Anda di halaman 1dari 40

OSTEOMIELITIS

DISUSUN OLEH: dr. Tio Aditya Djohar


DEFINISI

• Ostemomielitis adalah suatu proses inflamasi akut


maupun kronik pada tulang dan struktur disekitarnya
yang disebabkan oleh organisme pyogenik.
• dapat terlokalisasi atau tersebar melalui tulang,
melibatkan sumsum, korteks, jaringan kanselosa, dan
periosteum.
GAMBAR OSTEOMIELITIS
KLASIFIKASI

◻Berdasarkan perjalanan klinis (proses infeksi dan


gejala) :
1. Akut
2. Sub akut
3. Kronis
❑menurut patogenesisnya :
❑direct/eksogen
❑hematogen
ETIOLOGI
PREDISPOSISI

• Penyakit kronis ( DM, penyakit sickle cell, AIDS)


• Penyalahgunaan obat-obatan secara intravena
• Alkoholik
• Penggunaan steroid jangka panjang
• Penurunan kekebalan tubuh
• Penyakit sendi kronik
• Implant prosthetik dalam ortopedik pada pembedahan
ortopedik atau fraktur terbuka.
PENYEBARAN OSTEOMIELITIS

• Ada 2 cara :
1. Umum
• Sirkulasi darah berupa bakterimia dan septikemia
• Embolus infeksi yang menyebabkan infeksi
multifokal pada daerah - daerah lain
PENYEBARAN OSTEOMIELITIS

2. Lokal
◻Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui periost
◻Selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai dibawah
kulit
◻Penyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi artritis septik
◻Penyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga sistem
sirkulasi dalam tulang terganggu menyebabkan kematian tulang
lokal dengan terbentuknya tulang mati yang disebut sekuestrum.
PATOGENESIS
PATOGENESIS
GAMBARAN KLINIS

• Berkembang progresif
• Dapat ditemukan infeksi bakterial pada kulit atau
saluran napas atas
• Nyeri pada daerah infeksi
• Ada gangguan fungsi anggota gerak pada daerah yang
terkena
• Demam, malaise, nafsu makan berkurang (gejala
bakterimia/septikemia)
OSTEOMYELITIS AKUT

• Osteomyelitis akut berkembang antara dua minggu setelah


onset penyakit.
• Dua kategori primer dari osteomyelitis akut yaitu osteomyelitis
hematogen dan osteomyelitis direct/eksogen.
DIAGNOSIS
• 2 dari 4 tanda dibawah ini harus dipenuhi untuk menegakkan
diagnosis osteomyelitis akut;
1. Adanya materi purulen/ pus pada aspirasi tulang yang teinfeksi
2. kultur bakteri dari tulang atau darah menunjukkan hasil positif
3. ditemukannya tanda-tanda klasik lokal berupa nyeri tekan
pada tulang, dengan jaringan lunak yang eritem atau udem
4. pemeriksaan radiologi menunjukkan hasil yang positif, berupa
gambaran udem pada jaringan lunak (soft tissue swelling) di
atas tulang setelah 3-5 hari terinfeksi. Pada minggu kedua
gambaran radiologi mulai menunjukkan destruksi tulang dan
reaksi periosteal pembentukan tulang baru.
GAMBARAN RADIOLOGIS

❖ Pembengkakan jaringan lunak


❖ Pergeseran jaringan lunak subkutis
❖ Densitas tulang berkurang (rarefaction)/batas kabur
❖ Elevasi periosteal
❖ Terdapat fokus destruksi yang kecil-kecil
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

Radiograph showing
mixed density, periosteal
reaction, and cortical
disruption with soft tissue
swelling in metaphysis of left
fibula
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Tampak destruksi tulang pada


tibia dengan pembentukan tulang
subperiosteal
DIAGNOSIS BANDING

• Artritis reumatoid juvenilis akut


• Demam reumatik akut
• Artritis septik akut
KOMPLIKASI

• Cacat berupa destruksi sendi


• Fraktur
• Abses tulang
• Sellulitis
• Gangguan pertumbuhan karena kerusakan cakram
epifisis
• Pelepasan implant buatan
• Timbulnya saluran sinus pada jaringan lunak
• Osteomyelitis kronik
PENGOBATAN

• Antibiotik (selama 4-6 minggu)


◻ Istirahat dan pemberian analgesik juga diperlukan untuk
menghilangkan nyeri.
◻ Bila setelah 24 jam pengobatan lokal dan sistemik
antibiotik gagal ( tidak ada perbaikan keadaan umum ),
maka dapat dipertimbangkan drainase bedah.
DRAINASE BEDAH

◻ Pada drainase bedah, pus subperiosteal dievakuasi


untuk mengurangi tekanan intra-oseus kemudian
dilakukan pemerikasaan biakan kuman. Drainase
dilakukan selama beberapa hari dengan menggunakan
cairan Nacl 0,9% dan dengan antibiotik.
DRAINASE BEDAH
2. Osteomielitis Hematogen Subakut

ETIOLOGI
◻Stafilokokus Aureus

◻Biasanya di bagian distal femur dan proksimal tibia


Patologi
◻ terdapat kavitas dengan batas tegas pada tulang
kanselosa dan mengandung cairan seropurulen
◻ Kavitas dilingkari oleh jaringan granulasi yang
terdiri atas sel – sel inflamasi akut dan kronik dan
biasanya terdapat penebalan trabekula.
Gambaran Klinis
◻ Ditemukan pada anak-anak dan remaja
◻ Atrofi otot
◻ Nyeri lokal, sedikit pembengkakan, dapat pincang
◻ Nyeri pada daerah sekitar sendi selama beberapa
minggu atau mungkin berbulan – bulan
◻ Suhu tubuh biasanya normal.
Pemeriksaan Radiologis
◻ kavitas berdiameter 1-2 cm terutama pada daerah
metafisis dari tibia dan femur atau kadang – kadang
pada daerah diafisis tulang panjang.

radiologik dari abses Brodie


yang dapat ditemukan pada
osteomielitis sub akut/kronik.
Pada gambar terlihat kavitas
yang dikelilingi oleh daerah
sclerosis.
Pengobatan
◻ Setelah diagnostik ditegakan, antibiotik
berspektrum luas dengan dosis yang adekuat harus
segera diberikan selama 6 minggu.
OSTEOMYELITIS KRONIK

• Osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih


sejak infeksi pertama.

• Umumnya merupakan kelanjutan dari osteomielitis


akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diterapi secara
adekuat.
Etiologi
◻ stafilokokus aureus ( 75 %), atau E. colli, Proteus,
Pseudomonas.
MANIFESTASI KLINIS

• Nyeri tulang yang terlokalisir dan hilang timbul


• Disertai demam
• Terdapat cairan pus yang keluar dari suatu luka pasca
operasi
• Eritema pada daerah disekitar luka
• Terdapat tanda utama (kardinal) yaitu timbulnya
saluran sinus, deformitas instabilitas dan tanda lokal
dari vaskularisasi yang rusak, keterbatasan gerak dan
gangguan neurologis
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
❖ Sekuestrum (bangunan dense dikelilingi lusentulang yang mati
dikelilingi oleh pus)
❖ Involucrum (pembentukan tulang baru di sekitar tulang yang
mengalami destruksi)
❖ Korteks menebal/sklerotik dan berkelok-kelok
❖ Kanalis medularis menyempit hingga gambaran medula menghilang
❖ Brodie’s abcess (di dalam spongiosa dekat ujung tulang  abses
bulat/oval,lusen dengan batas tegas dikelilingu zona sklerotik, bisanya
tanpa sekuester dan tanpa elevasi periosteal.
Osteomyelitis, chronic. Sequestrum of the lower tibia
radiologik dari abses Brodie yang dapat ditemukan pada
osteomielitis sub akut/kronik. Pada gambar terlihat kavitas
yang dikelilingi oleh daerah sclerosis.
DIAGNOSIS BANDING

• Tumor benigna dan maligna


◻ Osteosarkoma
◻ Ewing Sarkoma
KOMPLIKASI

• Anemia
• Penurunan berat badan
• Kelemahan dan amiloidosis.
• Arhtritis purulenta
• Fraktur patologis
TERAPI
• Antibiotik
Bertujuan untuk :
- Mencegah terjadinya penyebaran infeksi
pada tulang sehat lainnya.
- Mengontrol eksaserbasi
• Tindakan Operatif
Bertujuan untuk :
❖Mengeluarkan seluruh jaringan nekrotik, baik jaringan lunak
maupun jaringan tulang ( sequesterum) sampai ke jaringan
sehat sekitarnya. Selanjutnya dilakukan drainase dan irigasi
secara kontinu selama beberapa hari.
❖Sebagai dekompresi pada tulang dan mencegah penyebaran
osteomyelitis lebih lanjut
❖Gips untuk mencegah patah tulang patologik
Tulang yang bisa terkena
◻ Femur
◻ Tibia
◻ Tengkorak
◻ Mandibula
◻ Pelvis
◻ Vertebra
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai