Pembimbing:
dr. Ni Made Ayu Surasmiati, M.Biomed, Sp.M
PENDAHULUAN
Etiologi
Biasanya disebabkan oleh Staphylococcus
aureus yang menginfeksi folikel rambut bulu
mata.
Hordeolum Eksterna
disebabkan oleh penyumbatan kelenjar sebasea
(Zeis) atau kelenjar keringat (Moll)
Hordeolum Interna
disebabkan oleh penyumbatan kelenjar
Meibom, dan pustule terbentuk di permukaan
bagian dalam kelopak mata.
PATOGENESIS &
PATOFISIOLOGI
Meibominitis,
Kuman menempel
infeksi bakteri
di bulu mata
Inflamasi akut
Tersumbatnya saluran
kelenjar zeis, meibom
Akumulasi debris
Nekrotik
MANIFESTASI KLINIS
SUBJEKTIF OBJEKTIF
• Merah Stadium infiltrat
• Terasa panas • Kelopak mata bengkak
• Ada benjolan • Kemerahan nyeri tekan
• Nyeri tekan • Keluar sedikit kotoran
• Gatal
• Keluar kotoran mata Stadium Supuratif
(tidak selalu) • Ada benjolan berisi pus
• External – benjolan pada
kulit kelopak
• Interna – benjolan pada
kunjugtiva palpebra
KOMPLIKASI
No RM : 19014395
Nama : JBD
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Merpati gg VI no.54,
Denpasar
Tanggal Pemeriksaan : 11 Juni 2019 pukul 10.00 WITA
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Terdapat benjolan pada kelopak atas mata kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang
Onset 1 minggu
Lokasi Kelopak atas mata kanan
Kronologi Tiba-tiba muncul benjolan kecil pada kelopak mata kanan pasien
Riwayat Pengobatan
• Pasien mengatakan belum pernah memeriksakan keluhannya sebelumnya ke dokter spesialis
mata namun pasien mencoba meneteskan obat tetes mata yang dibeli sendiri di apotek.
ANAMNESIS
Riwayat Alergi
• Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terdapat makanan, obat-obatan dan lainnya.
a.Terapi non-farmakologi
Kompres hangat dan pemijatan 4-6 kali sehari selama 10-
15 menit
b.Terapi Farmakologi
Parasetamol 3x500 mg jika nyeri
Salep mata deksamethasone + neomycin + polymycin B
dioleskan 3x sehari pada mata kanan
KIE
• Ad Vitam : Bonam
• Ad Functionam : Bonam
• Ad Sanationam : Bonam
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
• Tidak ditemukan adanya kor • Pasien merupakan
elasi hordeolum dengan ras seorang laki-laki berusia 20 t
dan jenis kelamin. ahun
• Penelitian menunjukan bahw
a hordeolum lebih banyak te
rjadi pada dewasa
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
• Hordeolum awalnya hanya • Benjolan di kelopak mata
berupa benjolan kecil yang kiri sisi atas yang terasa
berwarna kemerahan yang tidak nyeri dan kelopak
makin lama makin mata kiri sisi bawah yang
membesar disertai gatal nyeri
dan nyeri bila tertekan. • Benjolan tersebut awalnya
• disebabkan oleh infeksi ku kecil kemudian membesar.
man Staphylococcus pada k
elenjar Zeis dan atau Moll.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
• Bengkak, nyeri, kemerahan • Pasien biasanya mengeluh
pada daerah periorbital kan adanya kelopak mata
saat menggerakan bola yang bengkak, nyeri dan ke
mata selulitis orbita. merahan tanpa riwayat tra
• Benjolan yang persisten uma atau adanya benda asi
maupun rekuren patut ng
karsinoma
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
• Penanganan dengan 2 cara, a.Terapi non-farmakologi
yaitu konservatif dan Kompres hangat 3 kali
operatif. Konservatif dengan sehari pada mata kiri
kompres hangat, anti nyeri selama 10-15 menit.b.
dan antibiotik. Jika Terapi Farmakologi
pengobatan secara Salep mata
konservatif gagal dapat deksamethasonee +
dilakukan tindakan operatif neomycin + polymycin B
berupa insisi, kuretase dan dioleskan 3 x sehari pada
drainase. mata kiri.
Vitamin C tablet 2 x sehari.
KESIMPULAN
Pasien laki-laki berusia 20 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata
kiri sisi atas dan bawah. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis maupun pemeriksaan
oftalmologi. Berdasarkan anamnesis, didapatkan pasien mengeluh terdapat benjolan di
kelopak mata kiri sisi atas terdapat massa hiperemis berupa benjolan berbatas tegas, dengan
ukuran 2 cm x 2 cm x 1 mm, tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pus. Sedangkan pada
kelopak mata kiri sisi bawah terdapat massa hiperemis berupa benjolan berbatas tidak tegas,
dengan ukuran 1 cm x 1 cm x 0,5 mm, terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pus. Riwayat
pengobatan sebelumnya (+), riwayat alergi (-) dan riwayat penyakit sistemik (-). Pada pasien
dianjurkan untuk mengompres mata dengan air hangat dan pemberian antibiotik salep mata.
Adapun KIE yang diberikan kepada pasien yaitu, menjaga kebersihan diri terutama pada
bagian mata, tidak menekan maupun berusaha mengeluarkan nanah dengan sembarangan
agar tidak terjadi infeksi sekunder.
Thank you