OLEH KELOMPOK 3 :
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2017
KASUS 16
Soal :
SUBJECTIVE :
Nama pasien : Tn. A
Umur : 29 tahun
Keluhan : Kurang tidur (2-3 jam sehari), perilaku yang berlebihan
(belanja berlebihan), gairah seksual meningkat dan ia
sama sekali tidak mengenali dirinya selama beberapa
bulan terakhir.
Riwayat penyakit : Depresi
Riwayat pengobatan : SSRI
OBJECTIVE :
Pemeriksaan fisik dan tes darahnya normal.
ASSESMENT :
PLAN :
Pasien diberikan Litium sebagai terapi lini pertama dalam pengobatan Bipolar
dengan dosis 250 mg 3 kali sehari.
MONITORING DAN EVALUASI:
1. Pasien harus diperiksa secara teratur (setiap 1-2 minggu untuk pasien
dengan episode akut) dan dipantau responnya (terkait target gejala) dan
munculnya efek samping.
2. Pemantauan kepatuhan pasien harus dilakukan secara teratur
3. Pasien yang hanya menunjukkan respon sebagian atau tidak memberikan
respon terhadap terapi harus diperiksa ulang untuk mendapatkan
diagnosis yang akurat, informasi kondisi medis atau psikiatrik yang
menyertai, dan informasi obat atau substansi yang dapat memperburuk
gejala suasana hati.
4. Pasien dan anggota keluarga sebaiknya terlibat secara aktif dalam terapi
untuk memantau target gejala, respon, dan efek samping.
KIE:
a) Terhadap pasien:
1. Obat sebaiknya diminum bersama dengan makanan.
2. Memberikan informasi dan edukasi pada pasien mengenai penyakitnya
sehingga pasien dapat mengenali keadaannya.
3. Mendorong pasien untuk minum obat secara teratur dengan mengajarkan
manfaat dari obat-obatan yang diberikan.
4. Bila pasien berobat jalan, dianjurkan agar selalu rutin kontrol ke
poliklinik.
5. Pasien harus diberi informasi untuk menjaga asupan natrium dan cairan
yang cukup, maupun menghindari konsumsi kopi, teh, kola, minuman
berkafein lainnya serta alkohol yang berlebihan.
b) Terhadap keluarga:
1. Menjelaskan kepada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dan
pentingnya rutinitas minum obat dalam proses kesembuhan pasien.
2. Mendorong istri agar lebih berperan dalam kesembuhan pasien, misalnya
dalam mengawasi minum obat, atau menjenguk sesekali bila pasien
dirawat.
Soal :
Carney, SL., Cheryl, R., dan Alastair, HBG. 1996. Mechanism of Lithium-
Induced Polyuria In The Rat. Kidney International, Vol. 50.
Katzung, BG., Susan, BM., Trevor, AJ. 2013. Farmakologi Dasar dan Klinik,
Edisi 12. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.
Sukandar, EY., Retnosari, A., Joseph, IS., I Ketut, A., Adji, PS., dan Kusnandar.
2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia.
Wells, BG., Joseph, TD., Terry, LS., dan Cecily, VD. 2015. Pharmacotharapy
Handbook, Ninth Edition. ed. New York: Mcgraw Hill Education.