Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOTERAPI

CASE STUDY
“KONSTIPASI”
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. DEDE YURIANTO S. (201708007)


2. KHOIROTIN KHUSNIA (201708017)
3. YOLANDA INTAN P. (201708027)
PENGERTIAN
 Buang air besar (BAB) kurang dari 3 kali seminggu untuk
wanita dan 5 kali seminggu untuk laki-laki, atau periode
lebih dari 3 hari tanpa pergerakan usus
 BAB yang dipaksakan lebih dari 25% dari keseluruhan
waktu dan atau 2 kali atau kurang BAB setiap minggu.
 Ketegangan saat defekasi dan kurang dari 1 kali bab
perhari dengan usaha yang minimal.
PATOFISIOLOGI KONSTIPASI
» GEJALA SUATU PENYAKIT
» KELAINAN ATAU GANGGUAN FUNGSI ORGAN
TUBUH
» RENDAHNYA KONSUMSI SERAT
» EFEK SAMPING PENGGUNAAN OBAT
» FAKTOR PSIKOLOGIS
GANGGUAN SALURAN CERNA
» Obstruksi Gastroduodenal Akibat Ulser Atau
Kanker
» Irritable Bowel Syndrome
» Divertikulitis
» Hemorrhoids, Anal Fissures
» Proktitis Ulseratif
» Tumor
GANGGUAN METABOLISME KONSTIPASI NEUROGENIK
DAN ENDOKRIN

» Diabetes Mellitus » Trauma kepala


» Hipotiroidisme » Tumor system syaraf
» Panhipopituitarisme pusat
» Peokromositoma » Stroke
» Hiperkalsemia » Parkinson’s Disease
PENYAKIT ATAU KONDISI YANG DAPAT
MENIMBULKAN KONSTIPASI
» Gangguan Saluran Pencernaan
» Gangguan Metabolisme Dan Endokrin
» Kehamilan
» Konstipasi Neurogenik
» Konstipasi Psikogenik
» Obat – Obat Yang Menginduksi Konstipasi
KONSTIPASI PSIKOGENIK
» Gangguan psikiatri
» Inappropiate bowel habits
OBAT – OBAT YANG
MENGINDUKSI KONSTIPASI
1. Analgesic 8. Diuretik (nonpotassium
2. Antikolinergik sparing)
3. Antidepresan Trisiklik 9. Ganglion blockers
4. Antasida yang 10. Preparat besi
mengandung kalsium 11. Muscle blockers (d-
karbonat atau aluminium tubokurarin, suksinilkolin)
hidroksida 12. Polistiren sodiuin sulfonat
5. Barium sulfate
6. Blok kanal kalsium
7. Klonidin
GUIDELINE KONSTIPASI AKUT
(< 1 MINGGU )
1. Senyawa yang dapat melunakkan feses dalam 1-3 hari
(metil selulosa, emolien laktulosa, sorbitol. manitol)
2. Senyawa yang dapat menghasilkan feses lunak atau
semifiuid dalam 6-12 jam (Bisakodil, fenolftalin, kaskara
sagrada, senna, magnesium sulfat dosis rendah)
3. Senyawa yang mempermudah pengosongan usus dalam 1-6
jam (Magnesium sitrac, magnesium hidroksida, magnesium
sulfit, natrium fosfat, bisakodil, polietilcn glikol)
4. Bila masih belum ada perubahan, diberi laksansia bentuk
suppositoria
5. Bila tidak ada perubahan, diberikan kombinasi obat oral
dan suppositoria.
6. Bila masih tidak ada perubahan, dapat dilakukan terapi
pembedahan.
GUIDELINE KONSTIPASI KRONIK
(> 1 MINGGU )
MANIFESTASI KLINIK
» Pasien mengeluh tentang rasa tidak nyaman dan kembung
pada perut, pergerakan usus yang hilang timbul, feses
dengan ukuran kecil, perasaan penuh, atau kesulitan dan
sakit pada saat mengeluarkan feses.
» Implikasi dari konstipasi dapat bervariasi mulai dari rasa
tidak nyaman sampai gejala kanker usus besar atau
penyakit serius Iainnya.
» Terapi pasien dengan mengetahui frekuensi pergerakan
usus dan tingkat keparahan konstipasi, makanan,
penggunaan laksatif, penggunaan obat - obat yang dapat
menyebabkan konstipasi.
PATOFISIOLOGI HIPERTENSI
Patofisiologi terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya
angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I converting
enzyme (ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam
mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen
yang diproduksi di hati. Selanjutnya oleh hormon renin akan
diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-
paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II.
Angiotensin II adalah vasokonstriktor kuat dan memiliki efek-
efek lain yang juga mempengaruhi sirkulasi. Selama angiotensin II
ada dalam darah, maka angiotensin II mempunyai 2 pengaruh
utama yang dapat meningkatkan tekanan arteri. Pengaruh
pertama, yaitu vasokonstriksi, timbul dengan cepat. Pengaruh
kedua, angiotensin II meningkatkan tetkanan arteri adalah dengan
bekerja pada ginjal untuk menurunkan eksresi garam dan air.
GUIDELINE HIPERTENSI (JNC 7)
KASUS
Wanita berusia 42 tahun mengeluhkan sulit buang
air besar selama 3 hari. Menurut info yang
diberikan pasien, memang belakangan ini kurang
makan- makanan yang berserat, serta jarang
mengkonsumsi buah dan sayur. sebelum
mengalami konstipasi diketahui pasien memiliki
penyakit darah tinggi, tekanan darah tingginya
140/90 diberi obat verapamil dan sudah
dikonsumsi sejak 5 hari yang lalu
Sebelum pergi apotek, pasien sudah mencoba
mengkonsumsi 1 sachet minuman pelancar BAB,
yaitu vegeta herbal, namun belum ada perubahan.
Keluhan yang dirasakan berupa sakit perut,
namun tidak sering, hilang nafsu makan, dan
kembung. Setelah itu pasien bertanya apa langkah
selanjutnya yang harus dilakukan ?
SUBJECTIVE
Nama : Ny. Sri
Umur : 42 tahun
Keluhan : sulit buang air besar, sakit
perut, hilang nafsu makan, dan
kembung
Riwayat penyakit : hipertensi stage 1
Riwayat pengobatan :
tgl 14 nov s/d 19 nov = verapamil 80
mg 3x1
Tgl 20 nov = vegeta herbal 1 sachet
OBJECTIVE
» Tekanan darah 140/90
» Berat Badan 60kg
» Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan 14 november 2019 19 november 2019
Tekanan darah 140/90 mmHg 125/85 mmHg
tinggi
ASSESMENT
PENYAKIT PENGOBATAN KETERANGAN DRP
Hipertensi Verapamil 80 mg Pengobatan tidak Adverse drug
sehari 3 x 1 tablet sesuai meskipun reaction. Karena
tensi turun, karena pengkonsumsian
setelah tiga hari obat
pengobatan, menyebabkan efek
menyebabkan samping tidak
konstipasi. terduga.
Pengobatan
hipertensi tidak
sesuai guideline
yang ada.
konstipasi Vegeta herbal Kurang tepat, Obat tidak efektif.
sehari 1 sachet seharusnya Obat yang
pengobatan diberikan tidak
dilakukan melalui efekitf untuk
dubur, karena kondisi pasien.
sudah lebih dari 3
hari konstipasi
PLAN
SOLUSI DRP:
1. Mengganti golongan obat antihipertensi yang digunakan untuk
mencegah terjadinya efek samping yang lebih parah. Golongan Obat
antihipertensi yang digunakan sebaiknya golongan ACEI, contoh :
captopril, lisinopril, dll atau golongan CCB seperti amlodipine.
2. Konstipasi lebih dari 3 hari dapat diobati menggunakan sirup
laksansia yang mengandung laktulosa, paraffin liquid, glycerolum,
phenolphtalein, PEG. (Ex : Dulcolactol syrup, kompolax syrup, dll)

MONITORING EFEK SAMPING OBAT :


3. Captopril : neutropenia, depresi, takikardi, pruritus, hipotensi
4. Amlodipine : sakit kepala, pusing, lemah otot, kram otot, mual,
mengantuk, sakit perut.
5. Dulcolactol syrup : kembung, kram, rasa tidak enak pada perut, dosis
berlebihan dapat mengakibatkan diare sehingga dapat mnegganggu
keseimbangan elektrolit, mual, muntah, dan mulut kering.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
» KONSUMSI BUAH DAN SAYUR, SERTA KONSUMSI AIR
PUTIH MIN. 2 LITER/HARI
» OLAHRAGA TERATUR
» KURANGI STRESS DAN KERJA BERLEBIH
» KURANGI KONSUMSI GARAM
» CEK TEKANAN DARAH RUTIN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai