) ) ) ) ) ) ) ) )
CASE REPORT
Pembimbing Klinik : dr. Habibi Tobing, M.Sc, Sp. OT, Subsp. OTB
Jihan G. Ismail
N 111 21 088
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENDAHULUAN
Kata “Osteomielitis” berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu osteon (bone) dan muelinos
(marrow) dan menggambarkan suatu infeksi pada bagian ruang medula dari tulang.
Prevalensi osteomielitis kronis adalah 5-25% setelah episode osteomielitis akut di
Amerika Serikat, insiden osteomielitis kronis di negara berkembang lebih tinggi daripada
di negara-negara lain, meskipun insiden yang tepat tidak diketahui. Ada beberapa faktor
yang dapat menjadi suatu etiologi dan menyebabkan inflamasi dari ruang medula seperti
trauma/faktur, radiasi, dan beberapa bahan kimia, tetapi istilah osteomielitis didalam
literatur kedokteran digunakan untuk menggambarkan suatu infeksi tulang sejati yang
disebabkan oleh mikroorganisme pyogenik.
ANATOMI
) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
DEFINISI
) ) ) ) ) ) ) ) )
c
) ) ) ) ) ) ) ) ) ETIOLOGI
) ) ) ) ) ) ) ) )
• Osteomyelitis Kronis
• Kultur
• Radiografi
• Radionuclide Scans
1. Antibiotik
2. Operasi (Debriment)
3. Terapi adjuvan (Hyperbaric Oxigen therapy-HBO)
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PROGNOSIS
• Infeksi kronis ini dapat kambuh sebagai eksaserbasi akut, yang dapat
ditekan oleh debridement diikuti oleh terapi antimikroba parenteral dan
oral.
) ) ) ) ) ) ) ) ) LAPORAN KASUS
) ) ) ) ) ) ) ) )
Identitas Pasien
Nama : An. I
Umur : 14 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Banteng
Tanggal Masuk RS : 10 Juni 2023
Tanggal Pemeriksaan : 15 Juni 2023
Anamnesis
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Keluhan Utama : Nyeri pada tungkai kanan
Seorang pasien anak laki-laki usia 14 tahun masuk dengan keluhan nyeri
pada tungkai kanan dan tidak bisa digerakkan sejak beberapa bulan yang lalu
setelah jatuh dari selokan di depan rumahnya. Awalnya pasien masih bisa
berjalan, namun setelah 1 minggu dari kejadian tersebut, pasien mulai lemas
saat berjalan dan akhirnya tidak bisa berjalan lagi. Timbul luka pada bagian
belakang pasien karena berbaring terus. Nafsu makan menurun. Riwayat
dirawat dokter bedah, neuro dan jiwa pada bulan Maret 2023.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Laboratorium (23/06/2023)
Laboratorium (30/06/2023)
Pemeriksaan CT Scan
Lumbosacral (5/6/2023):
Seorang pasien anak laki-laki usia 14 tahun masuk dengan keluhan nyeri pada tungkai kanan dan tidak bisa
digerakkan sejak beberapa bulan yang lalu setelah jatuh dari selokan di depan rumahnya. Awalnya pasien
masih bisa berjalan, namun setelah 1 minggu dari kejadian tersebut, pasien mulai lemas saat berjalan dan
akhirnya tidak bisa berjalan lagi. Timbul luka pada bagian belakang pasien karena berbaring terus. Nafsu
makan menurun. Riwayat dirawat dokter bedah, neuro dan jiwa pada bulan Maret 2023.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, kesadaran compos mentis (GCS E4M6V5),
VAS: 9-10, N: 120 x/m, RR: 22x/m, S: 36,5oC, SpO2: 97%. Pemeriksaan fisik pada region pelvis dextra
didapatkan, Look: Bengkak (-), pemendekan (+), deformitas (+). Feel: Terdapat nyeri tekan (+), sensibilitas
(+). Movement: Nyeri gerak (+), ROM terbatas.
Pada pemeriksaan Laboratorium didapatkan anemia ringan disertai peningkatan jumlah sel darah putih,
penurunan jumlah sel darah merah dan hematokrit.
Pada pemeriksaan radiologi CT Scan Lumbosacral didapatkan kesan : old fracture dan dislokasi caput femur
dextra disertai abses musculus gluteus minimus dan destruksi proximal femur dextra dan acetabulum sesuai
dengan osteomyelitis akut proximal femur
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
DIAGNOSA KERJA
• IVFD RL 20 tpm
•
•
Ceftriaxone 500 mg/ 12 jam
Dexamethasone 2.5 mg/12 jam
• Debridement hip
• Paracetamol 500 mg/ 8 jam k/p joint dextra
• Ranitidine 25 mg/ 12 jam
• Asam tranexamat 50 mg/ 8 jam
• Vit K 2 x 1
) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMBAHASAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
Osteomielitis adalah suatu proses inflamasi akut ataupun kronis dari tulang dan
struktur-struktur disekitarnya akibat infeksi dari kuman-kuman piogenik. Infeksi
dalam suatu sistem muskuloskeletal dapat berkembang melalui dua cara, baik
melalui peredaran darah maupun akibat kontak dengan lingkungan luar tubuh