Anda di halaman 1dari 1

Duramater

Dura mater kadang kala disebut pachimeningen atau meningen fibrosa karena tebal,


kuat, dan mengandung serabut kolagen. Pada dura mater dapat diamati adanya
serabut elastis, fibrosit, saraf, pembuluh darah, dan limfa. Lapisan dalam dura mater
terdiri dari beberapa lapis fibrosit pipih dan sel-sel luar dari lapisan arachnoid.

Arachnoid
Lapisan arachnoid terdiri atas fibrosit berbentuk pipih dan serabut kolagen. Lapisan
arachnoid mempunyai dua komponen, yaitu suatu lapisan yang berhubungan
dengan dura mater dan suatu sistem trabekula yang menghubungkan lapisan
tersebut dengan pia mater. Ruangan di antara trabekula membentuk
ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal dan sama sekali dipisahkan dari
ruang subdural.[4] Pada beberapa daerah, arachnoid melubangi dura mater, dengan
membentuk penonjolan yang membentuk trabekula di dalam sinus venous dura
mater Bagian ini dikenal dengan vilus arachnoidalis yang berfungsi memindahkan
cairan serebrospinal ke darah sinus venous. Arachnoid merupakan selaput yang tipis
dan transparan. Arachnoid berbentuk seperti jaring laba-laba. Antara Arachnoid dan
piameter terdapat ruangan berisi cairan yang berfungsi untuk melindungi otak bila
terjadi benturan. Baik arachnoid dan piameter kadang-kadang disebut
sebagai leptomeninges.

Piamater
Piameter adalah membran yang sangat lembut dan tipis. Lapisan ini melekat
pada otak. Pia mater mengandung sedikit serabut kolagen dan membungkus seluruh

permukaan sistem saraf pusat dan vaskula besar yang menembus otak.

Anda mungkin juga menyukai