Anda di halaman 1dari 16

Kolangitis

Oleh :
Rika Ariyanti

Preseptor :
dr. Djeni Bijantoro, Sp. B, Sp. BA

1
PENDAHULUAN

 Kolangitis adalah suatu infeksi bakteri akut pada sistem


saluran empedu.

 Charcot ditahun 1877 menjelaskan tentang keadaan klinis dari


kolangitis sebagai trias, yaitu demam, ikterus, dan nyeri
abdomen kuadran kanan atas, yang dikenal dengan “Charcot
Triad”

 Kolangitis terjadi akibat kombinasi 2 faktor, yaitu cairan


empedu yang terinfeksi dan obstruksi biliaris.

2
Definisi
Kolangitis akut adalah sindrom klinis yang ditandai dengan
demam, ikterik, dan nyeri perut yang berkembang sebagai
akibat dari sumbatan dan infeksi di saluran empedu.

Etiologi
Obstruksi bilier dan pertumbuhan bakteri dalam cairan
empedu. Bakteri yang sering dikultur pada empedu adalah
Eschericia coli, Klebsiella, Pseudomonas, proteus,
Enterococcus, Clostridium perfiringens, Bacteroides fragilis.
Bakteri anaerob yang dikultur hanya sekitar 15% kasus.
3
Epidemiologi

Prevalensi batu
empedu di dunia Kolangitis akut dapat
sekitar 20-35% dan pula disebabkan adanya
resiko terjadinya batu primer di saluran
kolangitis akut bilier, keganasan dan
simptomatik striktur
dilaporkan sekitar
0.2%.

Meskipun umumnya pasien respon terhadap


terapi antibiotik dan drainase bilier, penelitian-
penelitian melaporkan angka morbiditas dari
kolangitis akut mencapai 10%.
4
Patofisiologi

5
6
Manifestasi klinis

Trias Charcot :
 Demam

 Ikterik

 Nyeri perut kuadran kanan atas.

7
Diagnosis

Table 1.Criteria diagnosis kolangitis akut TG13


A.Sytemic inflammation
A-1. Fever and/or shaking chills
A-2. Laboratory data:evidence of inflammatory respons
B.Cholestasis
B-1. Jaundice
B-2. laboratory data: abnormal liver function test
C.Imaging
C-1. Biliary dilatation
C-2. Evidence of the etiology on imaging (stricture,stone,stent etc)
Suspected diagnosis: One item in A + one item B or C
Deinite diagnosis: One item A, one item B and one item in C
8
Diagnosis

Kolangitis ringan

Kolangitis sedang

Kolangitis Berat

9
Pemeriksaan Penunjang

1. EUS ( endoscopic ultrasonography)


2. MRCP ( magnetic resonance
cholangiopancreotography)
3. ERCP (endoscopic retrograde
cholangiopancreotography)
4. USG transabdominal

10
Diagnosa Banding

1. Kolesistitis

2. Appendicitis

3. Pankreatitis

4. Abses hati

5. Sindrom Mirizzi

11
Penatalaksanaan

1. Terapi Antibiotik

 kolangitis akut ringan : pemberian antibiotik jangka pendek 2-3


hari dengan sefalosporin generasi pertama atau kedua, penisilin
dan inhibitor β laktamase.
 kolangitis sedang - berat : pemberian antibiotik minimal 5-7 hari
dengan sefalosporin generasi ketiga atau keempat, nonbaktam
dengan atau tanpa metronidazol untuk kuman anaerob, atau
karbapenem

12
2. Drainase bilier
 Kolangitis akut ringan : Drainase dapat dilakukan

secara elektif .
 Kolangitis sedang : dalam 24-28 jam
 Kolangitis berat : segera (dalam beberapa jam) karena
tidak akan respon dengan pemberian antibiotik saja

13
Gambar 1.Alur penatalaksanaan kolangitis akut menurut Tokyo Guidline 2013

Diagnosis and Teatment According to Grade, According to Repone, and


According to Need for additional Therapy
Severity Assesment
by TG13 Guidlines

Finish course
Antibiotic and of antibiotics
Grade I General
Treatment for
(Mild) Supportive Care
etiology if
Biliary
still needed
Drainage
Early Biliary Drainage, (Endoscopic
Grade II Antibiotics, treatment,
(Moderate) General Supportive Care percutaneous
treatment, or
Urgent Biliary Drainage surgery)

Grade III Organ Support


(Severe) Antibiotics

14
Kesimpulan

 Kolangitis akut adalah sindrom klinis yang ditandai dengan


demam, ikterik, dan nyeri perut ( Triad Charcod), sebagai
akibat dari stasis atau sumbatan dan infeksi di saluran
empedu.
 Penanganannya harus segera dilakukan berupa pemberian
antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebabnya atau
sesuai pola kuman di tempat tersebut, dan harus dilakukan
tindakan drainase.

15
16

Anda mungkin juga menyukai