Anda di halaman 1dari 30

REFERAT

OSTEOMIELITIS & OSTEOSARCOMA


DIBUAT OLEH:
Sandi Rizki Ardianto
1102012260

PEMBIMBING:
Dr. Pherena Amalia, Sp.Rad

Kepaniteraan Ilmu Radiologi RSUD Pasar Rebo


Periode 30 Agustus 2021 – 18 September 2021
Fakultas Kedokteran
Universitas Yarsi
2021
OSTEOMIELIT
IS
DEFINISI

Osteomielitis (berasal dari kata osteo dan mielitis) adalah suatu


proses peradangan akut atau kronik dari tulang dan struktur-
struktur disekitarnya yang disebabkan oleh organisme pyogenik
(bakteri, virus atau proses spesifik)
GEJALA KLINIS

Gambaran klinis osteomielitis tergantung dari stadium patogenesis dari penyakit,


dapat berkembang secara progresif atau cepat. Pada keadaan ini mungkin
ditemukan adanya nyeri yang konstan pada daerah infeksi dan terdapat gangguan
fungsi anggota gerak yang bersangkutan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Peningkatan laju endap eritrosit
Laboratorium • Lukosit dan LED meningkat

Foto Polos/ • Edema jaringan lunak dan hilangnya bidang fasia (24-48 jam dari onset infeksi).
• Perubahan awal pada tulang adanya lesi litik destruktif (7-10 hari setelah
rontgen terjadinya infeksi).

CT SCAN • Pemeriksaan terbaik untuk aspirasi/biopsi, untuk memastikan osteomielitis atau


untuk dilakukannya uji kultur dan sensitivitas antibiotik organisme

MRI
• Pilihan utama dalam mendiagnosis infeksi musculoskeletal.
• menunjukkan focus infeksi diluar dari yang diperkirakan.

• Didahului oleh pemeriksaan foto polos.


Scintigraphy • Diagnosis dapat ditegakan pada 48 jam setelah onset penyakit, bahkan jika
tanda-tanda klinis penyakit samar-samar.
OSTEOMIELIT
IS
OSTEOMIELITIS HEMATOGEN AKUT

OSTEOMIELITIS HEMATOGEN SUBAKUT

OSTEOMIELITIS KRONIK
OSTEOMIELITIS HEMATOGEN AKUT

Osteomielitis akut diidentifikasi dengan adanya onset penyakit dalam 7-14 hari. Kelainan ini

sering ditemukan pada anak – anak. Hematogen akibat trauma pada daerah metafisis, merupakan

salah satu faktor predisposisi terjadinya osteomielitis hematogen akut. Lokasi osteomielitis

hematogen akut sering terjadi pada daerah metafisis karena daerah ini merupakan daerah aktif

tempat terjadinya pertumbuhan tulang.


Gambar : Proyeksi lateral tibia terlihat gambaran Gambar : Proyeksi AP pada tibia dan fibula proksimal; terlihat
sklerotik di diametafisis tibia gambaran destruksi awal kortikal diafisis fibula
Gambaran destruksi tulang dapat terlihat setelah

sepuluh hari (2 minggu) berupa refraksi tulang yang

bersifat difus pada daerah metafisis dan pembentukan

tulang baru dibawah periosteum yang terangkat

Gambar : Tampak destruksi tulang pada tibia


dengan pembentukan tulang subperiosteal
OSTEOMIELITIS HEMATOGEN
SUBAKUT
• Gejala osteomielitis hematogen subakut lebih ringan oleh karena organisme penyebabnya kurang

purulen dan penderita lebih resisten. Durasi dari osteomielitis subakut adalah antara 14 hari

sampai 3 bulan.

• Biasanya terdapat kavitas dengan batas tegas pada tulang kanselosa dan mengandung cairan

seropurulen. Kavitas dilingkari oleh jaringan granulasi yang terdiri atas sel – sel inflamasi akut

dan kronik dan biasanya terdapat penebalan trabekula.


Foto rontgen biasanya ditemukan kavitas berdiameter

1-2 cm terutama pada daerah metafisis dari tibia dan

femur atau kadang – kadang pada daerah diafisis tulang

panjang.

Gambar : Radiologik dari abses Brodie yang dapat


ditemukan pada osteomielitis sub akut/kronik. (Pada
gambar terlihat kavitas yang dikelilingi oleh daerah
sclerosis)
OSTEOMIELITIS KRONIK

Osteomielitis kronik merupakan infeksi tulang yang perjalanan klinisnya terjadi lebih

dari 3 bulan. Kondisi ini berhubungan dengan adanya nekrosis tulang pada episentral

yang disebut sekuester yang dibungkus involukrum.


Pada foto rontgen dapat ditemukan adanya tanda – tanda

porosis dan sklerosis tulang, penebalan periost, elevasi

periosteum dan mungkin adanya sekuestrum

Gambar : Proyeksi AP wrist terlihat gambaran lesi osteolitik


dan sclerosis extensive dibagian distal metafisis pada radius
Sclerosis of the femoral diaphysis with expansion
cortical irregularity. Centrally is a well defined
sclerotic ossific fragment with a lucent surrounding
rim.
IMAGING

Osteomyelitis at heel
Ulcer
•The skin and subcutaneous soft tissue are deficient
at the site of a skin ulcer

•Infection has passed down to the bone surface of


calcaneus which is eroded

Source: radiologymasterclass.co.uk
IMAGING

Osteomyelitis in diabetic foot


•There is no definite abnormality of bone seen on the foot X-ray of
this diabetic patient with clinically suspected osteomyelitis

•There was a skin ulcer near the 1st metatarsal head

•The skin ulcer is not visible on the X-ray – as is often the case

•Bone density of the 1st metatarsal head is normal

•The initial X-ray in osteomyelitis is typically normal

Source: radiologymasterclass.co.uk
Imaging

Osteomyelitis in diabetic foot-2

•Despite antibiotic treatment, just a few weeks later, changes of


osteomyelitis have become visible

•Bone density is reduced in the 1st metatarsal head and the adjacent
proximal phalanx

•The 1st metatarsal bone is shortened due to a pathological fracture of


the 1st metatarsal head

Source: radiologymasterclass.co.uk
Imaging

Osteomyelitis in diabetic foot-3

A decision was made to amputate the first toe at the mid-point of the
metatarsal – a common consequence of osteomyelitis of the foot in
diabetics

Source: radiologymasterclass.co.uk
OSTEOSARCO
MA
DEFINISI

Osteosarcoma merupakan tumor ganas primer tulang yang paling sering dengan prognosis yang buruk.
Kebanyakan penderita berumur antara 10-25 tahun. Jumlah kasus meningkat lagi setelah umur 50 tahun
yang disebabkan adanya degenerasi maligna, terutama pada penyakit paget.

Paling sering ditemukan di sekitar lutut, yaitu lebih dari 50%. Tulang-tulang yang sering terkena
adalah femur distal, tibia proksimal, humerus proksimal, dan pelvis. Pada tulang panjang, tumor
biasanya mengenai metafisis. Garis epifisier merupakan barrier dan tumor jarang menmbusnya.
Metastasi cepat terjadi secara hematogen, biasanya ke paru.
GEJALA KLINIS
Ditemukan tanda dan gejala, antar lain:

1. Nyeri lokal yang semakin progresif (yang awalnya


ringan dan intermiten namun lama kelamaan menjadi
semakin hebat dan menetap)

2. Massa (pada ekstremitas yang membesar dengan


cepat, nyeri pada penekanan dan venektasi)

3. Edema jaringan lunak ( ± )

4. Fraktur patologis dapat terjadi pada 5-10% pasien


osteosarkoma

5. Keterbatasan gerak (range of motion )

6. Penurunan berat badan

7. Anemia
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• LABORATORIUM
• RADIOGRAFI
Pada osteosarkoma terdapat 3 gambaran radiologi, yaitu :
1. Gambaran osteolitik, dimana proses destruksi merupakan proses utama, terdapat Codmann’s triangle,
Pada codmann’s triangle ini biasanya terjadi kalsifikasi dan pembengkakan.
2. Gambaran osteoblastik, yang diakibatkan oleh banyak pembentukan tumor tulang. Gambaran tumor
tampak lebih putih dengan batas irregular, terdapat pula reaksi periosteal berupa sunray atau sun burst.
Sunray terjadi sebelum metastase tumor, berupa garis- garis tipis (seperti sinar) yang tegak lurus dengan
aksis tulang. Sunburst merupakan gambaran seprti ledakan matahari.
3. Gambaran campuran antara proses destruksi dan proses pembentukan tumor tulang.
• BIOPSI
Imaging

Source: Clinical Radiology: The


Sunburst

Source: Clinical Radiology: The


Imaging

Source: Clinical Radiology: The


Imaging
•The bone texture is very abnormal distally – the normal
trabecular pattern is replaced by small irregularly-
shaped holes

•The term ‘moth-eaten’ is often used to describe this


type of abnormal bone texture

•The bone texture appears normal more proximally

•It is not possible to define a point at which normal bone


becomes abnormal – the ‘zone of transition’ is wide

•Biopsy proved this bone lesion to be a primary


osteosarcoma

Source: radiologymasterclass.co.uk
Imaging
•Periosteal reaction is an aggressive feature seen in
malignant bone disease and infection

•Sometimes periosteal reaction has a ‘sunburst’


appearance

•Periosteal reaction may also result in the


appearance of a triangle of new bone seen lifting
away from the cortex surface (Codman's triangle)

•Sunburst and Codman's triangle periosteal reaction


are aggressive features associated with high
likelihood of a malignant process

Source: radiologymasterclass.co.uk
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai