Anda di halaman 1dari 28

KASUS

FARMAKOTERAPI
TERAPAN
N OV I TA P UR N A MA SA R I
1 7 4 1012206
AP OT EKER A N G KATAN I I TAHUN 2 0 1 7 ( KE LAS A)
KASUS
Seorang pasien rawat inap RSUP M.Djamil Padang datang dengan
keluhan mual, muntah, nyeri bagian kanan di bawah dada, rasa
mengentak, sakit, terbakar pada atas permukaan abdomen.
Dilakukan pemeriksaan Hb rendah = 9, muka pucat, haematokrit 28%,
badan terasa nyeri (persendian juga). Pada hasil pemeriksaan
diperoleh asam urat 7; kreatinin 0,7 mg/dl; SGPT 70; ureum 40
mg/dl.
Pertanyaan
1. Tindakan apa yang dilakukan untuk pasien ini?
Dokter mendiagnosa pasien kekurangan darah dan suspect gastritis
2. Obat-obat apa yang diberikan?
3. Saran apa yang diberikan?
4. Resep apa yang diberikan?
Data Subjektif
Umur : -
BB : -
Keluhan : mual, muntah, nyeri bagian kanan di bawah dada,
rasa mengentak, sakit, terbakar pada atas permukaan
abdomen, badan terasa nyeri (persendian juga)
Data Objektif
Data Objektif Nilai Normal Hasil Pemeriksaan Keterangan
Laboratorium
Hb Pria = 13-16 gr/dL 9 gr/dL Rendah
Wanita = 12-15 gr/dL
Haematokrit Pria = 40-48 % 28 % Rendah
Wanita = 37-43 %
Asam urat Pria = 3,4 7,0 mg/dL 7 mg/dL Normal
Wanita = 2,4 6,0 mg/dL
Kreatinin Pria = 0,7 1,1 mg/100 ml 0,7 mg/100 ml Normal
Wanita = 0,6 1,1 mg/100 ml
SGPT 0 35 u/L 70 Tinggi
Ureum 10 50 mg/100 mL 40 Normal
Perkiraan Penyakit
Anemia
Fatty Liver
(Hb = 9 dan
(SGPT = 70)
Haematokrit 28 %)
Sasaran Terapi
Hb dan Haematokrit ditingkatkan sampai batas normal
Kadar SGPT diturunkan hingga <36
Gejala fatty liver seperti mual, muntah, nyeri bagian kanan di bawah
dada, rasa mengentak, sakit, terbakar pada atas permukaan
abdomen dapat dihilangkan
Pertanyaan 1
Tindakan apa yang dilakukan untuk pasien ini?
Tatalaksana Penyakit di IGD
1. Berikan infus RL untuk mengganti cairan tubuh akibat muntah
2. Lakukan USG dan cek hasil pemeriksaan labor untuk memastikan
diagnosa pasien apakah terindikasi mengalami fatty liver
3. Berikan antimuntah jam sebelum makan, jika muntahnya hebat
Iron Deficiency Anemia (IDA)

DIPIRO 7th edition


Tatalaksana Penyakit Anemia

DIPIRO 7th edition


Pelemakan pada hati
Menurut Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) NAFLD (Non
Alcoholic Fatty Liver Disease) biasanya tidak memiliki gejala dan
tanda. Namun, sebagian penderita NAFLD mengeluh mudah lelah
dan terdapat rasa tidak nyaman pada bagian abdomen kanan atas
yang diduga berhubungan dengan distensi kapsul hati.
Diperlukan pemeriksaan laboratorium tambahan untuk
memastikan penyebab NALFD, namun hasil pemeriksaan sementara
penyebab NAFLD salah satunya adalah akibat anemia berat
(PPHI, 2013)
Bagaimana cara mengetahui NAFLD?
-Pemeriksaan laboratorium; pemeriksan SGPT, SGOT, kadar albumin serum,
dan bilirubin.
-Pencitraan; Pencitraan seperti ultrasound, computerized tomography dan
magnetic resonance imaging dapat digunakan untuk diagnosis NAFLD.
-Pengujian jaringan hati; Melakukan biopsi hati yaitu pengambilan sampel
jaringan hati yang diperiksa di laboratorium untuk mencari tanda-tanda
peradangan dan jaringan parut.

