20110310117
• Keluhan Tambahan
Pandangan mata kanan terasa kabur (+), gatal (-), nyeri cekot-
cekot (-), silau ketika melihat sinar (+), mata merah (+), perih
(+).
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pemeriksaan OD OS
Visus 1 / 300 5/5
Proyeksi sinar Baik Baik
Proyeksi warna Baik Baik
•Pemeriksaan Obyektif
PEMERIKSAAN OD OS
Sekitar mata
Sistem Lakrimalis
tidak terdapat kelainan
Hiperlakrimalis Normal
Palpebra
Gerakan Terbatas Bebas
Edema (-) (-)
Bola mata
Gerakan Normal Normal
Konjungtiva
Injeksi Konjungtiva (+) (-)
Injeksi Pericorneal (+) (-)
Konjungtiva Palpebra
Sekret
Hiperemis
(+) Mukoid
Jernih
(-)
Folikel (-) (-)
Kornea
Permukaan Ulkus sentral Licin
Kejernihan ukuran 3x1,5mm Jernih
Kedudukan Sentral Sentral
• Antibiotik Oral
Cendotropin ed 4 x 1
• Analgesik Oral
• Mata tidak boleh dibebat karna akan menaikkan suhu memicu pertumbuhan
•
bakteri.
Menggunakan pelindung mata (kacamata) agar terhindar dari benda asing
• Pasien diminta untuk menggunakan obat secara teratur, istirahat yang cukup.
menilai perbaikan.
Operatif
• Keratoplasty
Tindakan ini dilakukan jika memenuhi beberapa kriteria :
basal, sel polygonal dan sel gepeng.
2. Membran Bowman
terdiri dari massa fibril kolagen aseluler
yang terkondendasi, memiliki resistensi
yang kuat terhadap infeksi, tetapi sekali
rusak, tidak dapat beregenerasi.
3. Stroma
memiliki ketebalan 0,5 mm (90% ketebalan
kornea), terdiri dari fibril kolagen yang
berada pada matriks proteoglikan.
4. Membran Descement
Merupakan membrana aselular dan
5. Endotel
Terdiri dari selapis sel yang berperan
besar mempertahankan deturgesensi
stroma, kegagalan fungsi endotel
dapat menyebabkan edema kornea.
Ulkus Kornea
Hipersensitifitas/
Marginal Reaksi Antigen-
Antibodi
Etiologi
Infeksi
Sistem Imun
Vaughan, D.G., Asbury, T., Riordan, P. Oftalmologi Umum. 14th Ed. Alih
bahasa: Tambajong J, Pendit BU. Jakarta: Widya Medika. 2012: 220
Patogenesis
Saat epitel kornea yang mengalami kerusakan oleh patogen, dapat
terjadi perubahan-perubahan yang dapat dideskripsikan menjadi 4
tahap, yakni infiltrasi, ulserasi aktif, regresi, dan sikatrisasi.
pertolongan, jenis mikroorganisme penyebabnya, dan ada tidaknya komplikasi
yang timbul.
• Ulkus kornea yang luas memerlukan waktu penyembuhan yang lama, karena
jaringan kornea bersifat avaskular.
• Ulkus kornea dapat sembuh dengan dua metode; migrasi sekeliling sel epitel
yang dilanjutkan dengan mitosis sel dan pembentukan pembuluh darah dari
konjungtiva. Ulkus superfisial yang kecil dapat sembuh dengan cepat melalui
metode yang pertama, tetapi pada ulkus yang besar, perlu adanya suplai darah
agar leukosit dan fibroblas dapat membentuk jaringan granulasi dan kemudian
sikatrik.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT