Anda di halaman 1dari 11

RESEPTOR INSULIN

Insulin merupakan protein kecil (6.000


dalton) yang disekresikan oleh sel β- pankreas
yang terikat erat dengan traspor gukosa dari
darah ke dalam sel.
Kurangnya produksi insulin
menyebabkan penyakit diabetes melitus
yang dikarakterisasi oleh tingginya
kadar gula darah

Aksi insulin sendiri bersifat pleiotropik,


yaiu dapat memperantarai berbagai
fungsi yang berada pada sel-sel yang
berbeda

Menjalankan
Mengatur kadar aksinya jika
gula darah berikatan dengan
reseptor insulin
Reseptor insulin
RTK yang berbentuk
termasuk reseptor
monomer
tirosin kinase

Reseptor ini berbentuk dimer


Reseptor insulin terdiri atas 1
subunit α dan 2 subunit β yang
dihubungkan dengan ikatan
disulfida

Rantai α berada dibagian


ekstraseluler dan Rantai β berada
merupakan domain menembus membran.
ikatan insulin

Pengikatan suatu ligan (insulin) pada subunit α


reseptornya akan menyebabkan subunit β mengalami
autofosforilasi yang selanjutnya memicu aktivitas
katalitik reseptornya
Terdapat beberapa tempat autofosforilasi
pada domain intraseluler subunit β yang
masing-masing akan mengarahkan pada jalur
signaling dan fungsi yang berbeda.

Salah satu protein yang menjadi efektor utama bagi reseptor


insulin adalah insulin receptor substrate 1 atau IRS-1 yang
terikat dengan protein Grb2, suatu protein adaptor yang meliliki
Sh2 domain.
Jika IRS-1 terfosforilasi, ia akan memicu
beberapa jalur signaling

1. Jalur IRS/PI3-K (phosphatidylinositol 3-kinase)

Mengarah pada beberapa fungsi, antara


lain traslokasi GLUT-4, suatu trasporter
glukosa-dari sitoplasma menuju membran
sel, selanjutnya memfasilitasi traspor
dlukosa masuk ke dalam sel

Tanpa insulin dan aktivasi reseptornya,


GLUT-4 tetap berada di dalam sitoplasmik
dan tidak berfungsi untuk mentraspor gula

Jika kadar insulin turun atau reseptor insulin


tidak lagi teraktivasi, GLUT-4 akan kembali
ke sitoplasma. Jalur ini juga mengarahkan
pada sintesis glikogn, protein dan lipid
2. Jalur Ras/ MAPK (mitogen-activated protein kinase).

Jalur ini mengarahkan pada pertumbhan dan


proliferasi sel serta ekspresi gen secara umum

3. Jalur Cbl/CAP.

Jalur ini juga berkontribusi terhadap proses


traslokasi GLUT-4 ke membran sel
Pada penyakit diabetes melitus tipe 2, terjadi kekurangan produksi insulin dan
resistensi reseptor insulin

Mekanisme Resistensi Insulin


Pertama, terjadi fosforilasi protein serin pada protein IRS dapat
menyebabkan kekurangannya kemampuan protein IRS untuk menarik
PI 3-kinase.

Dengan demikian, aktivasi malalui jalur ini berkurang


dan dapat menyebabkan percepatan degradasi protein
IRS-1.

Jadi, sebaliknya dari fosforilasi tirosin, fosforilasi serin


yang berlebihan justru dapat mengganggu jalur
signaling insulin
Mekanisme Resistensi Insulin

Mekanisme kedua, peningkatan ekspresi protein p85 juga dapat


menyebabkan gangguan pada signaling insulin.

Protein p85 adalah salah satu protein dalam signaling melalui jalur
PI- 3-kinase. Dalam keadaan normal, jumlah p85 akan seimbang
dengan kompleks protein p85-p110.

Jika ekspresi p85 berlebihan, hal ini akan


menyebabkan berkurangnya kompleks protein p85-
p110 yang selanjutnya menenbabkan berkurangnya
signaling insulin. Dan menyebabkan diabetes
melitus
Aktivitas ini memicu rangkaian
peristiwa molekul yang
melibatkan banyak protein dan
salah satu efeknya adalah
menebabkan traslokasi dan fusi
trasporter glukosa GLUT4 ke
membran sel dan bekerja
memfasilitasi traspor glukosa
masuk ke dalam sel. Selain itu,
insulin juga menstimulasi sintesis
glikogen, protein, dan lipid serta
pertumbuhan dan diferensiasi sel

Anda mungkin juga menyukai