Anda di halaman 1dari 13

Pertanyaan untuk ujian proposal :

1. Peringkat diabaetes dan perokok di dunia dan asia tenggara


Jawab :
- Diabetes melitus berada diperingkat ke-7 sebagai 10 penyakit penyebab kematian
di dunia; 90%-95% kasus merupakan DM tipe 2 (DMT2). Pada 2021 IDF
(International Dibetes Federation mencatat bahwa indonesia memiliki jumlah
pengidap diabetes yang berada pada peringakat ke-5 dunia dan di wilayah asia
tenggara indonesia menempati peringkat ke-3.
- Indonesia merupakan peringkat 1 di asean dengan jumlah perokok terbanyak dan
peringkat ke-3 didunia setelah cina dan india.

2. Kenapa lebih memiih pengukuran DMT2 menggunakan HbA1c dibandingkan


yang lainnya ?
Jawab :
HbA1c memiliki beberapa keunggulan sebagai metode diagnostik dibandingkan
dengan tes glukosa puasa, seperti pasien tidak perlu puasa telebih dahulu, tidak
dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup jangka pendek, lebih satbil pada suhu kamar
dobandingkan glukosa plasma. HbA1C JUGA telah direkomendasikan untuk
penentuan kontrol glukosa di antara orang-orang yang telah didiagnosis dengan
diabetes. Tingkat HbA1c mewakili tingkat glukosa darah rata-rata dua sampai tiga
bulan dan oleh karena itu digunakan untuk memantau kontrol glikemik pada pasien
dengan diabetes.

3. Kenapa memilih menggunakan kuesioner dalam bentuk FTND ?


Jawab :
Dikarenakan instrumen ini paling banyak dan umum digunakan untuk mengukur
ketergantungan nikotin pada perokok.

4. Mengapa memilih membahas kegagalan terapi dari obat metformin ?


Jawab :
Dikarenakan salah satu terapi diabetes melitus tipe 2 yang paling sering
direkomendasikan dan merupakan obat lini pertama dalam pengobatan diabetes
melitus tipe 2 adalah metformin.

5. Bagaimana cara mengukur ketergantungan nikotin pada perokok menggunakan


FTND ?
Dengan menanyakan beberapa set pertanyan pada kuesioner yang berisi tentang
perilaku merokok subjek uji lalu jawaban yang diberikan akan dihitung masing-
masing skornya kemudian di total semua skor. Barulah ditentukan subjek uji tersebut
masuk dalam tingkatan perokok yang memiliki ketergantungan sangat
tinggi/tinggi/sedang/rendah/sangat rendah.

6. Mengapa perilaku perokok pada penelitiannya dibagi menjadi perokok aktif,


perokok pasif dan sudah berhenti merokok ?
Pertimbangan adalah dikarenakan di indonesia selain perokok aktif yang memiliki
jumlah yang cukup banyak. Perokok pasif di Indonesia juga memiliki jumlah yang
cukup banyak. Pada mantan perokok atau orang yang sudah berhenti merokok, tidak
begitu saja lepas dari bahaya ataupun pengaruh perokok, risiko atau bahaya akan
hilang seperti non perokok setelah 10 tahun berhenti berokok ataupun dapat lebih
cepat jika orang tersebut merupakan perorok ringan.

