Anda di halaman 1dari 36

GAMBARAN RADIOLOGIS

OSTEOMIELITIS
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
DEPARTEMEN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA / RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN
2013

PENDAHULUAN

Pendahuluan
Infeksi musculoskeletal merupakan penyakit yang umum

terjadi; dapat melibatkan seluruh struktur dari sistem


musculoskeletal dan dapat berkembang menjadi
penyakit yang berbahaya bahkan membahayakan jiwa.
Osteomielitis merupakan suatu bentuk proses inflamasi
pada tulang dan struktur-struktur disekitarnya akibat
infeksi dari kuman-kuman piogenik.
Pada masa anak-anak, penyebab osteomielitis yag sering
terjadi adalah Streptococcus, sedangkan pada orang
dewasa adalah Staphylococcus.

TINJAUAN PUSTAKA

Struktur dan Fungsi Tulang


Tulang adalah jaringan yang terstruktur dengan baik

dan mempunyai lima fungsi utama, yaitu :

Membentuk rangka badan


Sebagai pengumpil dan tempat melekat otot
Sebagai bagian dari tubuh untuk melindungi dan
mempertahankan alat-alat dalam, seperti otak, sumsum tulang
belakang, jantung dan paru-paru.
Sebagai tempat deposit kalsium, fosfor, magnesium dan
garam.
Sebagai organ yang berfungsi sebagai jaringan hematopoetik.

Tulang terdiri atas daerah yang compact pada

bagian luar yang disebut korteks dan bagian dalam


yang bersifat spongiosa berbentuk trabekula dan di
luarnya dilapisi oleh periosteum. Pada anak-anak,
periosteum lebih tebal bila dibandingkan dengan
orang dewasa, yang memungkinkan penyembuhan
tulang pada anak lebih cepat dibandingkan pada
orang dewasa.

OSTEOMIELITIS
Osteomielitis ialah radang tulang yang disebabkan

oleh organisme piogenik, walaupun berbagai agen


infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat
tetap terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang,
melibatkan sum-sum, korteks, dan periosteum.
Sekitar 20% dari jumlah kasus osteomielitis pada
orang dewasa merupakan osteomielitis tipe
hematogen. Secara keseluruhan, osteomielitis
cenderung terjadi di negara-negara berkembang.

OSTEOMIELITIS
Organisms

Commonly Isolated
in Osteomyelitis
Based on Patient Age
Infants (< 1 year)

Group B streptococci
Staphylococcus aureus
Escherichia coli

Adults ( > 16 years )

Children (1 to 16 years)

S. aureus
Streptococcus pyogenes

Staphylococcus
epidermidis
S. aureus
Pseudomonas
aeruginosa
Serratia marcescens
E. coli

OSTEOMIELITIS
Penyebaran osteomielitis terjadi melalui 2 cara,

yaitu :

Penyebaran Umum

Melalui sirkulasi darah berupa bakteremia dan septicemia


Melalui embolus infeksi yang menyebabkan infeksi multifocal
pada daerah-daerah lain.

Penyebaran Lokal

Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui periost.


Selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai di bawah
kulit.
Penyebaran ke medulla tulang sekitarnya sehingga sistem sirkulasi
dalam tulang terganggu. Hal ini menyebabkan kematian tulang
lokal dengan terbentuknya tulang mati yang disebut sekuestrum.

OSTEOMIELITIS
Klasifikasi
Sistem klasifikasi yang didesain oleh Cierny-Mader et al (2003)

merupakan sistem klasifikasi terbaru yang paling sering


digunakan. Sistem tersebut mencakup imunokompetensi dari
penderita, keterlibatan anatomis dan juga ciri khas histologis
dari osteomielitis.
Stage 1
Mencakup tulang medular, dan umumnya disebabkan satu
jenis organisme.
Stage 2
Melibatkan permukaan tulang dan mungkin terjadi pada
luka jaringan lunak dalam (ulcer).

OSTEOMIELITIS
Stage 3
Infeksi lokal yang di atas rata-rata pada tulang dan
jaringan lunak yang biasanya disebabkan infeksi
polimikroba ataupun fraktur terbuka. Osteomielitis
stage 3 umumnya respons terhadap intervensi
operatif.
Stage 4
Melibatkan multipel tulang dan jaringan lunak,
sehingga penyakit osteomielitis pada stage 4
sangatlah kompleks. Pada stage ini, dibutuhkan
kombinasi dari terapi medis dan operatif, disertai
stabilisasi post-operatif.

OSTEOMIELITIS
Bagian kedua dari klasifikasi Cierny-Mader

menjelaskan tentang status fisiologis dari


penderita :

Tipe A

Tipe B

Penderita memiliki fungsi fisiologi, metabolik dan imunitas


yang normal.
Pada umumnya, penderita mengalami immunocompromised.

Tipe C

Dimana pada tipe ini, pengobatan akan mengakibatkan


penderita terekspos pada risiko yang lebih besar dibandingkan
penyakit itu sendiri.

OSTEOMIELITIS
Manifestasi Klinis
Osteomielitis

hematogen akut biasanya


diakibatkan dari penyemaian bakteri pada tulang.
Anak-anak pada umumnya terinfeksi, karena
bagian metafisi dari tulang memiliki banyak
vaskular dan sangat rentan terhadap trauma minor
sekalipun. Gejala pada anak-anak umumnya
muncul dua minggu setelah trauma diserta gejala
sistemik, seperti demam dan iritabilitas, juga
eritema lokal, edema dan hangat di daerah tulang
yang terkena.

OSTEOMIELITIS
Diagnosis Banding

Selulitis
Artritis Supuratif Akut
Demam reumatik
Krisis sickle cell
Penyakit Gaucher
Ewings Sarcoma
Osteosarkoma
Charcot joint
Metastasis

OSTEOMIELITIS
Diagnosis

Diagnosis osteomielitis akut pada anak-anak

umumnya didasari dari cepatnya onset dan


lokalisasi dari gejala. Gejala sistemik seperti
demam, letargi dan irritabilitas mungkin muncul.
Pemeriksaan fisik harus difokuskan pada
penemuan-penemuan seperti adanya eritema,
pembengkakan pada sendi ataupun jaringan lunak,
penurunan ruang gerak sendi

OSTEOMIELITIS
Diagnosis osteomielitis pada dewasa juga termasuk

sulit. Evaluasi awal harus melibatkan pertanyaan


mengenai riwayat gejala sistemik seperti letargi,
malaise, nyeri punggung, dan demam, juga
mengenai penyakit-penyakit penyerta seperti
diabetes, trauma, penyakit vaskular perifer dan
penggunaan obat secara intravena.
Pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan, namun
tidak terlalu spesifik untuk ostemielitis. Leukositosis
dan peningkatan laju endap eritrsit dan protein Creaktif dapat muncul.

OSTEOMIELITIS
Penatalaksanaan

Terapi dari osteomielitis bergantung pada terapi

antibiotik dan umumnya memerlukan tindakan


operatif untuk memindahkan jaringan yang
terinfeksi ataupun nekrosis. Pemilihan antibiotik
harus didasari kultur dan tes susceptibilitas. Tanpa
informasi tersebut, antibiotik yang diperbolehkan
untuk terapi adalah antibiotik spektrum luas. Pada
anak anak, terapi antibiotik umumnya lebih
singkat.

OSTEOMIELITIS
Komplikasi
Septicemia
Infeksi

yang bersifat metastasis


Artritis supuratif
Gangguan pertumbuhan
Osteomielitis kronis
Prognosis

Ketidaksesuaian terapi cenderung memperburuk prognosis


dari osteomielitis.

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
PADA OSTEOMIELITIS

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


Foto Polos
Foto polos pada umumnya menunjukkan perubahan

pada jaringan lunak, pembengkakan otot dan


blurring of the soft tissue planes. Perubahan tulang
yang tipikal termasuk penebalan periosteal, lesi yang
litik, osteopenia, dan kehilangan bentuk trabekular.

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


CT Scan
CT menyediakan rekonstruksi multiplanar pada

gambaran secara axial yang memungkinkan


tampaknya perubahan batas pada perubahan tulang
yang sangat ringan. CT scan akan menunjukkan
penebalan secara abnormal dari tulang kortikal yang
terinfeksi dengan perubahan sklerotik yang
menembus kavitas nebular dan kebocoran sinus
yang kronik.

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


USG
USG dapat mendeteksi gejala osteomielitis beberapa

hari lebih awal dari foto polos (terutama pada kasus


anak-anak). Osteomielitis akut dapat dilihat dari
adanya peningkatan periosteum melalui adanya
lapisan hipoekoik dari purulen. Pada osteomielitis
kronis USG dapat digunakan untuk melihat
keterlibatan dari jaringan lunak sekitar.

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


MRI
MRI memungkinkan deteksi awal untuk

osteomielitis dan penilaian terhadap perluasan


infeksi dan aktifitas penyakit pada infeksi tulang
kronis. Pada MRI, sekuestrum terlihat sebagai
struktur dengan intensitas rendah pada sekuens T1
dan STIR sedangkan jaringan granulasi sekitar
berintensitas menengah rendah pada T1 dan
berintensitas tinggi pada STIR ataupun T2.

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


Radionuklir
Pencitraan dengan menggunakan material nuklir dapat

mendeteksi osteomielitis 10-14 hari sebelum munculnya


perubahan pada foto polos. Beberapa materi yang digunakan
technetium-99m-labeled methylene diphosphonate (99mTcMDP), gallium-67 citrate, dan indium-111-labeled white blood
cells. Secara konsekuen, sangatlah sulit untuk membedakan
osteomielitis dari kondisi lain seperti artropati kristal, artritis,
fraktur, neoplasia, ataupun selulit disebabkan rendahnya
spesifisitas dari materi nuklir yang digunakan. Pencitraan
dengan menggunakan material nuklir dapat digunakan
sebagai alternatif ketika hasil x-ray telah berubah disebabkan
adanya perubahan secara patologis maupun post operasi.

GAMBARAN RADIOLOGIS
PADA OSTEOMIELITIS

GAMBARAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


Foto polos menunjukan

adanya osteomielitis
pada metatarsal distal
digiti 3 4 (tanda
panah). Cortical
disruption dan osteolisis
(+).

GAMBARAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


MRI menunjukkan sinyal

T1 yang abnormal pada


daerah calcaneus ( panah
panjang ), konsisten
dengan osteomielitis.
Cortical disruption
inferion dan cairan
jaringan lunak diserta
edema juga muncul
( panah pendek )

GAMBARAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


Scintigrafi menunjukkan

lokalisasi tracer
radioaktif pada daerah
calcaneus kiri, konsisten
dengan osteomielitis.

GAMBARAN RADIOLOGIS PADA OSTEOMIELITIS


Foto polos menunjukkan

adanya osteomielitis
pada metacarpal 2
(panah). Peningkatan
periosteal, cortical
disruption dan
keterlibatan medular (+).

Bone scan, anterior


(A) dan lateral (B),
menunjukkan
penumpukan dari
tracer radioaktif
pada bagian tumit
kanan (panah).
Penumpukan secara
fokal ini merupakan
karakteristik dari
osteomielitis.

GAMBARAN RADIOLOGIS PADA


OSTEOMIELITIS

Hasil CT Scan pada


femoral head
kanan. Scan
menunjukkan
adanya erosi dan
perforasi pada
bagian korteks,
pembentukan
tulang periosteal,
dan edema pada
femoral head dan
jaringan lunak
sekitar.

GAMBARAN RADIOLOGIS PADA


OSTEOMIELITIS

KESIMPULAN

Kesimpulan
Osteomielitis adalah suatu proses inflamasi akut

ataupunkronis dari tulang dan struktur-struktur


sekitarnya akibat infeksi dari kuman-kuman
piogenik / non piogenik.
Osteomielitis sering disebabkan Staphylococcus
aureus, Streptococcus, H. influenzae, S. typhii, dan
E. coli. Penyebab lain dari osteomielitis termasuk
insufisiensi vascular ( umumnya pada penderita
diabetes), kecelakaan, dan juga penggunaan alat
ortopedik untuk menanggulangi trauma.

Kesimpulan
Foto polos pada umumnya menunjukkan perubahan

pada jaringan lunak, pembengkakan otot dan


blurring of the soft tissue planes. Perubahan tulang
yang tipikal termasuk penebalan periosteal, lesi yang
litik, osteopenia, dan kehilangan bentuk trabekular.
CT scan akan menunjukkan penebalan secara
abnormal dari tulang kortikal yang terinfeksi dengan
perubahan sklerotik yang menembus kavitas nebular
dan kebocoran sinus yang kronik.

Kesimpulan
USG dapat mendeteksi gejala osteomielitis beberapa

hari lebih awal dari foto polos (terutama pada kasus


anak-anak).
MRI memungkinkan deteksi awal untuk
osteomielitis dan penilaian terhadap perluasan
infeksi dan aktifitas penyakit pada infeksi tulang
kronis.
Pencitraan dengan menggunakan material nuklir
dapat digunakan sebagai alternatif ketika hasil x-ray
telah berubah disebabkan adanya perubahan secara
patologis maupun post operasi.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai