TIS
PEMBIMBING : dr. Evo Elidar Harahap, Sp. Rad (K)
DISUSUN OLEH :
Reza Rahadian Yusuf Daen ( 20360104 )
Rika Arianofela ( 20360106 )
ANATOMI
TULANG
DEFINISI
2. Cierny – Mader
Klasifikasi untuk mengelompokan osteomyelitis kronis.
Kelas Fisiologi
penyakitnya,bukan kandidat
pembedahan.
KLASIFIK
ASI
2. Cierny – Mader
Anatomical Type
I Medullary Infeksi terbatas pada tulang intramedular. Contoh : osteomielitis
hematogen
II Superficial Infeksi mencapai permukaan dasar jaringan tulang
III Localized Adanya sekuestrum kortikal yang dapat dipotong tanpa
mengubah stabilitas tulang
IV Diffuse Fitur I , II , dan III ditambah instabilitas mekanik sebelum atau
setelah debridement
ETIOLOGI
Neonatal (<1 tahun) Anak (1-16 tahun) Dewasa (>16 tahun)
Sekitar 20% kasus pada pasien osteomielitis dewasa adalah hematogenous, yang
lebih sering terjadi pada laki–laki untuk alasan yang tidak diketahui.
Selama 41 tahun di Amerika ditemukan 760 kasus baru osteomielitis dengan 59%
merupakan kasus osteomielitis yang di diagnosis dengan minimal dua kali kultur
tulang disertai adanya pertumbuhan mikrobial yang sama atau satu kultur tulang
positif yang disertai kombinasi penemuan purulen dengan operasi
PATOFISIOLO
GI
Operasi atau Terjadi inokulasi
Terjadi Menghasilk
Trauma mikroorganisme
ke tulang fagosit an Enzim
Menempel
Tekanan Mikroorganisme
pada bagian
intramedular dan menetap pada
tulang yang
eksudat menyebar Osteoblas
lisis
Osteomielitis Osteomielitis
Kronis Akut
Manifestasi Klinis
Sirkulasi
Tanda : Penurunan / tak ada nadi pada bagian distal yang cedera; pengisian kapiler lambat, pucat
pada bagian yang terkena. Pembengkakan jaringan atau massa hematoma pada sisi cidera.
Neurosensori
Gejala : Hilang gerakan/ sensasi, spasme otot, Kebas/kesemutan (parastesis).
Tanda : Deformitas lokal; angulasi abnormal, Krepitasi.
Nyeri /kenyamanan
Gejala : Nyeri berat tiba-tiba pada saat cidera (mungkin terlokalisasi pada area jaringan/kerusakan
tulang, dapat berkurang pada imobilisasi).
Diagnosis Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Lab
Foto Polos
2
Menunjukkan fragmen tulang sklerotik yang terpisah dari
1 humerus lainnya (panah hitam 1 ) dengan sequestrum.
Stabilisasi tulang pada fraktur nonunion Manajemen dengan periode yang lebih
diperlukan untuk kontrol infeksi. Ruangan singkat dari terapi intravena (hingga 1
kosong yang terjadi akibat debridemen dapat minggu), diiikuti oleh antibiotik oral
diisi oleh polymethylmethacrylate (PMMA)
beads yang dikombinasi dengan antibiotik,
selama 6 minggu
seperti tobramycin, vancomycin, atau
antibiotik spesifik lainnnya.