Hasil pemeriksaan SGPT pasien menunjukkan kadar SGPT tinggi (70) dan
terdapat indikasi fatty liver disease.
Tatalaksana Fatty Liver Disease
Beberapa pengobatan yang mampu mengurangi kerusakan hati yang berat pada pasien
yang obesitas antara lain:
a) Obat yang meningkatkan sensitifitas insulin
Resistensi insulin merupakan faktor predisposisi dari NAFLD. Obat yang telah diteliti
mampu memperbaiki sensitifitas insulin yaitu metformin dan golongan tiazulimindion.
b) Antioksidan
Pada pasien dengan NAFLD antioksidan berperan mencegah progresifitas steatosis
menjadi steatohepatitis dan fibrosis. Obat antioksidan yang telah di uji pada NAFLD
meliputi vitamin E, vitamin C dan N-acetylcystein.
c) Ursodeoxycholic acid (UDCA)
UDCA dapat melindungi sel hati terhadap cedera dan menurunkan stres oksidatif serta
mengurangi produksi TNF sehingga akan meningkatkan sensitifitas insulin.
d) Obat untuk menurunkan lipid
Beberapa obat seperti clofibrate, gemfibrozil, dan atorvastatin dapat menurunkan
trigliserid dan transaminase walaupun berat badan tidak turun.
(PPHI, 2013)
Belum ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan gangguan
penyakit ini. Obat yang digunakan adalah obat antioksidan untuk
mengurangi kerusakan sel hati dan vitamin hati seperti lesitin
(Lesichol).
Dan gejala fatty liver disease ini menyerupai gejala pada penyakit
dismotilitas sehingga obat-obat pada dismotilitas dapat diberikan.
Tatalaksana Fatty Liver Disease
Menurut Jurnal World J Gastroenterol (2016)
Senyawa antioksidan pada curcumin (Curcuma tablet)
Tatalaksana Fatty Liver Disease
Menurut Jurnal Therap Adv Gastroenterol (2010)
Senyawa antioksidan untuk NAFLD
Pertanyaan 2
Obat-obat apa yang diberikan?
Obat Anti Muntah
Domperidon

Dosis: 10 mg sehari tiga kali, maksimal 30 mg per hari


Pemberian obat: jam sebelum makan agar efek kerjanya optimal
Lama penggunaan: Pengobatan dengan domperidone biasanya
hanya berlangsung dalam jangka pendek, yaitu tidak lebih dari dua
minggu. Jika setelah lewat satu minggu dan masih merasakan gejala
mual dan muntah, sebaiknya hentikan penggunaan domperidone dan
konsultasi kembali kepada dokter.
Obat Dismotilitas
Ranitidin

Dosis: 150 mg sehari dua kali


Pemberian obat: setelah makan karena efek samping ranitidine yang
mengakibatkan rasa mual dan muntah
Lama penggunaan: Jangan mengonsumsi ranitidin untuk maag lebih
dari 2 tablet (300 mg) dalam waktu 24 jam, kecuali jika disarankan
oleh dokter. Juga, jangan mengonsumsi ranitidin lebih dari 14 hari
berturut-turut.
Obat Anemia
Natabion

Komposisi: Fe fumarat 360 mg, asam folat 1,5 mg, vit-B12 15 mcg, Ca
carbonat 200 mg, kolekalsiferol 400 UI, vit C 75 mg
Dosis: sehari satu kali satu kap
Pemberian obat: Sebaiknya diberikan pada saat perut kosong :
Berikan sblm makan
Lama penggunaan:-
Obat Fatty Liver Disease (antioksidan)
Curcuma Tablet FCT

Dosis: tiap tablet mengandung 20 mg ekstrak Curcuma xanthorrhiza.


Pemberian obat: Obat ini sebaiknya diminum setelah makan atau
bersamaan dengan makan untuk mencegah terjadinya iritasi
lambung.
Lama penggunaan:-
Obat Fatty Liver Disease (vitamin hati)
Lesitin (Lesichol 300)

Komposisi: Lesitin murni 95%m vit B1, vit B2, vit B6, vit 12, vit E,
nikotinamid
Dosis: Sehari tiga kali satu kap.
Pemberian obat: Diberikan bersamaan dengan makanan
Lama penggunaan:-
Pertanyaan 3
Resep apa yang diberikan?
Resep
R/ Domperidon 10 mg No. XXX
S 3 dd tab I h. a.c
R/ Ranitidin 150 mg No. XX
S 2 dd tab I p.c
R/ Curcuma tab No. XXX
S 3 dd tab I p.c
R/ Lesichol 300 No. XXX
S 3 dd tab I
R/ Natabion No. XX
S 2 dd tab I a.c
Pertanyaan 4
Apa saran yang diberikan sewaktu pasien hendak pulang?
Saran
1. Lakukan pemeriksaan labor secara rutin
2. Kurangi makanan tinggi lemak, terutama lemak tak jenuh
3. Perbanyak konsumsi antioksidan, terutama dari buah-buahan
4. Kontrol berat badan agar tidak berlebih
5. Kurangi memakan makanan yang terlalu asam dan pedas agar
tidak terjadi iritasi lambung
6. Konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti hati,
brokoli, kacang-kacangan dll
7. Rajin berolahraga dan jalani pola hidup sehat
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai