Anda di halaman 1dari 3

STUDY SOAP

 SUBJEK
Nama :-
Umur : 15,5 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Menderita Obesitas dan Amenorrhea
Obesitas BMI 32,1 kg/m2 Normal: BMI = 18.5–24.9 kg/m2 (WHO)

 OBJEKTIVITAS
BMI 32,1 kg/m2
Lingkar Pinggang : 85 cm
TD 135/84 normal anak 14-19 tahun 105/73 (AHA)

Hormon Keterangan
LH Meningkat
FSH Meningkat
Estradiol Meningkat
Progesteron Meningkat
Tabel. Profil pemeriksaan hormon
Tes toleransi glukosa darah : terjadi peningkatan glukosa darah
Pasien menderita Hyperinsulinemia

Profil pemeriksaan lipid


Lipid keterangan
Kolesterol total meningkat
LDL meningkat
HDL menurun
TG meningkat
Tabel. Profil pemeriksaan lipid
Hasil Analisis pelvic ultrasound : polycystic ovary

 ASSESEMENT
Pasien diberikan terapi
a. Metformin 500 mg/hari
b. Dydrogesterone ( pada hari ke 15-24 siklus menstruasi)
DRPs,
a. Ketepatan pemilihan obat
Penggunaan Metformin sudah tepat diberikan pada pasien hyperinsulinemiaa
berdasarkan pada penelitian Atabek ME, et al. 2008 yang menyatakan bahwa
pengobatan metformin efektif dapat mengurangi resistensi insulin dan juga dapat
mempebaiki komplikasi metabolik dari sindrom resistensi insulin pada remaja obetsitas
dengan hyperinsulinemia (NCBI) ; dan juga metformin mampu untuk menurunkan
berat badan bagi pasien obesitas (J hum Reprod Sci. 2008).
b. Subteurapeutik
c. Indikasi tanpa pengobatn
Hiperkolesterolemia tidak diberikan terapi untuk menurunkanya sehingga tekanan
darah pasien tinggi karena kemungkinan besar naiknya tekanan darah disebabkan oleh
tingginya kolesterol total dan LDL dalam serum darah. Meskipun dalam beberapa
researh menyatakan metformin mengambil bagian dalam penurunan LDL dan
kolesterol total.
d. Pengobatan tanpa indikasi
e. Efek samping obat
f. Interaksi obat
 PLAN
a. Terapi non Farmakologi
menjaga berat badan ideal adalah cara menurunkan resiko komplikasi dari
penyakit PCOS
- Batasi konsumsi makanan manis atau makanan yang mengandung pemais sintetis dan
makanan berlemak tinggi
- Perbanyak konsumsi serat, seperti sayuran dan buah buahan
- Olahraga secara teratur

b. Terapi Farmakologi
• Metformin 500 mg 3 kali/hari
• Dydrogesteron 10 mg 1 kali/hari
• Gemfibrozil 600 mg 1 kali/hari , 30 menit sebelum makan atau sarapan pagi

1. Monitoring
 Monitoring efektivitas obat
Untuk memastikan apakah obat yang digunakan dapat memberikan
efektivitas yang diinginkan atau tidak. Dapat dilakukan dengan melihat ada
tidaknya perubahan dari gelaja yang dialami pasien sebelumnya.

 Montiorting efek samping


Apakah terdapat reaksi obat yang tidak diharapkan selama pengobatan
seperti pusing, mual, muntah, alergi, dll.
Selalu rutin di follow up dari obat yang digunakan atau diresepkan.

2. Konseling

Metformin
 Beritahukan pasien Ini digunakan untuk menurunkan gula darah pada
pasien dengan gula darah tinggi (diabetes)
 Efek samping yang sering dilaporkan dari obat ini yaitu, Diare, Passing gas,
Mual, Muntah, Mulas, Sakit kepala, Kehilangan kekuatan dan energy
 Bicarakan dengan dokter Anda segera jika Anda memiliki tanda-tanda
berikut:
- Asidosis laktat seperti pernapasan cepat, detak jantung cepat, detak
jantung tidak normal, muntah, kelelahan, sesak napas, kehilangan
kekuatan dan energi, pusing parah, merasa dingin, atau nyeri otot atau
kram.
- Gula darah rendah seperti pusing, sakit kepala, kelelahan, merasa
lemah, gemetar, detak jantung cepat, kebingungan, meningkatnya rasa
lapar, atau berkeringat.
- Nyeri perut parah
- Tanda-tanda reaksi signifikan seperti mengi; sesak dada; demam; gatal;
batuk parah; warna kulit biru; kejang; atau pembengkakan wajah, bibir,
lidah, atau tenggorokan.
Gemfibrozil
 Kehamilan: Kategori B. Laktasi: Tidak ditentukan. Anak-anak: Keamanan dan
kemanjuran tidak ditetapkan. Cholelithiasis: Obat dapat meningkatkan ekskresi
kolesterol ke dalam empedu, menyebabkan kolelitiasis.
 Berikan 30 menit sebelum sarapan dan makan malam.
 Simpan pada suhu kamar dalam wadah tertutup rapat.
 Dapatkan riwayat pasien, termasuk riwayat obat dan segala alergi yang diketahui.
Perhatikan penyakit ginjal, hati, atau kantong empedu yang sudah ada sebelumnya, atau
diabetes.
 Nilai asupan lemak dari makanan.
 Lakukan penghitungan darah berkala selama 12 bulan pertama pemberian.
 Dapatkan penentuan lipid serum secara berkala.
 Monitor studi hati.
 Kaji efek sampingnya, terutama nyeri perut, mual, dan muntah.
 Memberitahu pasien tentang perlunya membatasi asupan lemak dari makanan; ajarkan
pembatasan diet pasien untuk diikuti.
 Tekankan pentingnya peningkatan faktor risiko jantung berikut ini: merokok, konsumsi
alkohol, kurang olahraga.
 Instruksikan pasien untuk melaporkan gejala-gejala berikut ke penyedia layanan
kesehatan: sakit perut, mual dan muntah persisten, perdarahan, dan detak jantung tidak
teratur.
 Beri tahu pasien bahwa obat dapat menyebabkan pusing atau penglihatan kabur dan
menggunakan hati saat mengemudi atau melakukan tugas lain yang membutuhkan
kewaspadaan mental.

Anda mungkin juga menyukai