Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

ODS KATARAK SENIL


IMMATURE

Rifqi Wira Priyangga


10542052713
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Tn. SM
• Jenis kelamin : laki laki
• Umur : 71 tahun
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
• Alamat : Jl Veteran Selatan
• No. Register : 281787
• Tanggal pemeriksaan : 4 September 2019
• Rumah sakit : RS Pelamonia
• Pemeriksa : dr. N
ANAMNESIS

• Keluhan Utama
Penglihatan kabur pada kedua mata

• Anamnesis Terpimpin
Pasien datang ke poli mata RS Pelamonia dengan keluhan penglihatan kabur pada
kedua mata yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Pandangan buram dan kabut
pada kedua mata ini dirasakan saat melihat jauh dan dekat. Pasien juga mengeluh
sering merasa silau. Pasien mengatakan awalnya matanya sering terasa sakit. Mata
berair, gatal, merah dan kotoran mata berlebih disangkal. Riwayat trauma pada
mata (-). Riwayat penyakit mata sebelumnya (-). Riwayat pemakaian kacamata (-).
Riwayat penyakit tekanan darah tinggi, penyakit gula dan alergi disangkal.
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
PEMERIKSAAN OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Apparatus Lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola mata Kesan normal Kesan normal
Normal ke segala arah Normal ke segala arah

Mekanisme muskular

Kornea Jernih Jernih


Bilik Mata Depan Normal Normal
Iris Coklat, kripte (+) Coklat, kripte (+)
Pupil Bulat, RCL (+) Bulat, RCL (+)
Lensa Keruh Keruh
• PALPASI

Pemeriksaan OD OS
Tensi okuler Tn Tn
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Massa tumor Tidak ada Tidak ada
Glandula preaurikuler Tidak dilakukan Tidak dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan
Keadaan mata pasien saat diperiksa

Gambar oculi dextra Gambar oculi sinistra


Tonometer (NCT)
• TOD = 14.6 mmHg
• TOS = 17.3 mmHg

Visus
• VOD : 6/27 (tidak dikoreksi)
• VOS : 6/27 (tidak dikoreksi)
SLIT LAMP

• - SLOD : Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih,


BMD normal, iris coklat kripte (+), iris shadow (+), pupil bulat sentral, refleks cahaya
(+), lensa keruh.

• - SLOS : Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD normal, iris coklat
kripte (+), iris shadow (+) pupil bulat sentral, refleks cahaya (+), lensa keruh.
FUNDUSKOPI
• VOD : papil nervus optik kesan normal

• VOS : papil nervus optik kesan normal


RESUME

• Pasien datang ke poli mata RS Pelamonia dengan keluhan penglihatan kabur pada
kedua mata yang dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Fotofobia (+). Pasien
mengatakan awalnya matanya sering terasa sakit. Mata berair, gatal, merah dan
kotoran mata berlebih disangkal. Riwayat trauma pada mata (-). Riwayat penyakit
mata sebelumnya (-). Riwayat pemakaian kacamata (-). Riwayat Hipertensi, Diabetes
Mellitus dan alergi disangkal.

• Dari pemeriksaan oftalmologi, pada mata kanan dan kiri didapatkan lensa keruh.
Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD : 6/27, Ph 6/18 (tidak dikoreksi); VOS :
6/27 Ph 6/18 (tidak di koreksi).
DIAGNOSIS KERJA
• ODS Katarak Senile Immature

DIAGNOSIS BANDING
• ODS Leukoma Kornea Sentral

PENATALAKSANAAN
• OD Rencana operasi Phaco + IOL

PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : Bonam
• Quo ad Visam : Dubia
• Quo ad Sanationam : Dubia
• Quo ad Fuctionam : Dubia
• Quo ad Cosmeticum : Dubia
TINJAUAN PUSTAKA
• Katarak berasal dari bahasa Yunani katarrhakies, Inggris cataract
dan Latin cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa
Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup air
terjun akibat lensa yang keruh.

• Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat


terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi
protein lensa atau terjadi akibat kedua-duanya. Biasanya
kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progresif ataupun
dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama
ANATOMI DAN FISIOLOGI
EPIDEMIOLOGI

• Data badan kesehatan PBB (WHO) menyebutkan penderita kebutaan di dunia


mencapai 38 juta orang. 48% katarak merupakan kelainan mata yang
menyebabkan kebutaan dan gangguan penglihatan yang paling sering
ditemukan. Katarak senilis sangat sering ditemukan pada manusia, bahkan
dapat dikatakan sebagai suatu hal yang dapat dipastikan timbulnya dengan
bertambahnya usia penderita.
ETIOLOGI
• Katarak senil terutama karena suatu proses penuaan meskipun
etipatogenesisnya belum jelas, berbagai faktor yang dapat
menyebabkannya antara lain :
• Herediter.
• Radiasi ultraviolet.
• Faktor diet.
• Merokok.
KLASIFIKASI
Ada 3 tipe umum age-related cataract yaitu nuklear, kortikal, dan
subkapsular posterior

1. Katarak nuklear
2. Katarak kortikal
3. Katarak subkapsular posterior
Berdasarkan stadiumnya, katarak senil dibagi menjadi 4, yaitu:

INSIPIEN IMATUR MATUR HIPERMATUR


Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan lensa Normal Bertambah (air Normal Berkurang (air + massa
mask) lensa keluar)
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

BMD Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow tes Normal Positif Negatif Pseudoposs

Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma


PENATALAKSANAAN
1. Operasi
2. Mengunakan kacamata
Tipe dan pilihan teknik pembedahan

• Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)


• Ekstra Capsular Cataract Extraction (ECCE)
• Small Incision Cataract Surgery (SICS)
• Phaco Emulsification
DIAGNOSIS BANDING

• ODS Leukoma Kornea Central


Jaringan parut dengan munculnya vaskularisasi kornea, timbul sebagai akhir
dari keratitis dan ulkus kornea Tanda : Kornea tampak putih atau abu-
abu.Gangguan ini unilateral atau bilateral.Opasitas adalah pusat atau
periferal.
KOMPLIKASI
 Fakoanafilaktik uveitis
 Glaukoma
 Subluksasi atau dislokasi lensa. Hal ini terjadi disebabkan oleh degenerasi
zonules pada stadium hipermatur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai