Jawab :
Lithium mengubah efek setidaknya tiga zat yang berperan dalam diuresis:
1) Aldosteron: lithium sebagian menghambat kemampuannya untuk meningkatkan ekspresi
reseptor ENaC pada membran apikal sehingga meningkatkan pembentukan natrium.
2) Arginine vasopressin (AVP): karena lithium dapat menyebabkan hiperparatiroidisme,
hormon paratiroid dapat bertindak sebagai agonis parsial terhadap AVP, menghambat
tindakan hidroosmotiknya.
3) Hormon antidiuretik (ADH): litium menghambat efek stimulasi pada adenilat cyclase.
Hasilnya adalah penurunan kadar cAMP dalam sel dari pengumpulan tubulus. cAMP
mempromosikan pembentukan saluran air, sehingga meningkatkan penyerapan dari
pengumpulan tubulus. Karena lithium menurunkan kadar cAMP, diuresis dirangsang.
Semua ini menghasilkan poliuria. Tingkat litium bisa ditentukan dari darah. Biasanya tes
harus dilakukan 12 jam setelah dosis terakhir Lithium. Sehingga itulah yang menyebabkan
lithium dapat menginduksi poliuria.
Refrensi