Anda di halaman 1dari 16

GAMBARAN UMUM

TARGET TERAPEUTIK
DIABETES TIPE 2
ANANYA BHOMICK DAN SOFIA BANU

UNIVERSITAS ASSAM, INDIA

LUVTY SOFI LESTARI & MALA PEBRIANI

OLEKULER – MAGIS TER


OLOGI TOKS IKOLOGIM
FARMAK FARMASI UP
PENDAHULUAN

• DIABETES ADALAH PENYAKIT KRONIS DIMANA


PANKREAS TIDAK DAPAT MEMPRODUKSI INSULIN
DALAM JUMLAH NORMAL DAN TUBUH RESISTEN
TERHADAP INSULIN YANG DIPRODUKSI DALAM
KONDISI PSIKOLOGIS YANG NORMAL.
TIPE DARI DIABETES

• T1D disebabkan oleh kurangnya jumlah produksi insulin oleh sel


β pankreas.
• T2D terjadi karena ketidakpekaan insulin di jaringan yang
ditargetkan. Pasien diabetes tipe 2 resisten terhadap insulin yang
dikeluarkan pankreas dan bisa disembuhkan dengan perubahan
gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan pengobatan.
KARAKTERISTIK GEJALA DIABETES TIPE 2:

• Meningkatnya kadar gula dalam darah


• Rasa haus yang berlebihan
• Cepat lelah
• Sering tiba-tiba kelaparan
• Poliuria
• Polifagia
• Penurunan berat badan secara tiba-tiba
• Dan faktor lain termasuk dislipidemia yang akan mengarah ke perkembangan komplikasi mikro atau
makrovaskular dan akhirnya menyebabkan rentan sakit.
KOMPLIKASI DIABETES
• Pada pasien T2D tingkat normal dari produksi glukosa hepatik meningkat sehingga menyebabkan
turunnya sekresi insulin, meningkatnya sekresi glukagon dan resistensi hati terhadap insulin sehingga
efek dari seluruh hal yang terjadi menyebabkan kerusakan penyerapan glukosa di jaringan.
• Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mekanisme resistensi insulin diantaranya:

- meningkatnya residu asam amino serine atau fosforilasi pada asam amino treonin di reseptor insulin
Deaktivasi reseptor
Menurunnya fosforilasi tirosin
Pembentukan autoantibodi terhadap reseptor dan abnormalitas struktur dari reseptor.
Diabetes juga dikenal sebagai gangguan stres oksidatif yang disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara pembentukan radikal bebas di dalam tubuh. Untuk mengurangi stres oksidatif pada pasien
diabetes bisa dengan pemberian antioksidan seperti vitamin E,C dan asam lipoat.
GEN DAN JALUR YANG UMUMNYA
DITARGETKAN YAITU:
1. Reseptor Peroxisome Proliferator – Activated gamma (PPAR-γ)

merupakan protein yang bertanggung jawab terhadap proses sensiTIVITas insulin dalam jaringan
adiposa. Kekuatan interaksi GOLONGAN Thiazolidinedione terhadap PPAR –GAMMA berakibat
efek antidiabetes.
2. Protein tirosin fosfatase 1B (PTP1B) –

Fungsi dari enzim Protein tirosin fosfatase (PTPs) adalah untuk mengontrol fosforilasi tirosin di sel.
Fosforilasi tirosin dalam jalur aktivasi reseptor insulin mengarah pada transduksi sinyal insulin dan
PTP menghilangkan gugus fosfat dari residu fosforilasi tirosin pada protein. PTP1B obat untuk
melawan T2D dan obesitas, sebab utama karena penghambatan PTP1B secara signifikan yang
dapat mengurangi penyimpanan trigliserida di jaringan adiposa di bawah suplai nutrisi yang
berlebih. Oleh sebab itu, inhibitor PTP1B dapat berfungsi sebagai tipe baru dari stimulan insulin
dan memberikan membantu dalam pengelolaan T2D, obesitas dan penyakit kardiovaskular sejenis.
3. G-protein coupled receptor (GPR) –

• GPR120 adalah anggota keluarga rhodhopsin dari reseptor yang berpasangan protein G di saluran
usus dan sel jaringan adiposa.
• Aktivasi GPR120 merangsang sekresi glukagon yaitu peptida 1 (GLP-1) dan meningkatkan
sekresi insulin.
4. Transporter GLUKOSA tipe 4 (glut4)

• GLUT4 yang adalah bagian dari pembawa zat larut dan membawa insulin yang dimediasi oleh
glukosa melewati membran plasma.
• berperan penting dalam proses resistensi insulin
• Mutasi gen glut4 ini juga telah dihubungkan dengan diabetes tipe 2 dan menjadi diminati sebagai
target terapeutik pasien diabetes.
5. Jalur nfkb

NFKB mengatur ekspresi dari beberapa gen, yang diantaranya adalah faktor pertumbuhan, sitokin
pro inflamasi, dan molekul adhesi sel yang juga dimana ia memainkan peran penting dalam
konduksi respon imun, respon inflamasi dan onset apoptosis

Mekanisme kerja nfkb dapat dipicu oleh tingginya kadar ffa dan pro-inflamasi citokinin. Telah
diamati ketika pasien diabetes tipe 2 diobati dengan asam lipoat antioksidan, dan antioksidan ini
dapat memblokir aktivitas jalur nfkb dalam memicu stres oksidatif.
6. Jalur jnk/sapk
• Gen JNKs/SAPKs termasuk dalam jaringan kompleks MAP.
• JNK/SAPK adalah kinase yang diaktivasi oleh stres, diaktifkan oleh rangsangan yang memicu
stres contohnya seperti hiperglikemia, ROS, stres oksidatif, pro-inflamasi sitokin, dan iradiasi
ultraviolet. Fungsi paling penting dari jalur JNK/SAPK adalah perannya tersebut dalam
melakukan apoptosis. Akibat apoptosis dapat dikurangi dengan pemberian vitamin c
7. Jalur p38 mapk
• Gen P38 MAPK diaktifkan sebagai respons terhadap hiperglikemia dalam kondisi diabetes.
• Pengaktivasian p38 MAPK juga memberikan pengaruh terhadap sejumlah besar proses seluler
termasuk inflamasi dan imunitas, pertumbuhan sel dan apoptosis.
• Dalam sel otot polos pembuluh darah, pengobatan dengan insulin (100 nm) dan hiperglikemia
(25 mm) untuk 12-24 jam dapat memicu aktivasi p38 MAPK.
CLASSES OF THE ANTI-DIABETIC DRUGS

• Biguanides-Metformin (dimethylbiguanide)
• Insulin secreting agents /Agen sekresi insulin
• Sodium glucose transporter inhibitor (SGLT2) / Penghambat transporter glukosa natrium
• Alpha-glucosidase inhibitors /Penghambat alfa-glukosidase
• Stem cells therapy
• Recent therapies in practice and pipeline drugs
KESIMPULAN

Saat ini, calon obat baru yang lebih menjanjikan adalah mereka yang bertindaksebagai agonis untuk
inhibitor DPP4, SGLT2, GPR120, G-protein-coupled reseptor dan reseptor proliferator peroksisom
yang diaktifkan.
Walaupun ada efek sampingnya namun tetap saja kandidat obat baru ini memiliki prospek yang
menjanjikan dalam menyembuhkan pasien diabetes tipe 2.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai