kanan,
salah satunya obat tetes mata. Kemudian esok harinya mata terasa mengganjal
dan pandangan mata juga terasa kabur. 5 hari setelahnya pasien berobat lagi ke
puskesmas dan terdapat keluhan tambahan kepala terasa pusing. Hal ini sesuai
nyeri, sensasi benda asing, fotofobia, mata merah dan mata berair banyak.
injeksi siliar OD. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa pada
injeksi konjungtiva atau injeksi silar, terdapat benda asing pada bola mata,
fluorescein (+).
tambahan yang perlu dilakukan pada kasus ini adalah Pemeriksaan tajam
penglihatan kedua mata, Pemeriksaan dengan oftalmoskop, Pemeriksaan
keadaan mata yang terkena trauma dan bila ada perforasi maka dilakukan
aminoglikosida yaitu tobroson cendo minidose. Obat ini bekerja dengan cara
tersebut dari bola mata. Bila lokasi corpus alienum berada di palpebra dan
tumpul atau tajam.Arah pengambilan, dari tengah ke tepi. Bila benda bersifat
antibiotik lokal, siklopegik, dan mata dibebat dengan kassa steril dan diperban
Untuk prognosis pada kasus ini adalah baik walaupun dapat terjadi rekurensi jika
1. Dorland, W.A Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta :
EGC
2. Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. 2008. Balai Penerbit FKUI Jakarta.
3. Anonim, 2008. Trauma Mata. Available on
http://www.rsmyap.com/component/option,com_frontpage/Itemid,1/
4. Vaughan, Daniel. Oftalmologi Umum, Edisi 17. 2010. Widya Medika Jakarta.
5. Bashour M., 2008.Corneal Foreign Body. Available on
http://emedicine.medscape.com/ article/