Pertanyaan yang mungkin keluar saat ujian proposal

1. Bagaimana merokok menyebabkan memburuknya dan meningkatnya kondisi DMT2 ?


a. Jawab :
melalui penurunan sekresi insulin karena disfungsi sel B pankreas dan adanya
resistensi insulin.
- Untuk mekanisme dari penurunan sekresi insulin karena disfungsi sel B pankreas,
yaitu dimulai dengan pada pankreas terdapat reseptor asetilkolin nikotinik (nAChRs)
yang memiliki sub unit α7 yang sering dihubungkan dengan penyebab inflamasi dari
sel β pankreas. Nikotin akan berikatan dengan reseptor α7 dan memediasi inflamasi
dengan menginduksi sitokin (TNFα) yang akan menyebabkan terjadinya ROS yang
berujung terjadi oksidatif stress pada sel β pankreas. Selanjutnya, terjadi apoptosis
atau kematian sel β pankreas yang berujung menimbulkan disfungsi sel β pankreas
sehingga menurunkan sekresi insulin yang perlahan-lahan akan menyebabkan
penurunan sensitivitas insulin atau resistensi insulin.
- Jalur lain penyebab dari resistensi insulin. Jalur aktivasi protein kinase mTOR atau
S6K1 yang di mulai dengan penghambatan ikatan insulin dengan reseptornya oleh
nikotin menyebabkan kadar insulin dalam darah terus neningkat atau
hiperinsulinemia. Hiperinsulinemia yang berkepanjangan ini akan meningkatkan
fosforilasi IRS-1 dan menghambat IRS-1 dari aktivasi fosfatidilinositol 3-kinase
(PI3K) dan Akt. Hal inilah yang akan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin.
Melalalui jalur tersebut suatu individu perokok dapat mengalami peningkatan risiko
diabetes melitus tipe 2 ataupun memperburuk kondisi diabetes melitus tipe dari
seorang penderita DMT2 yang ditandai dengan terjadi peningkatan kadar HbA1c dari
pasien

Menginduksi
Aktivasi Peningkatan Peningkatan
sitokin
nAChRs-α7 Inflamasi kadar ROS
(TNFα)

Disfungsi sel B Apoptosis Oksidatif


pankreas dan Insulin sel stress
resisten

2. Apa itu resistensi insulin dan disfunsi sel b pankreas ?


- Resistensi insulin adalah keadaan saat insulin tidak dapat bekerja secara optimal pada
sel-sel targetnya, seperti sel otot, sel lemak dan sel hepar. Hal ini menyebabkan sel β
pankreas mensekresi insulin dalam jumlah yang lebih besar untuk mempertahankan
homeostasis glukosa darah, sehingga terjadi hiperinsulinemia kompensatoir untuk
mempertahankan kadar glukosa normal dalam darah. Selanjutnya, pada fase tertentu
dari perjalanan penyakit DM tipe 2, kadar glukosa darah mulai meningkat walaupun
telah dikompensasi dengan hiperinsulinemia, di samping itu juga terjadi peningkatan
asam lemak bebas dalam darah. Keadaan glukotoksisitas dan lipotoksisitas akibat
kekurangan insulin relatif mengakibatkan sel β pankreas mengalami disfungsi dan
terjadilah gangguan metabolisme glukosa yang akhirnya menyebabkan DM tipe 2

Catatan :
- mTOR adalah Target mamalia rapamycin (mTOR) merupakan sensor molekuler yang
mampu meningkat-kan translasi messenger-RNA (mRNA) untuk gen yang terlibat dalam
pengaturan proliferasi sel, ketahanan hidup, dan siklus progresi sel dari fase G1 menuju
fase S. 1-2 Jalur sinyal mTOR bekerja sebagai integrator sistem molekuler untuk
mendukung interaksi selular dan organisme dengan lingkungan. Oleh karena itu, jalur ini
merupakan pusat kontrol pertumbuhan dan proliferasi sel yang berperan penting selama
perkembangan korteks serebri. Aktivasinya berhubungan dengan diferensiasi,
proliferasi, dan pertumbuhan sel yang abnormal.4 Jalur mTOR juga mengatur
homeostasis melalui sintesis protein, transkripsi, autofagi, metabolisme, serta biogenesis
dan perawatan organela.
- S6K1 (S6 kinase 1) diperlukan dan cukup untuk mengatur transkripsi rDNA dalam sel
mamalia.
- IRS-1 (insulin reseptor subtrat-1) adalah salafo intraseluler substrat pada reseptor
insulin.
- Akt (fosfatidilinositol-3 kinase) adalah serin/treonin kinase yang sebelumnya dikenal
sebagai protein kinase B (PKB), terdiri dari tiga isoform (Akt1, Akt2 dan Akt3), dengan
peran penting dalam fungsi seluler utama termasuk ukuran sel, perkembangan siklus sel,
regulasi metabolisme glukosa, stabilitas genom, transkripsi, sintesis protein dan
neovaskularisasi. Akt mempromosikan kelangsungan hidup sel dengan memediasi faktor
pertumbuhan seluler dan memblokir apoptosis dengan inaktivasi protein pro-apoptosis.
- PI3K kinase (fosfatidilinositol-3 kinase) adalah enzim kunci dari sinyal insulin.dia akan
memfosforilasi khusus fosfolipid.
- ROS (Reactive Oxygen Spesies) merupakan bagian dari hasil metabolisme sel normal
atau sel yang terpapar zat-zat lain yang menyebabkan terjadinya inflamasi atau
peradangan. ROS sebagian besar merupakan hasil dari respon fisiologis (ROS endogen)
yaitu hasil metabolisme sel normal dan sebagian kecil merupakan hasil paparan dari luar
tubuh (ROS eksogen) yaitu oksigen reaktif yang berasal dari polutan lingkungan, radiasi,
infeksi bakteri, jamur dan virus.
- Reactive Oxygen Species (ROS) yang merupakan radikal yang sangat reaktif atau
molekul yang diproduksi secara intraseluler seperti mitokondria, retikulum endoplasma,
peroksisom.
- Oksidatif stress adalah kondisi yang menggambarkan adanya ketidakseimbangan antara
prooksidan atau radikal bebas dan antioksidan yang berfungsi dalam mempertahankan
kondisi terhadap kerusakan jaringan yang terjadi. Jadi stres oksidatif ini muncul apabila
produksi ROS atau radikal bebas yang terjadi melebihi antioksidan yang ada sebagai
pertahanan intrinsik.
- Apoptosis sel : kematian sel terpogram
3. Bagaimana mekanisme ketergantungan nikotin pada perokok ?
Mekanisme ketergantungan nikotin berawal ketika nikotin masuk ke dalam tubuh,
didistribusikan dengan cepat melalui aliran darah dan melewati sawar darah otak untuk
memasuki sistem saraf pusat (SSP) dengan mengikat jenis reseptor utama asetilkolin
nikotinat (nAChRs). Jenis utama reseptor ini terdiri dari subunit α4 dan β2 (Whirl-
Carrillo M dkk, 2021), dengan mengikat reseptor ini nikotin menyebabkan depolarisasi
sel, yakni masuknya ion Ca2+ dan Na+ dan keluarnya ion K+ sehingga terjadi pelepasan
dopamin (Sherafat dkk, 2021). Berdasarkan mekanisme tersebut, nikotin dapat
mempengaruhi ketergantungan, semakin banyak nikotin yang masuk ke dalam tubuh
atau paparan secara berulang akan menstimulasi neurotranstimter primer SSP, seperti
dopamin, sehingga dapat mengubah perilaku merokok dan menyebabkan ketergantungan

Belajar desensitasi

4. Apa itu neurotransmitter dopamin ?


Dopamine termasuk dalam keluarga katekolamin dalam ssp dopamine dapat
memengaruhi emosi, daya ingat dan pikiran, rasa senang,

5. Urgensi dari penelitian anda ?


Laporan Southeast Asia Tobacco Control Alliance, dengan judul “The Tobacco Control
Atlas” menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok
terbanyak di Asean, yaitu 65,19 juta orang. Jumlah tersebut diperkirakan setara 34% dari
total penduduk Indonesia pada 2016. Selain itu, Menurut Riset Kesehatan Dasar
Kementerian Kesehatan, jumlah perokok pasif di Indonesia sebesar 96,9 juta jiwa.
Terdiri atas 66,7 juta orang perempuan dan 30,2 juta jiwa laki-laki. Pada asap rokok
terdapat komponen utama berupa nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan
sehingga perokok sulit untuk berhenti merokok. Merokok juga diketahui menjadi
penyebab dari peningkatan kadar hba1c yang dapat meningkatkan risiko terjadinya
DMT2 dan memperburuk DMT2 melalui penurunan sekresi insulin karena disfungsi sel
B pankreas dan resistensi insulin. Selain itu, karena kasus terdapat banyak kasus
kegagalan terapi DMT2, seperti metformin yang menjadi obat lini pertama dan paling
banyak direkomendasikan.

6. Kenapa lebih memilih instrumennya dalam bentuk kuesioner FTND ? …… bahas


juga jenis instrumen lainnya, secara singkat saja.

7. Apa itu sitokrom P450, CYP2A6 ?


enzim, fungsi enzimnya ini adalah enzim yang berperan dalam memetabolisme nikotin
pada sel hati.

8. Apa itu glukogenesis, glikogenesis, AMPK ?


- Glukogenesis adalah proses mentransformasi non karbohidrat substrat seperti asam
laktat, asam amino, and glycerol menjadi gukosa, proses ini terjadi dalam hati dan
otot. Biasanya kondisi ini terjadi pada saat seseorang berpuasa.
- Mekanisme glukoneogenesis
Glukagon merupakan suatu mediator yang dapat meningkatkan glukosa, glukagon
berikatan  dengan reseptor glukagon (g protein coupled receptor) yang berada di
hepatic sel. Ketika glukagon berikatan dengan reseptor, enzim adenylyl cyclase
sistem akan aktif kemudian mengubah ATP menjadi cAMP, Camp merupakan
secondary messenger yang mengaktifkan protein kinase yang merupakan enzim
fosforilasi dimana dapat mengaktifkan enzim yang dapat meningkatkan pembentukan
glukosa salah satunya glikogen fosforilase yang bertanggung jawab pada proses
glikogenolisis yang akan memecah glukagon menjadi glukosa serta dapat
meningkatkan glukoneogenesis. Target lain yaitu mitokondria di dalam mitokondria
fosforilasi oksidatif akan mengambil tempat dan mediator NADH akan dikonversi
menjadi ATP dengan reaksi kompleks I mitokondria menghasilkan ATP dengan
meningkatkan glukosa level.
- Glikogenesis adalah proses mengubah glukosa menjadi glikogen untuk disimpan
pada hati dan otot
- AMPK adalah AMP-activated protein kinase (AMPK) memainkan peran kunci
sebagai pengatur utama homeostasis energi seluler. Kinase diaktifkan sebagai
respons terhadap tekanan yang menghabiskan suplai ATP seluler seperti glukosa
rendah, hipoksia, iskemia.

9. Mengapa di kkriteria inklusi penggunaan metformin minmal 3 bulan ?


Salah satu terapi diabetes melitus tipe 2 yang paling sering direkomendasikan dan
merupakan obat lini pertama dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2 adalah metformin.
Monitoring keberhasilan penggunaan metformin biasanya dilakukan setelah 3 bulan,
untuk mengetahui kadar HbA1c sudah mencapai target terapi, yaitu kadar HbA1c <7%
atau belum mencapai target terapi, yaitu kadar HbA1c ≥7%. Oleh karena itu, pada
penelitian ini peneliti memasukkan salah satu kriteria inklusi subjek uji yang telah
memperoleh terapi metformin dalam jangka waktu minimal 3 bulan (Wang dkk., 2017;
PERKENI, 2019).

10. Apa itu dan fungsi dari reseptor insulin ?


- Insulin bekerja di hati lemak dan otot
- Insulin reseptor memegang kunci utama dalam menjaga hemostatis atau
keseimbangan glukosa dalam tubuh dan merupakan transmembrane reseptor
terbentuk dari 4 glycoprotein, yaitu subunit 2 alfa dan 2 subunit beta terhubung satu
sama lain dengan ikatan disulfida, mempunyai ekstraseluler reseptor domain untuk
berikatan dengan insulin dan bagian intraseluler yang memiliki katalitik domain dan
mempunyai intrinsik enzim activity berupa tyrosine kinase enzyme yang merupakan
bagian dari keluarga besar reseptor linked kinase.
Catatan :
Asam amino :

