Anda di halaman 1dari 16

RESPONSI

Oleh:
Henggar Allest Pratama
122011101080

Pembimbing:
Dr. Bagas Kumoro, Sp. M

Lab. Ilmu Kesehatan Mata


RSD dr. Soebandi- Fakultas Kedokteran Universitas
Jember
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. J
• Umur : 32 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Alamat : Sumberkadut, Baung Kidul
• Pekerjaan : Tukang kayu
• Agama : Islam
• No. RM : 152054
• Tanggal pemeriksaan : 30 Januari 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Mata kiri penglihatan kabur, habis terkena serpihan kawat

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluh mata kiri penglihatan kabur sejak tadi pagi (8 jam yang lalu).
Sehari sebelumnya mata kiri pasien terkena serpihan kawat yang terpental saat
pasien bekerja. Serpihan kawat itu terpental ke matanya dan jatuh (tidak
tertinggal di mata). Awalnya pasien masih dapat melihat dengan baik, hanya
merasa nyeri dan nrocoh, hingga malam hari pasien tidur. Kabur dirasakan
setelah penderita bangun tidur. Keluhan disetai sering keluar cairan dan muncul
sedikit belek pada matanya. Pasien juga mengeluhkan mata merah dan silau
saat melihat cahaya dan berada di ruangan terang/terkena matahari. Pasien
juga mengeluh mata sedikit nyeri.
Riwayat Penyakit Dahulu
• DM (-)
• HT (-)
Riwayat sakit mata sebelumnya disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
Riwayat Pengobatan : (-)
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign : TD : 130/80 mmHg
N : 74x/menit
RR : 17 x/menit
Suhu : 36,5o C
Kepala/Leher : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dispnea (-)
Thorax Cor : S1S2 tunggal
Pulmo : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Abdomen : flat, bising usus (+) normal, timpani, soepel
Ekstremitas : akral hangat (+), oedem (-) di keempat ektremitas
STATUS OPTHALMOLOGY
OD PEMERIKSAAN OS
6/6 VISUS Lp(+), proyeksi iluminasi dbn
Normal palpasi TIO Normal palpasi
Edema (-), spasme (-) PALPEBRA Edema (+), spasme (+)
Hiperemi (-) KONJUNGTIVA Hiperemi (+), CVI (+), PCVI (+),
secret (+) mukopurulen
Putih SKLERA Putih
Jernih KORNEA Keruh, edema (+), menonjol (-),
benda asing(-), sikatrik (-)
Kesan dalam BMD Hipopion penuh
Coklat, radier IRIS sde
Bulat, RC (+), d : 3 mm , isokor PUPIL sde

jernih LENSA sde


Pemeriksaan penujang
• Fluoresin test (+), ulkus arah jam 3 di perifer selebar 3mm
Resume
Laki-laki 32 tahun datang dengan keluhan mata kiri
penglihatan kabur disertai epifora, fotofobia, dan
nyeri. Pada pemeriksaan fisik ditemukan visus lp(+)
dengan proyeksi iluminasi dalam batas normal, edema
palpebra, hiperemi konjungtiva dan injeksi siliar,
kornea keruh dan edema, fluoresin tes positif, dan
hipopion

9
DIAGNOSIS
• Diagnosis Kerja
- OS ulkus kornea dengan komplikasi hipopion e.c penetrating injury dan
bacterial infection
- OD emetropia

Diagnosis Sekunder
OS Konjungtivitis bakteri akut

• Diagnosis Banding
- OS ulkus kornea e.c jamur
- OS ulkus kornea e.c virus
- OS Uveitis anterior
- OS Keratitis bacterial
- OS Desemetokel
Terapi
• MRS
• Inj. Cefotaxime iv 2x1 gr
• Inj peribulbar/subkonjungtiva Gentamisin (20mg/ml)
sebanyak 1 cc setiap hari

• P.O Asam mefenamat 3x500 mg

• Atropin sulfat 1% e.d 2 dd gtt 1 OS


• Natamycin e.d 4 dd gtt 1 OS
• Levofloxacin 0,5% e.d OG gtt 1 OS
11
Planning Of Action (POA)

POA Diagnosis

• Slitlamp OS : untuk melihat adanya kelainan pada segmen anterior


termasuk melihat letak defek korneanya, adanya flare dan sel,
presipitat, ataupun kelainan lain yang bias terlihat dengan slit lamp

• Siedel test : untuk mengetahui adanya fistula pada kornea

• Kultur bakteri dan uji sensitifitas antibiotic untuk mengetahui bakteri


penyebab dan antibiotic paling efektif
POA EDUKASI
Menjelaskan kepada pasien bahwa:

 Penyakit yang diderita pasien saat ini adalah ada luka pada kornea yang disertai dengan
infeksi cukup berat sehingga harus rawat inap dan diberikan antibiotik

Memberikan penjelasan mengenai obat-obat yang diberikan dan cara penggunaannya.


Beberapa obat yang disuntikkan lewat kanul intravena, obat minum, dan obat tetes mata
Memberikan penjelasan mengenai obat-obat yang diberikan dan cara penggunaannya.

Menjelaskan kepada pasien komplikasi yang mungkin terjadi


POA REHABILITASI
• Meminta pasien untuk banyak beristirahat dengan berbaring
terlentang (jangan miring ataupun tengkurap)
• Menjaga kebersihan mata, diberikan bebat tekan dengan tujuan
mengurangi kontak antara mata dan dunia luar yang berpotensi
memperberat infeksi
• Mata kiri sementara tidak boleh terkena air, mandi dengan air sampai
ke leher
• Bebat akan diganti setiap hari 2 kali, jika sewaktu-waktu bebat
terkena air atau kotoran harap menghubungi perawat ruangan untuk
diganti perbannya.
PROGNOSIS
• Ad Vitam : dubia ad bonam
• Ad Fungsionam : dubia ad malam
• Ad Sanationam : dubia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai