Anda di halaman 1dari 36

PTERYDOPYTA

(PAKU-PAKUAN)
1. Telah dapat dibedakan akar,
batang dan daunnya
2. Spora dihasilkan pada
sporofil, terutama di bawah
daunnya
3. Daun mudanya tumbuh
menggulung daunnya ada
yang kecil (mikrofil), ada
pula yang besar (makrofil).
 Mikrofil berbentuk
rambut atau sisik dan,
tidak bertangkai,
Circinatus
 Makrofil sudah
bertangkai, bertulang
daun, dan memiliki
daging daun (mesofil)
yang terdapat stomata,
jaringan tiang, dan
Soru Sporangium

s
Sori Sorus
Berdasarkan ukuran dan bentuk daunnya

Tumbuhan paku dibedakan menjadi 2 macam


 Paku Heterofil, memiliki dua macam daun yang

berbeda ukuran dan bentuknya.


 Paku homofil, memiliki daun dengan ukuran dan

bentuk yang sama. Contohnya suplir.

Daun dewasa dapat dibedakan berdasarkan fungsinya,


yaitu
1. Tropofil

2. Sporofil
Cara Hidup dan Habitat Pteridophyta
Tumbuhan paku
 Organisme
fotoautotrof
  Di tempat lembab
(higrofit) 
  Di air (hidrofit) 
  Permukaan batu
 Tanah
 Menempel (epifit) 
Struktur dan Fungsi Tubuh Pteridophyta
 Bentuk Gametofit berupa talus,
berbentuk lembaran seperti hati atau
daun waru yang disebut protalium
(protalus)
 Gametofit melekat pada substrat
dengan menggunakan rizoid. 
 Gametofit akan membentuk alat
kelamin jantan dan alat kelamin betina
Reproduksi Pteridophyta
 Reproduksi = Metagenesis merupakan serangkaian
proses pergiliran keturunan
 Ada 3 macam jenis-jenis reproduksi pteridophyta
1. Metagenesis pada tumbuhan paku heterospora

2. Metagenesis pada tumbuhan paku homospora

3. Metagenesis pada tumbuhan paku peralihan


(gabungan antara paku homospora dan paku
heterospora)
Metagenesis pada tumbuhan
paku heterospora
Metagenesis Pada Tumbuhan
Paku Homospora
KLASIFIKASI
Pengelompokan tumbuhan paku :
1. Psilopsida (Paku purba)
2. Lycopsida (Paku Kawat)
3. Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)
4. Pteropsida (Paku Sejati)
Psilopsida (Paku Purba)
Ciri-cirinya :
1. Hidup pada zaman purba.
2. Tingginya 30 cm – 1 m.
3. Homosfor.

4. Umumnynya mikrofil
5. Batang berklorofil dan sudah memiliki sistem
pengangkut (pembuluh vaskuler).
6. Tidak memiliki akar daun sejati
7. Hidup di daerah tropis dan subtropis
8. Sporagium terletak diketiak daun disebut
sinangium
CONTOH PSILOPSIDA (PAKU PURBA ) 

1. Rhynia (merupakan paku yang


tidak berdaun)
2. Tmesipteris.(merupakan paku purba
yang masih hidup sampai sekarang
3. Psilotum. (paku purba yang
tumbuh di daerah tropis dan sub
tropis)
Rhynia Tmesipteris

Psilotum.
Lycopsida (Paku Kawat) 
Lycopsida atau paku kawat sering juga disebut sebagai club moss
(paku ganda) dan ground pine (pinus tanah).
Ciri-ciri paku kawat :
1. Batangnya berbentuk seperti kawat dengan cabang-cabang
yang mengandung sporangium dalam wadah sporofil yang
berbentuk gada (strobilus).
2. Memiliki akar, batang dan daun sejati
3. Sporofit tersusun dari sel-sel yang mengandung klorofil dan
memiliki daun berbentuk seperti rambut atau sisik.
4. Tumbuh didaerah tropis
5. Menghasilkan satu jenis spora dan dua jenis spora
6. Gametofit berukuran kecil dan tidak berkrolofil. Gametofit
7. Menghasilkan dua jenis alat kelamin dan satu jenis alat
kelamin).
Mikrofil

Makrofil
Contoh Lycopsida (Paku Kawat) 

Lycopidium Clavatum 
Menghasilkan satu jenis spora

Selaginella sp,. lycopodium cernuum


Menghasilkan satu alat
kelamin
Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)
 Ciri-ciri :
1. Memiliki percabangan batang yang khas berbentuk ulir atau
lingkaran sehingga menyerupai ekor kuda
2. Tumbuh di tempat berpasir.
3. Sporoitnya berdaun kecil atau berbentuk sisik warnanya
transparan dan tersusun melingkar
4. Batang berongga dan beruas-ruas
5. Gametofitnya berukuran kecil dan mengandung klorofil.
6. Batang memiliki rizom dan ujung yang mengandung
sporangia.
7. Tergolong paku peralihan
8. Tingginya bisa mencapai 15 m
Contoh Equisetopsida (Paku Ekor Kuda)

Equisetum ramosissimum Equisetum arvense


Pteropsida (Paku Sejati)
Ciri-ciri paku sejati :
1. Sudah memiliki akar, batang, dan daun.
2. Batangnya ada yang berukuran kecil ada juga yang
berukuran besar.
3. Batangnya berada di permukaan tanah.
4. Daunnya berbentuk lembaran dan berukuran besar.
5. Tulang daun bercabang-cabang.
6. Daun muda menggulung.
7. Mamiliki sporofil dan tropofil.
8. Gametofitnya memiliki klorofil dan ukurannya
bervariasi.
Contoh Pteropsida 

Aspleninum nidus
Adiantum fimbriatum

Marsilea crenata
TUGAS
CARILAH JENIS PAKU –PAKUAN YANG
DAPAT DI GUNAKAN SEBAGAI TANAMAN
OBAT DAN FUNGSINYA SERTA JENIS
ALKALOIDNYA
Peranan Pteridophyta yang
memiliki manfaat maupun
merugugikan.
Tumbuhan paku yang memiliki manfaat yang
menguntungkan antara lain sebagai berikut:
 Tanaman hias, misalnya Adiantum (suplir),
Platycerium sp. (paku tanduk rusa) ,
Asplenium nidus (paku sarang burung).
 Bahan obat-obatan, antara lain Selaginella
plana (obat luka), Equisetum sp. (paku ekor
kuda) yang memiliki fungsi diuretik
(melancarkan pengeluaran urine).
 Bahan makanan (sayuran), misalnya Marsilea
crenata (semanggi) dan Pteridium aquilinum
(paku garuda)
 Pupuk hijau, misalnya Azolla pinnata
bersimbiosis dengan ganggang biru Anabaena
azollae yang mampu mengikat gas nitrogen
bebas.
 Bahan penggosok (ampelas), misalnya
Eqisetum sp.
Gambar pteridophyta
yang mempunyai
manfaaat
menguntungkan
Equisetum Selaginella Platycerium sp.

Adiantum sp.

Asplenium nidus Marsilea crenata

Azolla pinnata
Pteridium aquilinum Lycopodium sp

Alsophila glauca
Pteridophyta atau tumbuhan paku yang
merugikan
 Salvinia molesta (kayambung) yang merupakan
gulma tanaman padi.
 Diplazium esculentum mengandung asam siklamat
yang mengganggu pencernaan manusia.
 Asplenium nidus termasuk tumbuhan yang
dilindungi, namun apabila tumbuhan ini
produksinya banyak dan tumbuh dimana-mana
terlihat seperti rumput liar yang tumbuh pada
umumnya.
Gambar Pteridophyta yang Dapat Membuat Dampak
Negatif Bagi Manusia Maupun Lingkungan Sekitar

Salvinia molesta Diplazium esculentum


TERIMA KASIH
DAN
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai