Anda di halaman 1dari 19

FARMAKOTERAPI

MUAL MUNTAH DAN CONTOH KASUS


Dosen pengampu matakuliah :
Rahmawati Raising, M.Farm-Klin.,Apt

Oleh kelompok 5 dan 6 :


Ari Budi Santoso (201508005) Ismy uchi D (201708016)
Hikmah Wuryandari (201508015) Bibismillah Bayu Kurniawan(201708006)
Suryana Ayuningtyas (201708025) Ulva Widyaningrum (201708026)
KASU
S Tekanan darah : 150/98mmHg.
Berat badan : 65kg.
 Pemeriksaan Satuan
Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan 1 setelah 2
bulan minggu
GDP Mg/dl 100 100
o Pasien rawat jalan bernama NY. P
berusia 54 tahun mengalami keluhan GDPP Mg/dl 130 130
nyeri ulu hati sejak 3 hari, pusing, HbA1C % 5 5
mual muntah dengan frekuensi 8
kali dalam sehari nyeri ulu hati
seperti ditusuk tembus ke belakang
disertai perut kembung, pasien
mengalami penurunan nafsu makan Pengobatan yang diberikan sekarang:
dan merasa lemas. Riwayat penyakit
gastrointestinal 1. Antasida doen 3xsehari 1 tablet.
2. Metoclopramide 10 mg 3xsehari 1tablet.
DIAGNOSA
MUAL MUNTAH
o Guidline
o Patofisiologi
Patofisiologi Mual Muntah

 Tiga tahapan atau fase yang saling berurutan dan berhubungan dari emesis meliputi mual,konstraksi
perut,dan muntah.mual sangat erat dengan keinginan untuk muntah dan dikaitkan dengan kaku
lambung.gerakan muntah yang tidak disadari adalah gerakan otot perut dan otot rongga dada
sebelum muntah.tahapan akhir dari mual adalah muntah,yaitu dorongan kuat isi lambung karena
retroperistalsis saluran cerna.
1. Muntah dipicu oleh rangsangan impuls afferens ke pusat muntah
2. CTZ yang terletak di area postrema di ventrikal keempat otak
3. Banyak reseptor-reseptor neurotransmitter terletak dipusat pengatur muntah,CTZ dan disaluran
cerna
Lanjutan...

 Tahapan atau fase yang saling beruntun dan bertalian dari emisi meliputi mual, kontraksi perut dan
muntah, mual sangat erat dengan keinginan untuk muntah yang dikaitkan dengan kaku lambung.
Gerakan muntah yang tidak disadari adalah gerakan otot perut dan rongga dada sebelum muntah.
Tahapan akhir dari muntah yaitu dorongan kuat isi lambung karena retroperistaltik saluran cerna.
Click icon to add picture

DIAGNOSA

TUKAK LAMBUNG
o Guidline
o Patofisiologi
Patofisiologi Tukak Lambung

 Tukak terjadi dengan adanya asam dan pepsin saat H.pilori, NSAID atau faktor lain
menggangu pertahanan mukosa normal dan mekanisme penyembuhan. Tingkat minimal
dari sekresi asam lambung penting untuk pembentukan tukak. H.pilori merusak
pertahanan mukosa melalui kerja bersamaan racun dan enzim, dengan mengubah
immunitas dan meningkatkan pengeluaran gastrin antral yang dapat meningkatkan sekresi
asam lambung.
 NSAID menyebabkan tukak dengan dua cara yaitu, iritasi topikal, dan menghambat sintesa
sistem endogeniua mukosa saluran cerna (prostaglandin).(iso farmakoterapi ed. 1)
Click icon to add picture

DIAGNOSA

HIPERTENSI
o Guidline
o Patofisiologi
Patofisiologi Hipertensi

 Tekanan darah merupakan hasil dari curah jantung


(cardiac output) dan tahanan perifer. Faktor yang
berperan pada hipertensi primer adalah faktor
hormonal pada sistem renin-angiotensin-aldosteron
(renin aldosterone angiotensin system RAAS), sistem
syaraf otonom, tahanan perifer, asupan garam (NaCl)
(Rilantono, 2012).

JNC 7
o SUBJEK

SOAP
o OBJEK
o ASSESMENT
o PLAN
SUBJE Nama : NY. P

K
Umur : 54
Keluhan :
Nyeri ulu hati sejak 3 hari,pusing,mual muntah dengan
frekuensi 8 kali dalam sehari.nyeri hulu hati seperti
ditusuk tembus ke belakang disertai perut
kembung.pasien mengalami penurunan nafsu makan
dan merasa lemas.

Riwayat penyakit : gastrointestinal


Pengobatan yang diberikan sekarang
1. Antasida doen 3xsehari 1 tablet.
2. Metoclopramide 10 mg 3xsehari 1tablet.
OBJE
K
 Tekanan darah : 90/147mmHg.
 Berat badan : 65kg.
Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Satuan Pemeriksaan 1 setelah 2


bulan minggu
GDP Mg/dl 100 100
GDPP Mg/dl 130 130
HbA1C % 5 5

Kadar Normal Satuan


HbA1C <7.0% (53 mmol/mol)
GDP 80–130 mg/dL (4.4–7.2 mmol/L)
GDPP <180 mg/dL (10.0 mmol/L)
TD 120-130/80-90 mmHg
ASSESMENT
PENYAKIT PENGOBATAN KETERANGAN DRP
GI Antasida Pasien masih mengalami Terdapat obat yang lebih
nyeri ulu hati efektif

HIPERTENSI Tidak ada Pada hasil lab,Tekanan Terdapat indikasi dan/


darah tinggi dan pasien gejala yang belum diterapi
mengalami pusing

MUAL MUNTAH Metoclopramide Pasien masih mual muntah Dosis tidak efektif
frekuensi 8 kali
PLAN  SOLUSI DRP
1. Pada hasil lab, Tekanan darah pasien tinggi.Pemberian
Amlodipine dengan dosis 5mg diharapkan dapat
 MONITORING EFEK SAMPING
menurunkan tekanan darah pasien.(1x1 tablet).
OBAT : 2. Untuk pengobatan gastritis menurut guideline terapi,
1. Amlodipine : sakit kepala, pusing, menggunakan obat golongan h2 atau PPI. Seperti
kelemahan otot, kram otot, mual, lanzoprazol sebelum makan utama 1x.
mengantuk, sakit perut.
3. Pengobatan metoclopramide 20 mg untuk mual muntah
2. Ranitidine : Demam, sakit tetap diminum tetapi dosisinya dinaikkan sehari 3 x 1
tenggorokan, dan sakit kepala tablet, pemberian kombinasi ranitidine 3 x sehari 1
disertai ruam kulit yang merah,
tablet dan lansoprazole 1x sehari 1tablet.
mengelupas, dan melepuh
3. Lansoprazole: Diare, Sakit perut,
mual, kembung, Konstipasi, Sakit
kepala atau pusing, Penurunan
kadar zat besi dalam darah.
 Plan  GI
TERAPI FARMAKOLOGI
: Ranitidine sehari 3 x 1 tablet
Lansoprozol sehari 1 x 1 kapsul
 Hipertensi : Amlodipin 5 mg sehari 1 x 1 tablet
o Gastrointestinal  Mual muntah : Metoclopramide 20 mg sehari 3 x 1
tablet
o Hipertensi
o Mual Muntah
TERAPI NON FARMAKOLOGI

 PLAN
 Istirahat yang cukup dan meminimalisir stres
 Mengurangi penggunaan OAINS dan rokok
 Menghindari makanan dan minuman yang memperparah
o GASTROINTESTINA gejala tukak dan merangsang sekresi asam seperti
makanan pedas, asam, mengandung alkohol, kafein
L (Priyanto, 2009).
TERAPI NON FARMAKOLOGI
 Plan  Penurunan berat badan. Mengganti makanan tidak sehat
dengan memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan
dapat memberikan manfaat yang lebih selain penurunan
tekanan darah, seperti menghindari diabetes dan
dislipidemia.
o Hipertensi
 Mengurangi asupan garam, diet rendah garam ini juga
bermanfaat untuk mengurangi dosis obat antihipertensi
pada pasien hipertensi derajat ≥ 2. Dianjurkan untuk
asupan garam tidak melebihi 2 gr/ hari
 Mengurangi konsumsi alcohol, Konsumsi alcohol lebih dari
2 gelas per hari pada pria atau 1 gelas per hari pada
wanita, dapat meningkatkan tekanan darah. Dengan
demikian membatasi atau menghentikan konsumsi alcohol
sangat membantu dalam penurunan tekanan darah
 Olah raga. Olah raga yang dilakukan secara teratur
sebanyak 30 – 60 menit/ hari, minimal 3 hari/ minggu,
dapat menolong penurunan tekanan darah.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
 Plan  Minum cairan sepanjang hari seperti air dan jus, penting
untuk mengganti cairan yang hilang untuk menghindari
dehidrasi.
 Makan makanan dalam jumlah kecil sepanjang hari
o MUAL MUNTAH
 Hindari sarapan berat, berlemak tinggi dan berminyak tepat
sebelum kemoterapi
 Jangan rebahan datar selama paling sedikit dua jam setelah
makan, istirahat dengan duduk atau bersandar dengan kepala
di angkat
 Jika muntah, berhentilah makan, apabila mundah sudah
berhenti munlailah lagi makan dengan perlahan lahan.
 Hindari cafein(kopi,teh) dan merokok (Anonim, 2007b).
Daftar Pustaka

 Adnyana, I. K., Andrajati, R., Setiadi, A. P., Sigit, J. I., Sukandar, E. Y. 2008. ISO Farmakoterapi. PT. ISFI
Penerbitan: Jakarta
 Arieska Ann Soenarta dkk. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular Edisi I.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia
 JNC-7. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Pressure. JAMA 289:2560 – 2571
 JNC-8. 2014. The Eight Report of the Joint National Committee. Hypertension Guidelines: An In-Depth
Guide. Am J Manag Care

Anda mungkin juga menyukai