- Reseptor kinase tyrosine yang merupakan bagian dari keluarga besar receptor seperti
ligand gate ion chanel, g-protein, coupled receptor, nuclear receptor
- Apa itu kinase ? protein kinase adalah enzim yang mentransfer gugus fosfat pada
target protein. Lalu mengubah fungsi protein dari inaktive menjadi aktif. Biasanya
adenosine trifosfat (ATP), ATP digunakan sebagai sumber dari donor fosfat. Tetapi
fosforilasi tidak selalu mengaktifkan protein. Fosforilasi protein juga dapat
mengaktifasi menonaktifkan, meneruskan sinyal (membentuk sinyal kaskade). Poin
utama yang harus diingat disini adalah reseptor adalah molekul protein yang
merupakan polimer dari asam amino. Beta sub unit mengandung tyrosine amino acid
(tyrosine residu) dan tirosin kinase yang memfosforilasi asam amino tirosin, insulin
sebagai agonis pada reseptor ini setelah makan konsentrasi glukosa dalam tubuh
sebagai response pankreas akan mensekresi lebih banyak insulin
- Mekanisme aksi insulin : insulin bekerja dengan melalui 2 jalur sinyal transduksi,
yaitu jalur PI3K kinase bertanggung jawab atas kerja metabolik sama dengan jalur
Ras Map kinase bertanggungjawab pada poliferasi sel, pertumbuhan, differensiasi
- Jalur PI3K kinase (fosfatidilinositol-3 kinase) dengan mengikat rantai alfa sub unit
dari insulin reseptor menyebabkan perubahan konformasi. dan transmembran domain
mendekat sehingga menjadi aktif dan meningkat. Aktivitas instrinsik dari tirosin
kinase enzyme ada pada katalitik domain dan memfosforilasi residu tirosin dari
domain lain proses ini disebut cross fosforilasi atau auto fosforilasi dari residu tirosin
pada insulin reseptor.
- Fosforilasi adalah penambahan gugus fosfat pada suatu protein
- Reseptor Insulin memiliki enzim intrisik tirosin kinase untuk fosforilasi. Sehingga
berujung pada fosforilasi dari sejumlah substrat intraselules sehingga terbentuk sinyal
kaskade yang berbeda. Salah satu intraseluler substrat adalah protein, IRS-1.IRS-1
yang telah difosoforilasi menjadi muncul Kembali dan meaktivasi lipid kinase, PI3K.
PI3K adalah enzim kunci dari sinyal insulin.dia akan memfosforilasi khusus
fosfolipid. PIP2 mengkonversi PIP3. PIP3 akan mengaktivasi enzim PDK1. PDK1
akan mengaktivasi, enzim AKT. AKT memulai series dari Langkah yang akan
menimbulkan translokasi vesikel yang mengandung glukosa transporter, GLUT4.
Vesikel akan pindah permukaan sel, lokasi dimana mereka bergabung pada sel
membran. Setelah ditranslokasikan ke membrane, GLUT-4 (transporter glukosa tipe-
4) glukosa membawa glukosa ke dalam sel . hal ini tergantung tipe dari sel dimana
dapat disimpan atu digunakan sebagai energi.

- Pada individu dengan DMT2 tidak terdapat pengurangan dan insulin dapat
diproduksi. Hanya saja sinyal cascadenya yaitu antara IRS-1 dan PI3K mengalami
gangguan hal ini meyebabkan berkurangnya respon insulin dalam sel.

- Pada individu dengan DMT2 tidak terdapat produksi insulin dan terjadi pengurangan
insulin. Akhirnya sinyal cascade tidak dapat terjadi. Akhirnya glukkosa tetap berada
diluar sel.

11. Mekanisme nikotin melalui AMPK sebabkan resistensi insulin ?


Nikotin mengikat resptor nikotin asetilkolin yaitu sub alfa 7 terjadi peningkatan kadar
ROS yang menyebabkan terjadinya inhibisi AMPK di BAT (brown adiposa tissue)
yang ada dihipotalamus lalu akan mengakibatkan aktivasi protein kinase mTOR atau
S6K1 yang di mulai dengan penghambatan ikatan insulin dengan reseptornya oleh
nikotin menyebabkan kadar insulin dalam darah terus neningkat atau
hiperinsulinemia. Hiperinsulinemia yang berkepanjangan ini akan meningkatkan
fosforilasi IRS-1 dan menghambat IRS-1 dari aktivasi fosfatidilinositol 3-kinase
(PI3K) dan Akt.. Hal inilah yang akan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin.
- mTOR bekerja sebagai integrator sistem molekuler untuk mendukung interaksi
selular dan organisme dengan lingkungan
- IRS-1 (insulin reseptor subtrat-1) adalah intraseluler substrat pada reseptor insulin.
- PI3K dan Akt merupakan dua efektor (bagian yang menaggapai rangsangan yang
telah dihantarkan oleh penghantar impuls) metabolisme dari insulin
- Akt (fosfatidilinositol-3 kinase) adalah serin/treonin kinase yang sebelumnya dikenal
sebagai protein kinase B (PKB), terdiri dari tiga isoform (Akt1, Akt2 dan Akt3),
dengan peran penting dalam fungsi seluler utama termasuk ukuran sel,
perkembangan siklus sel, regulasi metabolisme glukosa,
- Jalur PI3K kinase (fosfatidilinositol-3 kinase) dengan mengikat rantai alfa sub unit
dari insulin reseptor menyebabkan perubahan konformasi. dan transmembran domain
mendekat sehingga menjadi aktif dan meningkat.

12. Bagaimana HbA1c mengukur DMT2 ?


Irreversible (perubahan yang tidak dapat Kembali)
Reversible (perubahan yang dapat Kembali ke bentuk asalnya)
Mekanisme terbentuknya hemoglobin terglikasi (HbA1c) adalah dengan terjadi glikasi
pada hemoglobin, yakni reaksi non enzimatik yang merupakan tahap pertama dari reaksi
yang bersifat reversible dan cepat antara gugus amina primer (NH2) pada protein
hemoglobin dan gugus karbonil pada D-glukosa untuk menghasilkan senyawa
intermediet yang labil, yakni basa Schif (aldimin), kemudian tahap kedua terjadi reaksi
yang bersifat irreversible, yaitu penataan ulang secara perlahan dan spontan menjadi
produk amadori yang akan menghasilkan produk akhir (ketoamin) yang stabil, yakni
HbA1c. Tingkat glikasi hemoglobin atau HbA1c dipengaruhi oleh konsentrasi glukosa
dalam darah.
- Hemoglobin adalah protein dalam sel merah yang mmeberikan warna merah pada
darah dan bertugas untuk mengangkut oksigen. Setiap rantaninya mengandung
senyawa yang mengandung senyawa yang disebut heme yang mengandung zat besi

13. Bagaimana HbA1c dapat mengukur kadar glukosa selama 2 hingga 3 bulan ?
HbA1c dapat mengukur kadar glukosa 2-3 bulan karena masa hidup eritrosit adalah 120
hari. HbA1c mencerminkan konsentrasi glukosa rata-rata selama 8-12 minggu
sebelumnya.

14. Penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional deskriptif atau analitik ?

15. Apa itu metode immunoturbidimetry ?


- Metode ini memanfaatkan interaksi antigen dan antibodi untuk secara langsung
menentukan hA1C dalam whole blood.
- cara mengukur kadar hba1c menggunakan metode immuniturbidimetry adalah
dengan Sampel darah dihemolisis (merusak sel darah merah atau eritrosit sehingga
menyebabkan pelepasan hemoglobin) dengan reagen tertentu dan hemoglobin
didegradasi secara proteolitik menggunakan enzim protease. Fragmen -N-terminal
HbA1c mengikat antibodi monoklonal spesifik sementara antibodi bebas yang tersisa
diaglutinasi dengan polimer sintetik yang membawa banyak salinan struktur asam
amino terminal -N HbA1c. Laju aglutinasi ditentukan secara fotometrik pada 550
nm dan berbanding terbalik dengan konsentrasi HbA1c. Pada panjang gelombang
yang sama, total Hb diukur sebagai hematin basa dalam hemolisat yang sama dengan
uji kolorimetri bebas sianida. Pengujian dikalibrasi dengan glikopeptida sintetik
yang terdiri dari struktur terminal -N dari HbA1c. Hasil akhir dihitung dari rasio
HbA1c/Hb dan dinyatakan sebagai persentase HbA1c terhadap total Hb.

16. Mengambil sampel darah pada bagian vena ?


diliat dari sisi keamanan, jika pada nadi tekanan darah besar jika terluka bisa berbahaya.
Nadi dari jantung keseluruh tubuh. Vena dari seluruh tubuh ke jantung jadi tekanan gak
terlalu besar.

- Di Yogyakarta : dijudul
- Besaran
-

Catatan :
Rokok yang sudah dalam bentuk asap rokok berupa aerosol gas dalam gas.
Skala penelitian
- data perokok aktif, perokok pasif, sudah berhenti merokok (mantan perokok) --> skala
nominal
- jumlah rokok --> skala rasio
- usia --> Skala rasio
- HbA1c --> Skala rasio, tp kalau HbA1c nya anda kelompokkan menjadi terkontrol
vs tidak terkontrol --> nominal

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengecek apakah data penelitian kita
berasal dari populasi yang sebarannya normal. Uji ini perlu dilakukan karena semua
perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran.

Instrumen FTND juga sudah baku sehingga tidak diperulukan uji validitas dan reliabilitas.

Analisi hasil menggunakan analisi multivariatt dengan uji one way anova, tingkat
kemaknaan p < 0,05 dan dengan rentang kepercayaan 95%.

Ciri-cirinya :
- Variable dependen atu terikatnya berskala interval atau rasio dalam hal ini yaitu
rasio dalam hal ini adalah HbA1c dengan skala rasio
- Variable independent atau bebasnya terdiri dari 3 atau lebih

Darah merupakan jaringan yang terdiri dari dua komponen, plasma dan sel darah. Plasma
merupakan komponen intraseluler yang berbentuk cair dan berjumlah sekitar 55% dari
volume darah, sedangkan sel darah merupakan komponen padat yang terdapat di dalam
plasma dengan jumlah 45% dari volume darah (Evelyn C,2006). Komponen padat atau sering
disebut korpuskula ini terdiri dari :
- Sel darah merah atau eritrosit (99%) Eritrosit mengandung hemoglobin dan berperan
dalam mengedarkan oksigen.
- Keping darah atau trombosit (0,6-1,0%)
- Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah
- Sel darah putih atau lekosit (0,2%)
Lekosit berperan penting dalam sistem imun dan mempunyai tugas untuk
memusnahkan benda asing yang dianggap berbahaya

World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penderita diabetes melitus


tipe 2 pada tahun 2013 terdapat 382 juta jiwa (7,7%) dan diperkirakan menjadi 483 juta
(8,3%) pada tahun 2030, selain itu, juga disebutkan bahwa di negara berkembang,
sebanyak 75% pasien diabetes berusia 45 tahun ke atas dan 25% orang dewasa dengan
diabetes melitus berusia di bawah 44 tahun (WHO, 2014), hal ini didukung dengan data
Riskesdas (2018) yang menunjukkan bahwa prevalensi pasien diabetes pada usia 45
tahun keatas lebih tinggi daripada yang berusia 44 tahun kebawah, yaitu usia ≥45 tahun
sebesar 19,52% dan >45 tahun sebesar 1,36%.
Buat sendiri bagannya : depolarisasi : aktivasi nAChRs pada normal metabolizer
Dezensitasi : inaktivasi nAChRs pada poor dan slow
metabolizer belajar lebih lanjut
- Di sini kami menunjukkan bahwa jalur AMP-activated protein kinase (AMPK) di
hipokampus diaktifkan pada perokok kronis atau penggunaan nikotin kronis.
Menyebabkan seseoranh sulit yntuk berhenti merokok. Metforin dapat mengurangai
stress dan gangguan kecemasan pada individu yang sedang mencoba untuk berhenti
merokok dengan meningkatkan kadar fosforulasi dari AMPK dan dan melemahkan,
sinyal AMPK. Jadi metformin sebagai aktivator AMPK yang di perifer, dapat
mengurangi gejala penarikan melalui mekanisme yang bergantung pada keberadaan
subunit AMPKα dalam hippocampus.
- Individu dengan Slow dan poor metabolizer nikotin memiliki tingkat berhenti
merokok yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu dengan normal metabolizer
- Bentuk gen polimorfime CYP2A6 di Indonesia
1. Normal metabolizer : bentuk homozigot dari alel aktif (*1*1)
2. Intermediete metabolizer :bentuk heterozigot dari alel tidak aktif CYP2A6*7 dan
*9 (*1*9, *1*7)
3. Slow metabolizer : bentuk heterozigot dari alel tidak aktif CYP2A6*4 (*1*4)
4. Poor metabolizer : bentuk homozigot dari CYP2A6*4 (*4*4)
- Enzim adalah Dapat bersifat sebagai katalis atau mempercepat suatu reaksi. Enzim ini
mengkatalis reaksi apa ….
- Protein strukturnya tidak lurus atau bentuk heliks, suatu protein belum disebut protein
jika belum …..
- Hemoglobin sampai qurtener karena protein
- Protein memiliki sisi lekukan, jika sisi lekukannya berubah maka akan mengubah
fungsinya
- Lekukan tersebut suatu saat disebut sisi aktif
- Mekansime nitrosamin sebabkan cancer nitosamin akan diaktivasi oleh CYP2A6
nitrosamin adalah prokarsinogen (radikal bebas) akan menjadi karsinogen jika dia
diaktivasi oleh sitokrom 2A6. sitokrom 2A6 khususnya di jawa bentuknya banyak
yang tidak aktif sehingga tidak mudah teraktivasi sehingga jalur menjadi ke DM
- Pada pasien gagal ginjal kontra indikasi terhadap metformin karena Metformin tidak
melalui lintas pertama metabolisme di hati, dan diekskresikan melalui urine sebanyak
90% sehingga dapat sebabkan akumulasi dosis metformin ataupun dapat terjadi
toksisitas
- Ketika metformin diambil secara oral, obat diserap ke dalam hepatosit dari vena
portal melalui transporter membran plasma, termasuk transporter kation organik 1
(OCT1).
- MEKANIEME METFOMIN :
1. Di dalam sel, metformin menghambat rantai pernafasan mitokondria 1, sehingga
mengurangi tingkat ATP dan meningkatkan AMP.Peningkatan kadar AMP
mengaktifkan Adenosine Monophosphate-Activated Protein Kinase (AMPK),
yang berkontribusi untuk menurunkan produksi glukosa oleh setidaknya 2 jalur :
 peningkatan fosforilasi faktor transkripsi CBP & CRTC2 oleh AMPK, yang
menghambat gen yang terlibat dalam produksi glukosa (“gen glukoneogenik”)
 peningkatan AMPK juga menghambat mitokondria gliserol-3-fosfat
dehidrogenase (mGPD), yang mengarah ke peningkatan NADH sitosol, yang
keduanya menstimulasi konversi piruvat menjadi laktat, dan sekaligus
menurunkan glukoneogenesis.
2. Akumulasi laktat ke tingkat berbahaya (asidosis laktat) dapat terjadi ketika
metformin diambil oleh pasien dengan kondisi lain yang mengakibatkan
asidosis metabolik (penyakit hati, gagal jantung, sepsis, penyalahgunaan
alkohol). Asidosis laktat bisa terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal yang
ditunjukkan oleh peningkatan kadar kreatinin, karena metformin
dieliminasi dengan ekskresi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai