LASERASI KORNEA
RESIDEN PEMBIMBING
Dr. Neneng H., Sp.A
Oleh :
NIRMA SARI
2016510028
PENDAHULUAN
Mata merupakan bagian tubuh yang sangat peka. Trauma, seperti debu
sekecil apapun masuk ke dalam mata, sudah cukup untuk menimbulkan
gangguan yang hebat, lagipula bila keadaan ini diabaikan, dapat
menimbulkan penyakit yang cukup gawat.
Epitel
Membran Bowman
Stroma
Membran Descement
Endotel
PENYEMBUHAN LUKA KORNEA
luka biasanya akan menutup sendiri. tatalaksana dilakukan berdasarkan ukuran luka,
Terapi yang dibutuhkan berupa antibiotik kebocoran luka, dan keterlibatan organ okular lain.
topikal dan siklopegik topikal untuk Jika ukuran kecil (<2mm), maka luka bisa menutup
mengurangi spasme siliar sehingga sendiri dengan baik. Pasien dengan ukuran luka lebih
dari 3 mm, terdapat lepasnya jaringan korneal,
nyeri berkurang. Dapat juga digunakan
laserasi yang sampai ke iris atau kornea harus di
lensa kontak sebagai pelindung luka. tatalaksana bedah.
LASERASI KORNEA
Status Generalis
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis , GCS E4V5M6
Tekanan darah : 140/88 mmHg
Nadi : 78×/menit
Respirasi : 18×/menit
Suhu : 36,90c
Jantung/paru : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas norman
Ektremitas : Akral hangat
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala / Leher
a/i/c/d : -/-/-/-
Pupil isokor : 3mm/3mm
Reflek cahaya : (+)
Pembesaran KGB : Tidak ditemukan pembesaran KGB pada
Leher atau Axiller
Thorax:
Paru
Inspeksi : Gerak nafas simetris, retraksi (-)
Palpasi : Simetris, fremitus raba simetris
Perkusi : Sonor / sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler +/ + Ronkhi -/- Wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tak tampak
Palpasi : Iktus cordis teraba
Perkusi :
Batas kiri : redup di ics V midclavicular line sinistra
Batas kanan : redup di ics II parasternal line dextra
Auskultasi : S1/S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi: flat
Palpasi: soepel , nyeri tekan (-)
Perkusi: meteorismus (-)
Auskultasi: bising usus (+)
Ekstremitas
Akral hangat kering, edema (-)
Pemeriksaan Khusus/ Status Oftalmikus
Pada partial-thickness corneal laceration luka biasanya akan menutup sendiri. Terapi yang
dibutuhkan berupa antibiotik topikal dan siklopegik topikal untuk mengurangi spasme siliar
sehingga nyeri berkurang. Dapat juga digunakan lensa kontak sebagai pelindung luka.
Pada kasus ini, pasien mengeluh mata sebelah kiri nyeri dan kabur
setelah terkena serpihan batu saat memangkas rumput 2 hari yang
lalu sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga mengeluh nyeri kepala
sebagian di sebelah kiri tembus belakang. Mata kiri pasien terlihat
merah dan berair, terdapat kotoran mata pada mata kiri pasien dan
gatal pada mata pun disangkal pasien. Pasien tidak menggunakan
aksesoris mata apapun saat kejadian dan pasien menggunakan
kacamata baca untuk kegiatan sehari-hari. Sedangkan pada mata
bagian kanan pasien tidak mengalami keluhan apapun.
PEMBAHASAN