Anda di halaman 1dari 9

Drug Induced Liver Injury on OAT

dr. Mia Maya Pembimbing :


dr. Clorinda Chandra dr. Eva Julita, Sp.PD
dr. Carolina
OAT
 Rifampicin (R)
 Isoniazid (H) Hepatotoksik
 Pirazinamid (Z)
 Etambutol (E)
 Streptomisin (S)

Regimen Pengobatan TB Nasional


Risk Factor

Ras
Kulit hitam dan Faktor Host
hispanik

Umur
Sering pada
usia tua
Faktor
daripada Genetik
anak-anak
Riwayat penyakit
Konsumsi alkohol hepar dan
Deplesi penyimpanan Komorbid lain
glutation
Penderita HIV,
malnutrisi
Host Factor
No Factor Medication
1 Wanita Halotan, nitrofurantoin, sulindac
2 Pria Asam Amoksisilin-klavulanat (Augmentin)
3 Dewasa Asetaminofen, halotan, INH, asam amoksisilin-
klavulanat
4 Anak-anak Salisilat, asam valproik
5 Malnutrisi dan puasa Acetaminofen
6 Obesitas Halotan
7 DM Methotrexate, niacin
8 Gagal ginjal Tetracycline, allopurinol
9 AIDS Dapson, trimetoprim-sulfametoksazol
10 Penyakit hepar lainnya Ibuprofen, ritonavir, flutamide, niasin, tetrasiklin,
methotrexate
Clinical manifestation

Asimptomatik Simptomatik

Mual, muntah, anoreksia, jaundice


Keletihan, demam, sclera ikterik, jaundice,
pusing dan kencing yang berwarna hitam
pekat
How to Diagnose?
Lama minum obat Reaksi setelah Reaksi lain Respon positif saat
dan berhenti berhenti minum
minum obat obat

* 5-90 hari dari * Penurunan enzim Biopsi Pengunaan obat


hati < 50% dalam 8 yang sama
awal minum hari meningkatkan
obat * Penurunan enzim enzim hati 2 kali
hati < 50% dalam 30 lipay
* Tidak lebih
hari untuk
dari 30 hari dari hepatoseluler
berhenti * Penurunan enzim
minum obat hati < 50% dalam
180 hari untuk tipe
kolestasis

Dikatakan Drug Related jika 3 kriteria pertama terpenuhi atau


2 dari 3 kriteria pertama dengan respon positif jika pemaparan obat berulang
International consensus criteria
How to treat?
• Klinik (+), ikterik (+), mual/muntah (+/+) STOP OAT

• Klinik (-), Laboratorium terdapat kelaian:


• Bilirubin > 2 STOP OAT
• SGOT, SGPT > 5 kali STOP OAT
• SGOT, SGPT > 3 kali, gejala (+) STOP OAT
• SGOT, SGPT > 3 kali, gejala (-) lanjutkan pengobatan
dan pengawasan

 SGOT dan SGPT > 3 kali, maka teruskan pengobatan


dengan pengawasan
How to treat?
Stop OAT yang bersifat hepatotoksik

Monitoring
Klinis Laboratorium

Kalau normal
Tambah H desentisasi sampai dosis
RHES penuh 300 mg

Kalau normal
Tambah R desentisasi sampai dosis
penuh (sesuai BB)

Pirazinamid tidak boleh diberikan lagi


How to minimalize OAT Hepatotoxic
Cek fungsi hati setiap 2 minggu 2 bulan pertama
Pada pasien curiga HIGH RISK
Follow up
Jika muncul gejala mengarah ke hepatitis

Follow up
Klinis (+) Laboratorium

Anoreksia
ALT
Nausea
AST
Jaundice
Bilirubin
Vomitus

Anda mungkin juga menyukai