“Pengeroyokan”
Disusun Oleh :
Nurul Annisah
N 111 21 093
Pembimbing :
dr. Asrawati Azis, Sp. F
KASUS
Pasien tiba di RSUD Kab. Banggai pada tanggal 23 Februari 2022, Pukul 11.30
WITA bersama kakak korban yang juga menjadi korban dalam kasus
pengeroyokan. Pasien datang dengan membawa Surat Permintaan Visum et
Repertum karena mengaku telah dilakukan pengeroyokan terhadap dirinya dan
kakaknya pada tanggal 22 Februari 2022, Pukul 19.00 WITA. Korban mengaku
bahwa kakaknya yang saat itu ingin menjemputnya di rumah keluarga tempat ia
bekerja sebagain pengasuh anak, dikeroyok oleh beberapa orang. Korban yang saat
itu melihat dan berusaha membantu kakaknya, ditinju pada bagian wajah oleh
pelaku 1, kemudian setelah itu korban dikeroyok oleh beberapa pelaku di bagian
ekstremitas bawah korban.
Ekstremitas Bawah
1. Kanan : Pada paha kanan ditemukan luka memar ukuran 2,5x3 cm, terletak
17,5 cm dari lutut.
2. Kiri :
a. Pada paha kiri sisi luar terdapat luka memar berukuran 2,5x4 cm,
terletak 21 cm dari lutut.
b. Pada paha kiri sisi dalam terdapat luka memar berukuran 2,5x2 cm,
terletak 16,5 cm dari lutut.
c. Pada kaki sisi depan terdapat luka lecet ukuran 0,5x0,5 cm, terletak 16
cm dari lutut.
PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI
BADAN RUMAH SAKIT DAERAH
INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK &
MEDIKOLEGAL
Jalan Imam BonjolNo. 14 / ( 0461 ) 21820, E-Mail : rsud_luwuk@yahoo.co.id
VISUM ET REPERTUM
PRO JUSTITIA
No Reg/RM: 00 -
HASIL PEMERIKSAAN
PemeriksaanLuar: ----------------------------------------------------------------------------
1. Kesadaran baik, tekanan darah seratus per enam puluh milimeter air raksa, denyut
nadi delapan puluh sembilan kali per menit, pernapasan dua puluh dua kali
permenit, suhu tiga puluh enam koma delapan derajat celcius. -----------------------
2. Korban berjenis kelamin perempuan , umur dua puluh satu tahun. ------------------
3. Properti : pakaian yg digunakan baju kotak-kotak warna merah muda dan ungu
bergaris biru lengan pendek, celana kotak-kotak warna merah muda dan ungu
bergaris biru serta sendal berwarna merah muda. --------------------------------------
4. Kepala: --------------------------------------------------------------------------------------
a. Bentuk: oval, tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan --------------
b. Dahi: pada dahi kiri ditemukan memar dengan ukuran tiga kali tiga sentimeter,
terletak satu sentimeter dari garis pertengahan tubuh ------------------------------
c. Pelipis: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ---------------------
d. Pipi: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ------------------------
e. Dagu: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ----------------------
f. Mata kanan dan kiri : tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ----
g. Hidung: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan --------------------
h. Telinga : tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan -------------------
i. Mulut: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ----------------------
j. Leher : tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ---------------------
5. Dada: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan -------------------------
6. Perut: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan --------------------------
7. Pundak : tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ----------------------
8. Punggung: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan --------------------
9. Pinggang: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ---------------------
10. Panggul: tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan -----------------------
11. Pantat : tidak ditemukan kelainan dan tanda-tanda kekerasan ------------------------
12. Anggota gerak atas kanan dan kiri: terdapat dua buah luka, luka pertama pada jari
tengah tangan kanan terdapat luka lecet ukuran nol koma satu kali nol koma dua
sentimeter, luka kedua pada jari tengah kanan kiri ditemukan memar ukuran nol
koma lima kali nol koma lima sentimeter. ----------------------------------------------
13. Anggota gerak bawah kanan dan kiri : pada paha kanan sisi luar ditemukan satu
luka memar ukuran dua koma lima kali tiga sentimeter, terletak tujuh belas koma
lima sentimeter dari lutut. Pada paha kiri ditemukan dua luka memar, luka memar
pertama terdapat pada sisi luar berukuran dua koma lima kali empat sentimeter
terletak dua puluh satu sentimeter dari lutut,luka memar kedua berukuran dua
koma lima kali dua sentimeter terletak enam belas koma lima sentimeter dari lutut.
Pada kaki kiri ditemukan luka lecet ukuran nol koma lima kali nol koma lima
sentimeter terletak enam belas sentimeter dari lutut. ----------------------------------
14. Alat kelamin: tidak dilakukan pemeriksaan ---------------------------------------------
15. Dubur : tidak dilakukan pemeriksaan ---------------------------------------------------
Tindakan/Terapi : -----------------------------------------------------------------------------
KESIMPULAN
Dokter Pemeriksa,
Visum et Repertum (VeR) adalah keterangan yang dibuat oleh dokter atas
permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap
manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian dari tubuh manusia,
berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah untuk kepentingan peradilan. VeR itu
sendiri berperan dalam proses pembuktian suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan
jiwa manusia. VeR menguraikan segala sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik yang
tertuang di dalam bagian pemberitaan, yang karenanya dapat dianggap sebagai
pengganti barang bukti. Serta memuat keterangan atau pendapat dokter mengenai hasil
pemeriksaan medik tersebut yang tertuang di bagian kesimpulan.
(1) Orang yang bertindak dalam menyuruh berbuat kekerasan / ikut melakukan
tindakan tersebut;
(2) Orang yang dengan pemberian, salah memakai kekuasaan atau pengaruh,
perjanjian, ancaman atau tipu daya, kekerasan, atau dengan memberi
kesempatan, sengaja membujuk untuk melakukan sesuatu perbuatan serta daya
upaya atau keterangan;
BAB IV
KESIMPULAN
Adha,M.Y. 2020. Penegakan Hukum Atas Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan
Anak Di Wilayah Hukum Polresta Yogyakarta. LEX Renaissance. Vol 5 (2).
Viewed on 6 Maret 2022. From https://jurnal.uns.ac.id